Download App

Chapter 6: Chapter 6

Dari arah dalam hutan dibalik semak-semak shin masih mengintai para bandit terlihat 2 orang keluar dari dalam gua.

tak lama segerombolan bandit berkumpul disekitar 2 orang tersebut,bandit bercodet dan bandit wanita itu mulai menyampaikan hasil pembicaraan tersebut dan tak lama segerombolan bandit itu pun bubar ,sepanjang malam mereka terjaga dan saling bergiliran terlihat sangat waspada dari sebelumnya .

kabut yang berasal dari embun pagi menyelimuti seisi hutan menandakan malam telah berakhir,shin masih terjaga diposisinya disemak semak .melihat para bandit bersiap pergi dengan kereta kuda yang tertutup kain bewarna abu-abu yang berisikan para budak didalamnya .

Persiapan selesai ,mereka pun pergi arah timur dipimpin bandit bercodet didepan .tak lama 10 orang yang membantu persiapan bandit bercodet pun mulai bergerak,mereka membagi menjadi 2 grup untuk pergi menuju timur laut dan barat daya masuk dalam hutan.

Bagus akhirnya mereka berpisah (melihat bandit dari semak semak).shin mengikuti grup yang menuju barat daya perlahan sambil mencari celah untuk melakukan serangan.

Dalam hutan terlihat 5 orang bandit sedang berburu hewan dengan berbekal panah dan pedang menelusuri hutan .

Shin yg mengikuti di belakang mencoba menggunakan sihir Analisis untuk melihat status mereka tapi yg di lihat hanyalah sekumpulan lv & hp bar tanpa menunjukan nama saja sama.

Setelah merasa cukup jauh shin pun meluncurkan serangan dengan mana bullet dengan kekuatan 100 mana yg di tekan setelah dilepaskan layaknya peluru shotgun melesat,door!door!mengenai 3 orang dan melukai 2 orang bandit yg tersisa.

Bandit yg tersisa mencoba kabur karena melihat 3 orang temannya yg mati seketika dengan cepat berlari namun di hadapan mereka muncul sebuah bola api yg membakar hangus tanpa jejak tubuh mereka.

Shin meloot pada mayat bandit hanya mendapatkan total 250 perunggu saja, shin merasa masih mempunyai mp yg lumayan mencoba mengejar tim bandit yg ke arah timur laut dengan kudanya.

Seiring datangnya malam membuat seisi hutan gelap ,shin kembali melakukan pengintaiannya di markas bandit dari balik pohon.

Seperti malam sebelumnya para bandit memperketat penjagaannya disetiap sudut markas sesuai perintah bandit wanita agar bersiap siap dengan adanya serangan kejutan .

Nampaknya bandit wanita itu sedang tidak ada dimarkas!(gumam shin ),dari seluruh bandit dimarkas ini yang LVnya diatas shin hanya bandit wanita dan 1 orangnya lagi yang pergi membawa para budak dil lihat keadaan sekitar markas kira kira ada 10 bandit yang berjaga berLV rendah.

Akhirnya penantian shin membuahkan hasil larutnya malam bersama udara dingin membuat para penjaga markas mulai mengantuk dan sebagian lagi tertidur pulas,shin mulai bergerak dari balik pohon secara perlahan operasi pembersihan bandit yang sebenarnya di mulai.

Di depan mulut gua terlihat 2 orang bandit yang sedang berjaga-jaga,beberapa menit kemudian salah seorang penjaga berjalan menuju ke arah hutan.

Dengan niat mau buang air bandit itu menuju semak-semak shin yang melihat kesempatan lansung menyerang dengan sihirnya Tangan Bayangan.

Dari bawah kaki bandit muncul sebuah bayangan berbentuk tangan merayap ke tubuh bandit seperti ular dan mendekap mulutnya .

Hhmm…hmm!(coba berontak dan member sinyal ke seluruh temannya ).

Sstttt!(shin meletakkan 1 jari kemulutnya dan mengambil pisau milik bandit),srreeshh..sreeshh!( shin menggorok leher bandit itu dan darah pun merembes keluar dari leher mereka) .

shin meninggalkan tubuh bandit tadi dan mengendap menuju pegawal yang ada di depan mulut gua yang sedang tertidur besandar di dinding sekitar mulut gua,dengan sihir Tangan Bayangan memudahkan shin dalam menyergap musuh,sebuah bayangan berbentuk tangan berhasil menyergap musuh dan menutup mulut bandit yang berada di mulut gua.

Dorr!(tembakan mana melubangi kepala bandit yang mengantuk itu).

Dengan langkah perlahan shin memasuki gua markas bandit,namun kelihatanya shin cukup sial hanya dengan beberapa langkah dia bertatap muka dengan bandit wanita.

Trkaash..!(ayunan cambuk menghantam dinding batu),Bandit wanita yang mendapati shin tanpa rugu meluncurkan serangan cambuknya ke arah shin .

Shin berhasil mengelak cambuk bandit itu ,namun shin kehilangan keseimbangannya dan mundur beberapa langkah, terlihat tulisan Lv10 di atas kepala wanita itu lebih kuat dari ketua tim bandit kecil yang menyerang desa semalam.

Seni elemen {I} : Tangan Bayangan (sebuah bayangan beebentuk tangan menangkap kaki bandit wanita itu).shin keluar dari gua agar tak di kepung kawanan bandit yang bangun dari keributan tersebut.

Shin yg berdiri di mulut gua dengan kuda-kuda siap menembakan sihir Bola Api,pada beberapa bandit yang menuju kearah shin.

Seni elemen {I} : Bola Api (bola api di tembakan setiap selesai cooldown nya oleh shin kearah bandit tersebut)

Ahhh..ahh…(teriak beberapa bandit dengan tubuh terbakar). segerombol bandit lainnya berhasil keluar dari gua dan mengepung shin dengan membawa senjata ditangan mereka.

shin yang menyadari durasi keadaan tidak menguntukan di tambah efek dari Tangan Bayangan yang mengikat bandit wanita itu sudah lepas ,mencoba menjauh dari kepungan bandit dengan sebuah pedang panjang yang di dapat dari ketua bandit sebelumnya menyerang ke segerombolan bandit.

Sedikit demi sedikit jumla bandit mulai berkurang ,sekitar 10 orang yang mengepung shin.

Aku mampu mengatasinya (gumam shin melihat jumlah bandit), Bola Api di tembakkan dengan cepat ke arah mulut gua dimana bandit wanita keluar.

sial…(bandit wanita itu tidak bisa menghindari bola api shin )

Tebasa Udara!(sebuah tembakan udara bertekanan tinggi ditembakkan dari dalam gua)

buarrr…(sebuah ledakan terjadi akibat benturan bola api dengan udara bertekanan tinggi )

minggir biar aku saja (seorang bertubuh kekar dan tinggi dengan katana di tangan kanannya keluar dari mulut gua )

Bos.....(panik),bos maafkan saya atas keributan ini,biar saya yang selesaikan bocah ninja itu (bandit wanita itu ketakutan dan menundukan kepala kepada bos tersebut sambil meminta maaf )

cukup ,angkat kepalamu!(ucap bos ke bandit wanita),hanya seorang bocah ninja kalian tidak mampu mengatasinya ,betapa tidak bergunanya kalian!!(teriak keras )

dalam seketika suasana menjadi sepi,para bandit tidak ada yang bergerak setelah mendengar ucapan bos mereka namun keraguan yang nampak di mata mereka sudah hilang ,dimata shin mereka sekarang seperti pasukan yang siap menerjang mangsa.

Shin memegang erat pedang nya yang basah karena keringat sambil mencoba memikirkan rencana untuk keluar dari situasi sulit ini, bersiaga memperhatikan bos bandit dengan tanda lv 15 berada di atasnya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C6
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login