Download App

Chapter 22: melawan

" capeknya ya Tuhan. aku mau langsung tidur."

" ganti pakaian mu dulu aqhila."

" kali ini aku nggak mau dengerin kamu. aku mau langsung tidur."

" bangun aqhila, ganti bajumu."

" apa kau selalu memaksa orang seperti ini?"

" aku Shin Yuan wi, tanpa memaksa pun orang orang akan menurutiku. siapa yang berani menolak ku?"

" aku, lagian kenapa aku harus takut kepadamu?"

" tapi kau selalu melakukan apa yang ku katakan"

" itu karena kau suka memaksa"

" jadi kamu suka dengan paksaan?"

" siapa yang suka di paksa? aku heran kamu kenapa berubah ubah. kadang baik, kadang malah baik banget. tapi kadang nauzubillah"

" apa itu maksudnya?"

" maksudku kamu kayak cewek sedang pms."

" APA?"

" dasar TOA, teriak Mulu kayak tarzan."

Shin Yuan wi menindih tubuh aqhila. dia tersenyum licik dan mendekatkan wajahnya ke wajah aqhila . aqhila mendorong dada suaminya agar berhenti mendekat.

" aku mau mengganti pakaianku."

" tidak perlu, biar saya yang membukanya."

" dasar mesum tidak tau malu. minggir, aku ingin mandi. badanmu berat kayak beton."

aqhila mendorong suaminya dan berlari menuju kamar mandi. dia meninggalkan Shin Yuan wi yang tersenyum melihat aqhila yang selalu berusaha menghindari nya jika sudah di atas kasur. dia bangu dan mengganti bajunya. sambil menunggu aqhila, dia bekerja dengan laptopnya.

"kamu belum tidur?" tanya aqhila yang baru keluar dari kamar mandi

" nungguin kamu keluar dulu"

" shin, sumpah aku capek tau."

" aku tau. aku kan cuma mau tidur sambil meluk kamu"

" kamu nggak modus kan?"

" enggak , serius aku cuma mau tidur sambil meluk kamu."

aqhila menatapnya sesaat sebelum memutuskan untuk naik ke tempat tidur. dia merebahkan tubuhnya dan di peluk Shin Yuan wi. aqhila merasa nyaman dan hangat di peluk Suaminya.ada perasaan damai disana.

" my boss, kamu pernah pacaran dengan liena?"

" tidak, kami hanya tumbuh bersama sama"

" tapi sepertinya dia sangat menyukaimu?"

" memangnya siapa yg tidak terpesona denganku?"

" mulai kambuh tuh penyakit. aku serius my boss"

" bee. aku tidak punya perasaan apapun kepadanya. itu intinya."

" ok. sudah malam, ayo tidur."

🌺🌺🌺🌺🌺🌺

." kakak ipar, hari ini aku akan mengajakmu keluar"

" boleh, tapi aku ingin berbelanja untuk keperluan masuk kampus besok"

" nanti aku antar setelah itu kita ke acara temanku. ada pesta minum teh bersama dan mereka mengundangmu."

" oke, aku ganti baju dulu."

" aku bantu deh"

" dengan senang hati"

aqhila dan Zian Hye meninggalkan rumah di antar supir. tak memakan waktu yang lama mereka sampai di sebuah mall. aqhila dan Zian Hye masuk kesebuah butik. keduanya tampak asyik sampai aqhila tidak memperhatikan jalan dan menabrak seorang perempuan.

" kamu? aku heran kenapa tuan Shin sangat menggilai mu. orang yang berasal dari kampung memang sudah berbaur dengan orang kaya" dua wanita yang mengikutinya tersenyum merendahkan kepada aqhila

" liena, kamu keterlaluan." kata Zian Hye membela aqhila.

" aku tidak menyangka. seorang Zian Hye mau dekat-dekat Dengan perempuan udik."

" jaga omongan mu liena."

" sudah, tak perlu menghiraukannya. ayo pergi'

Zian Hye geram kepada liena . dia meninggalkannya sambil menatap tajam kearahnya. dia tidak percaya akan bertemu dengan liena di tempat itu.

" kamu seharusnya membiarkanku memberinya sedikit pelajaran."

" jangan membungkuk ke orang yang lebih rendah, nanti kau akan sama dengannya."

" wah,,, aku tidak percaya kau setenang itu menghadapinya kakak ipar."

" lupakan saja. sikapnya masih bisa ku tolerir."

" baiklah, sekarang lebih baik kita ke salon sebelum ke acara minum teh itu."

" ayo, kelihatannya itu jauh menyenangkan"

" dasar..."

🌺🌺🌺🌺🌺🌺🌺

" maaf nona ruangan VIP sudah di pesan dan mereka masih di dalam"

" apa kau tidak kenal siapa aku? aku tidak perduli batalkan saja dan suruh mereka keluar. aku langganan tetap di salon ini"

" maaf nona, tapi. tidak bisa seperti itu. begini saja sambil menunggu silahkan nona menikmati pelayanan kami yang lain."

" orang rendah seperti mu tidak pantas menghalangi jalanku. aku akan masuk, minggir!"

liena dan kedua anteknya memasuki ruangan. karyawan yang sedang melakukan pekerjaan terkejut dengan kedatangan liena yang menerobos masuk.

" apa kau tidak punya sopan santun?"

" ah..jadi perempuan udik yang sedang memesan ruangan ini? sepertinya kau sangat menikmati kekayaan yang di berikan tuan Shin."

" apa kau tidak punya pekerjaan lain selain menggangguku?. kau perempuan terpelajar tapi etika mu sangat bobrok."

" apa kau bilang? perempuan rendah seperti mu tak pantas menilai ku"

" nona liena, semua orang dapat melihat siapa yang sangat rendah sekarang. keluar, aku tidak punya waktu untuk berurusan dengan perempuan yang urat malunya sudah putus"

" kau yang tidak punya malu. dasar wanita jalang penggoda."

" apa kau sedang membicarakan dirimu sendiri?"

" kau ingin mati?"

" katakan siapa yang ku goda?"

" apa kau tidak merasa sedang menggoda Shin?"

" astaga . apa kau lupa dengan statusmu? aku istrinya dan kau hanya di anggap sebagai teman masa kecilnya"

" hubungan kami bukan hanya sekedar itu"

" kau betul , dia memang bukan hanya sekedar menganggap mu sebagai teman masa kecilnya."

" sudah kukatakan bukan?"

" yah... dia menganggap mu sebagai perempuan tidak tau malu yang selalu mengejarnya."

" diam kau. aku akan memberimu pelajaran."

sebelum liena menghampiri aqhila Zian Hye menghadangnya. liena berhenti dan mendorong Zian Hye. tak mau kalah dia menarik liena dan mendorong nya ke arah meja.

" untuk apa kalian diam, panggil keamanan" teriak aqhila

" baik nyonya" pelayan itu keluar dan memanggil keamanan. teman liena membantunya dan keluar dari ruangan itu.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C22
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login