Download App
63.49% sayap yang terpatah / Chapter 40: 40. Jangan Tinggalkan Aku!

Chapter 40: 40. Jangan Tinggalkan Aku!

Sesaat May mendengar kalau papanya masuk RS. Water Permata, ia menangis dan hampir jatuh pingsan. Diana yang melihat kondisi May yang histeris menghampiri dan memeluknya dengan erat "ada apa May, ada pa?!"

"Din, papa Din, beliau masuk RS serangan jantung Din!"

"Ayo, saya antar kamu ke RS!" sahut Diana.

Sambil menopang tubuh lemah May menuntun ke arah parkir, dia menghubungi Wilson, "Babe apakah kamu masih di parkir? please jangan pergi dulu saya dan May menuju parkir please nanti saya akan ceritakan di mobil!" tutupnya.

Setelah May dan Diana masul ke dalam mobil Wilson, Diana berkata "Babe saya duduk di belakang menemani May!"

"Oke, No problem" jawab Wilson.

"Ada apa Di?", "Kita ke RS Water Permata, papa May kena serangan jantung!",

"What? Oh... God help us, ucap Will" matanya memindai keberadaan May yang shock ada kesedihan dan duka di matanya.

Sepanjang perjalanan mereka terdiam hingga mereka memasuki RS dan mencari keberadaan Tn. Tony.

Will dan Diana dengan sabar menemani dan mendampingi May walaupun akhir - akhir ini terlihat ada ketegangan diantara persahabatan Diana dan May, tetapi Will tahu jauh di dalam hati Diana, May tetap menjadi prioritas perhatiannya dan Will sangat menyukai kepribadian May.

Waktu berjalan dengan cepat ternyata mereka sudah menunggu kurang lebih 4 jam hingga Tn. Tony siuman. Ruang ICU terbuka dan terlihat dr. Ray Kaba, Sp. JP dan didampingi dua orang perawat. May langsung berdiri, ia meraih tangan dokter Ray sambil meneteskan air mata

"Paman bagaimana kondisi papa sekarang?", "Tenanglah nak, Tony sudah siuman. Hal ini biasa terjadi kepada pasien yang sudah mengalami operasi Ring jantung atau cardiac stent!"

"Paman tolong berikan pelayanan terbaik untuk papa, saya tidak bisa kehilangannya paman" May menangis dipelukan dokter Ray, bahunya bergetar, ia terlihat tak berdaya.

"Tenanglah nak, paman akan mengawasi Tony, jaga kesehatanmu juga supaya kamu bisa kuat menjaga papamu, paman tinggal dulu yah!" bisiknya.

Dokter Ray dapat merasakan kesedihan May, ia selalu merasa sedih saat ia memandang wajah May yang memang hampir 95% mirip dengan wajah mamanya Monica Agatha Sharon adik perempuan satu - satunya Monica Agatha Kaba adalah nama gadisnya sebelum dipinang oleh Tony Samuel Sharon. Sayang adik perempuannya yang cantik dan cerdas lulusan Spesialis urologi Lulus dengan predikat magna cum laude dari program Doktoral di Departemen Urologi Hannover Medical School, Jerman itu harus meregang nyawa akibat kecelakaan lali lintas di usia ponakannya masih remaja dan saat ia membutuhkan kehadiran bundanya.

"Argkh... betapa takdir tidak bersahabat kepada keluarga adiknya, pikir Ray. Paman observasi pasien lain dulu yah May. Roaman tolong dampingi May!" bisik dokter Ray.

$-----@@@@@-------------------------

Setelah Tn. Tony dipindahkan ke ruang perawatan. Diana dan Will sudah tiba di RS kembali dan menyerahkan segala keperluan Tn. Tony termasuk pakaian ganti May yang sudah disiapkan asisten RT keluarga Sharon bu Yo yang ikut menangis mendengar tuannya masuk RS.

Pada saat mereka ber empat duduk di kantin RS. May menatap Diana dan Will sambil menggenggam telapak tangan Diana "Din, Will makasih yah sudah menolong saya hari ini",

"May meskipun kamu dan kakak sudah tidak ada hubungan lagi bukan berarti saya, dan Di juga memutuskan hubungan dengan kamu. Kamu tetap best friend dari wanita saya yang cintai, ingat itu!"

Air mata menetes kembali dari pelupuk mata May, sambil terisak dan menganggukkan kepalanya "iya Will, makasih banyak untuk kalian berdua. Please jangan lukai hati Di!"

Diana kemudian memeluk bahu sahabatnya dan memberi semangat karena dia tahu May sedang sedih dan karena dia tahu May sangat menyayangi papanya.

"Oke, cukup menangisnya sekarang kamu harus makan May supaya paman juga tidak sedih melihat kondisi kamu!" ucap Roaman.

Setelah makan dan mandi supaya terlihat segar, sepeninggal Diana dan Will. May duduk di ruang tamu dari ruang perawatan Tn. Tony. "Ro, bukannya tadi siang papa dan kamu bertemu untuk makan siang, kenapa papa tiba - tiba terkena serangan jantung?" tanya May. "Kamu dengar sendiri kan May apa kata paman Ray, pasien yang sudah pernah operasi ring tidak terprediksi?" jawabnya enggan memaparkan kejadian yang sebenarnya.

"May, kamu dipanggil paman!"

"Iya pah May disini, kenapa papa seperti ini? papa kan tau May sedih kalau papa sakit dan terbaring di RS!"

"Iya nak, papa baik - baik saja! kalian berdua sudah makan?"

"Sudah pa, sekarang papa tidur dan tidak usah memikirkan masalah apapun kesehatan papa prioritas May saat ini, papa jangan tinggalkan May yah. May gak bisa bertahan kalau papa tinggalkan May!" Tn. Tony membelai pipi putrinya dengan penuh kasih sayang.

"Ro, paman minta tolong yah kamu gantiin paman sementara di kantor!"

"Tenang saja paman nanti Ro take over segala sesuatu di kantor pasti Markus saat ini mendampingi asisten paman, buat handle urusan kantor!"

"Paman tenang sekarang ada kamu Ro buat jagain May. Thank you yah!" ucap Tn. Tony

"Apaan sih pa, papa lucu deh yang ada May yang jagain Ro. Papa ingat gak waktu Ro pulang dari Willow, belum selesai bicara!"

Roaman langsung menarik hidung bangir May, lalu memeletkan lidahnya "apaan sih May, sayakan jadi malu!" kata Roaman

Mereka bertiga terlihat kompak dan bahagia pikir Ben, yang mengamat - amati pintu ruang rawat Tn. Tony, saat ia tadi sedang menikmati makan malamnya dan diserbu berita dari adiknya kalau Tn. Tony kena serangan jantung dan masuk ruang ICU di RS Water Permata, jantungnya seakan putus seketika karena dia tahu ini pasti ada kaitannya dengan kejadian tadi siang. Ia segera bergegas ke rumah sakit tidak menghiraukan panggilan papanya Angga Wijaya Bramantyo dan mamanya Siska Widya Bramantyo.

Ketakutan Ben adalah kalau Tn. Tony masuk ke ICU akibat dari kejadian tadi siang terbongkar maka May akan membencinya. Ia lalu merelakan diri jadi penonton setia melihat interaksi antara Tn. Tony, May dan Roaman. Mereka seperti keluarga yang utuh.

Hatinya remuk redam ia berbisik dan membelai pipi May lewat kaca pintu ruang perawatan "May jangan tinggalkan aku, ia tidak sanggup menahan air matanya. Hingga kemejanya sudah basah tangannya tetap membelai wajah May lewat kaca itu, jangan tinggalkan aku May, Jangan tinggalkan aku May. Hatinya remuk redam, ia bersedih dan tidak mampu lagi memikirkan apa yang harus ia lakukan untuk memenangkan pertempuran ini".

----@@@@@@--------------

Sekedar Info yah teman - temin:

*Ring jantung atau cardiac stent adalah sebuah alat kecil yang dimasukkan ke pembuluh darah koroner jantung di bagian yang tersumbat.

*Spesialis Urologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari dan menangani kelainan/penyakit pada sistem saluran kemih, termasuk ginjal, ureter, kantong kencing, uretra pada pria dan wanita. Juga sistem reproduksi pria termasuk prostat, testis, dan saluran sperma.

*Sp. JP: Spesialis Jantung dan Pembuluh darah


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C40
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login