Download App
33.33% Maria Oza Wa

Chapter 2: BAB 1

Happy Reading.

****

"Maria ....."

"Mariaaaaa, kamu di cari tuh, sama kakek sugiono." Teman Maria yang bernama Tantri menujuk kursi tunggu yang ada di dalam butik di mana seorang kakek-kakek tersenyum dari jauh sewaktu melihat wajah cantik Maria.

"Ish, itu ngapain sih Kakek-kakek rajin banget ke sini." Maria kesal melihatnya. Karena, sejak kejadian jatuh terjengkang dengan kaki mengangkang dan memperlihatkan sempak keramat miliknya. Si kakek yang mengaku bernama Sugiono itu memang sering mendatangi butik tempat Maria bekerja.

Alasannya ingin merekrut Maria, katanya sih begitu. Tetapi, Merekrut jadi apa? Istri muda, atau simpanan. Ish ... melihatnya saja Maria sudah ilfil. Apalagi Maria belum kenal dan ia adalah orang yang waspada, jadi Maria selalu berusaha menghindar setiap kali kakek Sugiono mencarinya.

Maaf ya Maria bukan gadis lenjeh.

Apalagi insiden jatuh waktu itu membuat dia malu setengah matang, sehingga setelah jatuh Maria langsung membeli celana leging 35.000-an biar kalau dia terjatuh lagi maka semvak pokemon miliknya tidak mengintip cantik dan ber say hello ria pada para pelanggan. Bisa-bisa mereka bukan membeli baju tapi membeli isi Daleman miliknya.

Itu sangat berbahaya.

"Dia naksir kamu kali," ucap Tantri menggodanya.

"Najis banget, sudah kisut bin lembek begitu naksir aku." Maria bergidig membayangkan di taksir oleh kakek-kakek.

"Jangan begitu, benci dan cinta beda tipis lho."

"Bukan masalah cinta, Tantri, masalahnya kalau aku sampai mau sama itu kakek-kakek, yang ada tiap mau pergi kondangan aku bukannya sibuk catok rambut yang ada aku harus catok kulitnya biar lurus dan nggak keriput.

"Anjai, awas saja kalau nanti tergoda. Kisut-kisut begitu, dia kaya, lho. katanya kamu suka opa-opa."

"Ralat! aku sukanya Oppa bukan opa-opa! Kau ini, aku tampol pakai talenan juga lama-lama." Maria gemes jadinya. Pengen bejek-bejek kawannya itu.

"Ya elah, begitu saja sensi Neng, noh samperin akang Sugiononya, keburu di ambil orang."

"Ambil saja kalau ada yang mau mah, aku iklas lahir batin," ucap Maria dongkol.

Namun tidak disangka tidak diduga. Melihat Maria mengobrol dengan kawannya sang kakek malah menghampirinya.

"Ehemm, Maria bisa bicara sebentar?" Maria dan Tantri menoleh, ternyata kakek Sugiono sudah berada di samping mereka.

"Aduh Kek, saya sibuk. Saya masih dalam jam kerja. Nanti saja ya kalau sudah pulang." tolak Maria halus.

"Saya Janji cuma sebentar kok, 5 menit saja." bujuk kakek Sugiono.

"Sudah sana, bentar doang ini," bisik Tantri.

Maria mendesah, mau tidak mau akhirnya dia mengikuti kakek Sugiono.

"Sebenarnya ada apa sih Kek, kenapa ngebet banget nyamperin aku."

"Sebelumnya kita belum berkenalan secara resmi, nama saya Sugiono saputro cokro astino tresno salawase."

"Saya adalah CEO, lebih tepatnya CEO PT. Semvak&Kancut Aneka Rasa.

"Saya bermaksud mengajak nono Maria Ozawa bergabung menjadi salah satu model untuk produk terbaru kami."

Maria terpaku.

Dia mau direkrut jadi model?

Ciyussssss?

Model pakaian dalam?

"Kek, saya beneran mau di jadikan model pakaian dalam?" tanya Maria memastikan.

"Benar sekali."

"Victoria secret?"

"Bukan, tapi lebih hebat dari Victoria Secret."

"Benarkah?" Maria sudah membayangkan merk internasional lain.

"Iya, kamu akan jadi model pakaian dalam motif karakter : ada pokemon, doraemon, tayo, little poni dan juga spongebob DNA sailor moon.

Mendengar itu, Maria langsung lemes lunglai seperti si otong yang habis ejakulasi.

Mengkerut.

****

TBC.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login