Download App
92.85% My Guard

Chapter 25: Startled

Lea berjalan menuju tempat parkiran kampusnya, dimana James telah menunggunya di dalam mobil.

Dengan perasaan yang campur aduk, dan pikiran yang masih bercabang Lea mempercepat langkah nya ke arah parkiran tersebut.

Ceklek

Sedikit tergesa gesa Lea langsung membuka pintu mobil tersebut.

"Hey Love"

Lea tidak menggubris nya.

"Hei apa ada yang salah ?" tanya James kembali karena tidak mendapatkan respon apapun dari Lea.

Seolah menganggap James tak ada, Lea menyandarkan dirinya dibangku sejenak, dan mengatur nafasnya perlahan.

"Oppa boleh aku bertanya ?" tanya Lea pada akhirnya setelah berhasil mengatur nafasnya yang sempat terpercik sedikit emosi.

"Tentu saja."

"Apakah kau mengenal Angeline?"

"Angeline?"

James mengerutkan dahinya, dan menggelengkan kepalanya pelan.

"Tidak, aku baru mendengar namanya, memang nya ada apa ?" tanya James kembali bingung dengan pertanyaan Lea yang terlalu tiba tiba, terlebih ia tak mengenalnya sama sekali.

Lea menghela nafasnya kasar.

"Lalu kenapa Angeline memiliki foto Oppa dengannya," gerutu Lea pelan yang terdengar samar samar ditelinga James.

Tanpa menjawab pertanyaan James lagi, Lea mengambil handphone yang berada di dalam tas nya, lalu mengetikkan sebuah pesan pada Tae Joon sahabatnya.

"Lea ... kita langsung pulang saja, atau kamu ma—"

Belum juga James menyelesaikan ucapannya Lea langsung memotong pembicaraan.

"Pulang saja Oppa aku lelah," jawab Lea singkat.

James menuruti perkataan Lea, dan langsung melajukan mobilnya kearah rumah Lea sesuai dengan permintaan Lea.

Sejujurnya James bingung dengan perubahan sikap Lea yang sangat drastis sebelum dan sesudah dari kampus, tetapi James enggan menanyakan nya pada Lea, karena sangat jelas terlihat bahwa mood Lea yang kurang bagus.

'Ada apa dengannya, apakah ada yang terjadi di kampus ? atau ada yang menggangu nya ?'

...

...

Setah menghabiskan waktu kurang lebih 45 menit, Lea kini sudah berada di rumah nya, lebih tepatnya di kamar miliknya.

Saat ini Lea masih sedikit kesal dengan James karena ia merasa bahwa James sedang tidak jujur dengannya.

Sebenarnya Lea juga tidak tega dengan James, apalagi mereka baru saja memutuskan untuk menjadi sepasang kekasih. Namun kini dirinya malah mulai berpikiran yang tidak tidak pada James sang kekasih.

"Ish kenapa Joonie tidak balas pesanku sih," gerutu Lea pelan , yang kemudian memutuskan untuk menghubungi Tae Joon.

"Hallo Joonie,"

"Hng, Ada apa ? kenapa kau menelfonku ?"

"Ish kau ini..."

"Iyaa, ada perlu apa Al sahabatku ini menelfon ku ?" tanya Tae Joon sedikit menggodanya.

"Mmm Joonie a..-aku sekarang sudah memiliki kekasih," ucap Lea dengan diakhiri sebuah kekehan setelahnya.

"Jinjja ?? kenapa kau tidak memberitahuku?"

Lea pun langsung tertawa mendengar ucapan Tae Joon.

Dengan cepat Lea mencecar Tae Joon dengan mengatakan pada nya bahwa semua itu salah Tae Joon sendiri yang sedari tadi tidak kunjung membalas pesannya itu.

Sebuah kekehan balasan dari seberang telefon, disertai ucapan permintaan maaf dari Tae Joon untuk Lea. Tak lupa Tae Joon juga menebak kekasih baru yang Lea miliki saat ini.

Sebuah anggukan kecil yang tentunya tak dapat dilihat oleh Tae Joon yang Lea refleks lakukan saat mendengar tebakan sahabatnya itu.

"Ternyata kau bisa menebaknya," ucap Lea sambil terkekeh.

"Jadi serius kamu berkencan dengan seorang ak—"

tiba tiba Tae Joon memutuskan kalimat nya, hampir saja Tae Joon lupa bahwa ia harus menutupi identitas James dari Lea.

"Ada apa Joonie, kenapa tiba tiba kamu diam ?"

Dengan sedikit gugup Tae Joon mengatakan bahwa dirinya tadi tiba tiba saja melupakan perkataan yang ingin ia ucapkan.

Lea yang polos hanya percaya saja dengan ucapan sahabatnya itu.

"Berarti Al ku sedang bahagia dong sekarang ini ?"

Lea terdiam sejenak, dan mengatakan pada Tae Joon bahwa awalnya ia memang benar benar bahagia, hanya saja saat ini ia sedang kesal dengan kekasih baru nya itu.

"Wae ??"

"Soalnya...."

Lagi lagi Lea menghentikan kalimatnya sejenak.

"Aku melihat foto James Oppa dengan Angeline temanku di kampus ... trus saat aku tanya Oppa kenal Angeline atau tidak, Oppa bilang oppa tidak mengenal nya, padahal Angeline bilang dia sangat kagum pada James Oppa,"

Tampak suara kekehan yang cukup keras mendominasi dari seberang telefon Lea.

Dengan santainya Tae Joon langsung mengajak Lea mengikuti salah satu konser yang akan diadakan besok, dengan alibi agar dapat menghilangkan kekesalannya akan James.

"Eumm...ba-baiklah, seperti nya aku tidak punya pilihan lagi selain mengikuti mu besok, lagian besok aku tidak ada jadwal kuliah, dan aku lagi malas bertemu dengan James Oppa,"

Setelah nya Tae Joon langsung menyimpulkan bahwa besok dirinya akan menjemput Lea jam 2 untuk menghadiri konser tersebut.

"Hng"

Setelah dengungan dari Lea, telefon tersebut di putus oleh Lea sendiri.

***

Sesuai dengan janji Tae Joon, kini Tae Joon sudah berada di depan rumah Lea tepat pukul dua siang.

"Al kau sudah siap ?"

"Hng, kau tidak lihat aku sekarang sudah keluar dari rumah ?" tanya Lea memainkan manik nya malas.

Sekedar basa basi Tae Joon, menanyakan apakah James sebelumnya sempat menghubungi Lea atau tidak.

"Mmmm ... iya tapi tidak aku angkat," kekeh Lea dengan cengirannya.

"Kenapa ?, nanti James hyung khawatir denganmu," tanya Tae Joon.

Dengan sikap nya acuh tak acuh, Lea hanya membalas ucapan Tae Joon dengan mengatakan 'Biarkan saja'.

Sebuah ide tiba tiba saja terlintas di kepalanya, sebuah godaan pada Lea keluar begitu saja dari mulut Tae Joon yang tak henti hentinya mengatakan bahwa sahabat nya itu masih cemburu dengan Angeline temannya itu yang bisa mengenal James.

Dengan cepat Lea mematahkan perkataan Tae Joon tersebut.

"Ya ya ya , terserah apa katamu lah."

Dengan santai Tae Joon meraih tangan Lea, dan menarik tangan Lea agar mengikuti langkahnya ke arah mobilnya yang terparkir.

Tae Joon membukakan pintu untuk Lea terlebih dahulu, lalu setelah itu Tae Joon beralih ke kursi pengemudi untuk mengendarai mobilnya menuju tempat konser.

Selama perjalanan Lea tampak tidak begitu bersemangat, pasalnya Lea juga tidak tahu konser apa yang akan dia datangi itu. Ia hanya mengikuti ajakan Tae Joon saja.

...

...

"Al ayo turun, kita sudah sampai," ucap Tae Joon.

Dengan malas Lea turun dari mobil Tae Joon, dan mengikuti langkahnya.

"Joonie, sebenarnya ini konser apa sih ? boygroup gitu ?" Tanya Lea penuh kebingungan, yang kini tengah merangkul lengan Tae Joon karena mulai padatnya orang orang yang berlalu lalang di sekitar mereka.

"Oh bukan, ini bukan konser boygroup, melainkan ini konser solo ... baru baru ini aku menganggap nya sebagai hyung ku, untuk itu aku mengajak mu kemari, lagian aku mendapatkan dua tiket konser gratis dari nya," ucap Tae Joon yang diakhiri dengan bisikan pada Lea diakhir kalimatnya.

"Jinjja ?, jadi kau berteman dengan penyanyi solo itu ?" tanya Lea kaget.

Tae Joon hanya terkekeh dan menganggukan kepalanya.

"Sudah ayo masuk, kita dapat di kursi VIP depan," ucap Tae Joon sambil menarik lengan Lea menuju tempat duduk yang sudah disediakan.

Setelah menemukan tempat duduk nya, Tae Joon pun mengetik pesan kepada seseorang dan memberitahukan keberadaan Lea pada seseorang itu.

"Joonie..."

"Iya, ada apa ?"

"Disini ramai sekali Joonie, kau tidak akan kemana mana kan ?"

"Tentu saja ramai, namanya juga tempat konser Al, tenang saja aku akan disini tidak kemana mana, memang nya ada apa Al ?"

"A...-ah tidak apa apa kok Joonie,"

'A-ah jadi seperti ini yang namanya konser, ramai sekali, seperti nya konser ramai seperti ini kurang cocok dengan ku' lirih Lea dalam hati.

...

...

Setelah menunggu kurang lebih 1 jam, akhirnya konser nya pun dimulai.

Diawali dengan beberapa alunan musik yang terdengar.

'Musik nya lumayan,' gumam Lea dalam hati sambil menutup mata saat mendengar kan alunan musik dimulai.

Penyanyi solo yang menjadi bintang utama malam ini pun muncul dari bawah panggung dengan lampu yang masih di padam kan pada wajah penyanyi solo itu.

Perlahan lantunan suara yang indah mulai menyapa di telinga Lea.

Lea mulai mengikuti irama lagu itu, yang ternyata Lea turut menyukai lagu itu.

"Ini lagu kesukaanku," celetuk Lea.

Lea pun mulai membuka maniknya dan menfokuskan pada penyanyi solo yang membawa lagunya, karena ia ingin tahu siapa pemilik lagu itu.

Lampu sorot yang awalnya masih redup pada wajah si penyanyi solo itu lama kelamaan mulai menyorot wajah penyanyi solo itu.

"Di...-dia" Lea membeku ditempatnya dan membelalakan manik seakan tak percaya melihatnya, Tae Joon yang melihat reaksi Lea hanya bisa menahan tawa nya.

Riuh suara penonton yang menyerukkan nama 'James Lee' mulai terdengar jelas di telinga Lea.

"James Oppa.... apakah aku tidak salah lihat?" ucap Lea pada dirinya sendiri sambil mengucek kedua maniknya.

"Hya, ya , ya Joonie i-itu beneran James Oppa yang berada di panggung ?" ucap Lea sambil menepuk lengan Tae Joon yang sedari tadi fokus mendengarkan James menyanyi.

"Iya Al sayang.... itu kekasih mu yang berada di panggung" bisik Tae Joon pada Lea dengan nada meledek.

"Kenapa Oppa tidak pernah memberitahuku kalau dia penyanyi.... bukannya Oppa seorang pengusaha ?" gerutu Lea kecil, yang masih terdengar di telinga Tae Joon.

Tae Joon pun kini tidak dapat menahan tawanya melihat tingkah sahabatnya itu.

"Ish kalian jahat tidak memberitahuku" rajuk Lea pelan.

"Ya bukan hyung atau aku yang salah, tapi kamulah yang bisa bisa nya tidak menyadari identitas hyung, padahal orang orang disini saja semua mengenal hyung"

Lea pun langsung menjitak kepala Tae Joon, dan memukul lengannya.

"Yhaa Azalea Park sakit tahu!" ucap Tae Joon yang sedikit meninggikan suaranya.

Sontak orang yang berada disamping Lea dan Tae Joon menatap mereka sinis.

"Mianhae," ucap Lea dan Tae Joon serempak.

'Aku harus bertemu Oppa saat konser selesai'

"Joonie, antarkan aku menemui Oppa setelah konser ini selesai" ucap Lea berbisik pada Tae Joon, yang ditanggapi dengan anggukan Tae Joon.

...

Please leave comment and vote....

.

.

Seya


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C25
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login