Download App

Chapter 122: Bab 122 : Malam pertama (21+++)

Malam penantian.

Di atas ranjang Shella duduk dengan lingerie berwarna merah merona, riasannya biasa saja dengan rambut bergelombang yang tergerai indah. Hatinya sangat gugup saat ini dan beberapa kali ia terlihat mengigit bibir bagian bawahnya. Tentu saja pikirannya membayangkan apa yang akan dilakukan Jonathan setelah keluar dari kamar mandi.

Tak lama pintu kamar mandi terbuka, tanpa perintah dengan refleks Shella mengambil buku yang ada di atas meja. Dan menutupi wajahnya dengan buku tersebut, berharap agar matanya tidak bertemu pandang degan Jonathan.

Jantungnya berdegup di luar kapasitas, bahkan pipinya merah memanas walau belum melihat Jonathan secara langsung.

Ck...Hahah.... Jonathan tertawa. Tawanya membuat Shella menurunkan majalah tersebut. Matanya dapat menangkap tubuh berotot Jonathan, dengan roti sobek yang cukup menggiurkan di bagian perut.

Shella menelan ludah dan berkata, "Kenapa ka-u tertawa?"


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C122
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login