Download App
23.94% Topeng

Chapter 17: Bab 17 Kesalahan

Adam dan Jade sedang beradu pandang. Suasana begitu tenang, hanya alunan musik yang terdengar di dalam ruangan itu. Semakin membuat suasana saat itu sedikit aneh. menunggu salah satu dari mereka berdua untuk memulai berbicara atau bergerak.

"Apa kau tetap diam saja nona!

Suara bariton Adam memecahkan kesunyian di antara mereka.

Adam mengerakkan jari telunjuk kanannya maju mundur ke arah Jade. memerintahkannya untuk mendekat kepadanya.

"Ah baik tuan!

Jade tersadar dari diamnya, bergerak mengambil kain putih yang tergantung di trolli.

Datang mendekat kearah Adam, namun naas Jade terlalu terburu sehingga dia terpeleset oleh sisa wine yang ada di lantai!

"Aaa..... Bruuug!

Jade terjatuh berlutut dan wajahnya jatuh tepat berada di tengah tengah paha milik Adam. membuat suatu adegan yang membuat orang bisa salah sangka. Jade diam tak bergerak cukup lama di sana....

Dalam momment itu, tiba tiba pintu terbuka. kepala milik Simon muncul. Simon hendak memangil Adam namun di urungkan nya. Mata Simon melotot jail "Ups maaf!! Anggap saja aku tidak melihatnya!!!. Sambil mengerlingkan satu matanya kepada Adam! "Lanjutkan!" Ucap Simon sambil kembali menutup pintu. (TL: Abaikan pikiran Simon, dia memang pandai sebagai pengacara, tapi dia sedikit dongok!)

Wajah Adam seketika memanas dan sedikit bersemu merah, menundukkan kepala kearah pahanya.

"Uhuk.. Adam sedikit terbatuk untuk membersihkan tenggorokannya yang tercekat karena keadaan jade di antara pahanya. membuat Adam terasa terbakar oleh sesuatu!

"Apa kau menikmati wajah mu di antara paha ku nona?

"Astaga! Tidak Tuan!!!

Jade segera tersadar dan bangkit, wajah putih Jade menjadi merah padam karena malu. ll

"Dug!!!

"Aaaww!!!

Kali ini suara mereka berdua keluar secara bersamaan, Jade terjatuh kembali. Kali ini Kepala Jade terjatuh membentur kening Adam! Jade menjauh sambil meringis mengelus kepalanya yang sakit dan mendudukkan dirinya di samping Adam.

"Ha.. ha.. ha..

Adam tertawa keras sambil memijat keningnya, ini pertama kalinya adam tertawa begitu lepas. Adam meraih gelas wine di atas meja dan meminumnya dengan sekali tegak!

"Nona ini ketiga kalinya kau membuat kesalahan kepada ku!

Adam menaruh gelas itu kembali dan memutar tubuhnya kesamping menghadap Jade, meraih paksa lengan kecil milik Jade.

"Apakah aku harus mencium bibir mu sebagai kompensasi atas seluruh keteledoran mu?

Wajah Adam mendekat seketika ke arah wajah Jade yang mengunakan topeng bulu berwarna hitam.

Entah apa yang ada di pikiran Jade, dengan reflek Jade menutup matanya dengan erat erat seakan takut oleh sesuatu.

Adam tersenyum melihat reaksi gadis mungil di hadapannya "Gadis Polos" ujar Adam dalam batinnya.

"Mengapa kau menutup mata mu? Aku hanya ingin melihat kepala mu, apa kah sakit?

Ucap Adam sambil membelai pucuk kepala Jade. "Apakah kau mengharapkan sesuatu tindakan yang lebih nona?

Jade membuka matanya dan melotot seakan matanya akan keluar dari tempatnya, Jade begitu malu. lalu mendorong dada Adam agar menjauh darinya. "Tidak! tentu saja saya tidak menginginkan lebih! sambil meredakan debaran jantungnya sendiri.

"Baiklah, sekarang bersihkan tubuh ku. wine ini semakin lengket saja. Suara Adam kembali dingin.

"Baik tuan.

Jade bangkit dan meraih kain putih satin di sampingnya, berlalu ke arah bathroom pribadi ruangan VIP 1 dengan maksud untuk membasahinya.

Menunggu Jade, Adam menuangkan wine ke gelasnya kembali dan meminumnya sebanyak 2 Kali.

Adam membuka kemeja hitamnya berlahan dan menaruhnya di sandaran sofa. Tubuh Adam begitu tegap dan berisi sesuai porsinya. (TL: Thor mencoba membayangi tubuh David Beckham ✌). Adam bangkit dari duduknya berjalan menuju jendela Kaca yang mengarah ke jalanan padat kota D, sambil menyalakan sebatang rokok yang ada di bibirnya.

"GOD!! pekik Jade kecil. Kaget melihat pria di depannya tengah bertelanjang dada. Jade tanpa sadar mengagumi tubuh di depan matanya ini. Ada tattoo sayap angel cukup besar berwarna hitam pekat di punggungnya, seolah dia seperti malaikat pencabut nyawa versi pria tampan.... Sempurna!

"what the hell!!! Jade menepuk pipinya sendiri untuk membuyarkan pikiran itu dalam otaknya.

Jade berjalan dalam diam kearah Adam yang masih dalam posisi berdiri di depan jendela kaca dan menikmati rokok ditangannya. tangannya satu di masukkan dalam saku celana kainnya. Demi apa? keadaan pose dan postur seperti itu tidak ada wanita yang tidak gila ingin berlari dan memeluk punggung tegap dan pinggang ramping itu dari belakang!!!

"Tuan... saya akan membersihkan mu. Jade sudah berapa di balik punggung Adam.

Adam seketika memutar tubuhnya, sehingga hanya menyisakan satu langkah kecil di antara mereka.

"hmmmmm... suara Adam mengiyakan kepada Jade dan memandangnya begitu dalam.

Jade mulai membersihkan wajah Adam yang sungguh tampan, alisnya begitu rapi panjang dan tebal hitam membingkai matanya yang tajam dengan bulu mata yang lentik. Turun ke hidung lancip mancung, bibirnya padat berisi. turun kebawah menuju leher panjangnya, anak Adam milik pria itu menonjol sempurna bergerak turun naik. Di akhiri dengan dada bidangnya.

Seketika Adam menangkap tangan Jade yang berada di dadanya. Memandang lekat mata Jade yang di tutup topeng dan sangat ingin menyingkirkan topeng itu dari wajahnya agar dapat melihat dengan jelas bentuknya, Adam sangat lelah menahan dirinya... dia sangat ingin merasakan Gadis di depannya, namun dia menahannya. "Bukan tipe ku bermain dengan gadis polos" batin adam.

"Siapa nama mu nona? Adam bertanya.

Jade terdiam sejenak... "Jade" spontan.

"Nama yang cantik..

"Kau tau siapa aku?

"Tidak.... aku hanya tau anda adalah tamu VIP 1 itu saja.

Adam tersenyum tipis kepada Jade.

"Bagus! Kau boleh pergi! Adam melepaskan tangan Jade dan berlalu menuju sofa menyambar kemejanya dan melemparkannya ke arah Jade.

"Itu hutang mu yang belum kau bayar kepada ku, lain waktu aku akan menagihnya. Sekarang pergilah dari hadapan ku. dengan suara dinginnya dan tanpa ekspresi.

Adam meraih ponsel hitam limited edition gambar buah apel tergigit. Berbicara sebentar kepada seseorang dan segera mengakhirinya.

Jade terdiam mematung, tidak tau harus berkata apa kepada pria di depannya.

"Kenapa kau masih diam disini! Apa kau mau aku memakan mu mentah mentah! Seru Adam. Sambil tergesa gesa berjalan menuju Jade dan hampir meraih lengan Jade.

Jade dengan sigap menghindar dan lari terbirit-birit meningalkan ruangan dan pria sinting itu.

Adam tersenyum geli melihat tingkah aneh Jade, ini pertama kali wanita takut berdekatan dengannya.

Di luar ruangan Jade berhenti di depan pintu yang telah tertutup. Dia membalikan tubuhnya menatap pintu itu dan menjulurkan lidahnya kesal. lalu berlalu pergi...

Di dalam Adam menyaksikan tingkah Jade yang mengejeknya, seketika Adam merasakan dejaVu melihat kejadian itu.

"Kita akan sering bertemu lagi Jade! ucap Adam.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C17
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login