Download App
18.15% Terbelenggu

Chapter 58: Pelukan Ibu

Di pagi hari

Setelah Adamson memikirkan selama seminggu akhirnya Adamson memutuskan untuk mengunjungi kediaman Tante Yana bersama Ana.

" Anaa…?? Apa sebaiknya kau tinggal saja dirumah ? ( Kata Adamson sambil menatap Ana yang sedari tadi sudah bersiap pergi )

" emmmm… kenapa tiba tiba kamu menyuruhku untuk tidak ikut ? ( Tanya Ana bingung)

" Aku tidak ingin kamu bertemu lagi dengan Dirga !!! (Kata Adamson sambil memeluk Ana dengan manja )

" Hihiiiihiiii lihat lah sepertinya suami ku sedang cemburu !!!! ( Kata Ana menggoda Adamson ).

" Tentu saja aku cemburu !!! kau pernah mencintai nya dulu sampai sampai menamaiku sebagai seorang psikopat… ( Kata Adamson sambil mencubit hidung Ana ).

" Siapa suruh kau menculik ku sebelum hari pernikahan, tentu saja aku menamai mu psikopat !!!!

" Tapi Itu semua dulu sebelum Adamson mencuri seluruh hatiku walaupun awalnya kau mencuri tubuh ku terlebih dahulu, tapi pada akhirnya …aku mengakui bahwa hanya kau yang mengisi hatiku !!! ( Kata Ana sambil merangkul leher Adamson dan mencium bibir Adamson ).

" Baiklah baiklah tapi awas saja kalau kau sampai menatapnya atau berbicara dengan nya maka aku akan menghabisi mu mala mini juga !!! ( Kata Adamson sambil berjalan menuju mobilnya ).

Kediaman Tante Yana.

Paman Harry dan Tante Yana telah mempersiapkan segala keperluan untuk acara pernkahan mereka.

" Yana …. Aku rasa undangan dengan corak simple dan elegan ini cocok untuk kita yang tak lagi muda ini ( Kata Harry )

" WOAHHHHH … Ini sangat bagus…. Aku menyukainya !!! Kita harus memilih yang ini ( Kata Yana )

" Tapi menurutmu setelah Adamson melihat rekaman Papa nya apa dia akan bisa memaafkan kami … Aku sangat berharap dia akan datang di acara pernikahan kita nanti … ( Kata Yana ).

" Entahlah semoga saja kesalah pahaman ini akan segera berakhir ( kata Harry )

Haryy memegang tangan Yana sambil berlutut di hadapan Yana. Haryy dengan raut wajah penuh penyesalan menatap dalam ke arah Yana.

"Yana … sekali lagi aku minta maaf karna terlambat menyadari perasaan ini dan malah sempat ingin membalas dendam padamu.( Kata Harry sambil menyenderkan kepala nya di kaki Yana ).

" Harry kamu idak perlu meminta maaf… karna sat itu walaupun kamu tau perasaan ku yang sebenarnya, kita tetap tidak akan bisa bersama…, Jadi aku mohon lupakan masa lalu yang buruk itu… Dan mari kita menghabiskan sisa hidup yang lebih bahagia lagi kedepannya. ( kata Yana sambil mengelus kepala Harry )

" Huuhhhhhhhh…. Apa kalian sengaja ingin menyaingi anak muda zaman sekarang, kalian membuat kami iri karena tidak seromantis kalian … ( Kata seseorang yang membuat Yana dan Harry terkejut )

" Adamson… Ana…..!!!! KALIAN,….. ( Kata Yana DAN Harry terkejut )

" Kami sudah mengetuk pintu beberapa kali tapi tidak ada orang yang mau membukanya alhasil aku dan Ana memutuskan masuk tanpa di undang " kata Adamson.

Dengan cepat Adamson berjalan dan memeluk tante Yana …

" Maafkan aku tante…,( Kata Adamson sambil memeluk Yana yang tiba tiba saja sudah berlinang air mata )

" Anakku…..huuuuuuuuuuuuuhikssssss ( Kata Tante Yana menangis )

" Pelukanmu sama hangatnya dengan pelukan ibuku… Aku sudah lama tidak merasakan pelukan sehangat ini ..( Kata ADAMSON ).

Setelah berbincang panjang lebar di ruang tamu Ana mulai menyadari raut wajah Adamson suaminya mulai berubah menjadi lebih ceria dari sebelumnya. Ana merasakan seolah suaminya sudah membuang seribu ton beban ataupun dendam yang selama ini dia pendam dalam hatinya. Ana tersenyum sambil mengeratkan tangannya yang di genggam Adamson.

" Aku suka melihat mu yang sekarang, teruslah seperti ini Adamson … dan aku akan sangat bahagia … !!! ( kata Ana berbisik ke telinga Adamson ).

Mendengar kata kata Ana membuat Adamson tersenyum tipis dan ikut mengeratkan genggamannya.

Terdengar dari arah luar seseorang menyebut nama Dirga.

Dirga datang sambil memegang tas berwarna hitam dan menggenggam jas berwarna biru tua di tangannya sambil merenggangkan sedikit dasinya sesaat Dirga terpana melihat Ana yang ada di ruang tamu. Dirga sedikit terpesona dengan perubhan Ana selama beberapa tahun belakangan dia terlihat jauh lebih cantik dan menarik dari sebelumnya. Kembali jantung Dirga berdetak kencang seolah ingin lari dan memeluk Ana.

Dirga mendekati Ana perlahan dengan senyuman dan tanpa ragu Dirga memeluk Ana.

" ANA ... ( Kata Dirga sambil memeluk Ana ).

Spontan Adamson yang melihat kejadian tersebut yang pada saat itu tepat berada di sebelah Ana denga cepat menarik Ana dan mendorong Dirga.

" Kau sebaiknya jauhkan tangan mu dari tubuh istri ku ….. ( Kata Adamson yang langsung terlihat igin memukul Dirga namun dengan ce[pat Ana menahan Adamson )

" HAHAHAHAHAHA…. Lihatlah betapa bangganya dirimu setelah mencuri penagantin ku…. ( Kata Dirga )

" DIRGA HENTIKANNN !!! Tolong hentikan leluconmu dia ini kakak mu, saudara mu ) ( Kata Tante Yana Membentak )

" hehhhhh aku tidak akan pernah menganggap nya sebagai saudara, karna sampai kapan ku aku akan menganggapnya musuh sekaligus perebut kebahagian ku.

Dan kau Ana,,,, suatu saat akan aku pastikan kau akan kembali ke pelukan ku. ( Kata Dirga sambil membelai rambut Ana ).

KAU BAJINGAN !!!! ( Kata Adamson berteriak )

Adamson STOPPPPP !!! Mari kita pergi dari sini …. ( Kata Ana sambil memeluk tubuh Adamson dari belakang ).

"Paman Tante kami sebaiknya pergi sekarang juga !! ( Kata Ana dengan sopan )

Ana menarik Adamson keluar dari kediaman Tante Yana dengan emosi yang masih memuncak Adamson memaksakan diri untuk mengikuti Ana.

" Dirga ada apa denganmu... ? ( tanya Tante Yana sambil memegang tangan Dirga ).

" Tolong lupakan masa lalu dan hidup lah bahagia di masa depan.... bagaimana pun Ana dan Adamson sudah bahagia nak.... ( Kata Tante Yana menepuk pundak Dirga ).

" Aku tidak akan melupakan segalanya ... Dia adalah manusia yang paling aku benci di dunia ini.. Suatu hari nanti aku berjanji akan merebut Ana darinya ... Dia Tasya ku dan akan terus begitu... ( kata Dirga sambil melangkah pergi meninggalkan Tante Yana dan Paman Harry ).

" Yana .... ini semua juga salahku... andaikan saat itu aku tidak di tutupi sara kebencian terhadap kalian mungkin aku akan menghalangi Semua rencana Adamson... Tapi saat ini aku tau betul apa yang dirasakan Dirga .... Karena dia sangat mencintai Yana !!!

Tak berapa lama terdengar suara dering Handphone Paman Harry ...

" Yana sebentar ya... Cindy menelponku... !!! ( Kata Paman Harry yang berjalan sedikit jauh dari Yana ).

" Hallo Cindy Ada apa sayang ??? kata Paman Harry.

" Paman aku ingin bicara dengan mu bisa kah kita bertemu hari ini juga, aku akan mengirimkan alamat tempat kita bertemu ..." Kata Cindy.

Dengan perasaan yang ragu Paman Harry akhirnya meng iyakan permintaan keponakan nya itu.

Seolah paman Harry sudah mengetahui hal apa yang ingin di bicara kan oleh Cindy.

" Yana aku akan pergi sebentar menemui Cindy nanti sore aku akan datang dan makan malam disini !!! ( Kata Harry ).

" Baiklah hati hati di jalan... Nanti malam aku akan memasakkan makanan kesukaan mu .... ( Kata Yana ).


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C58
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login