Download App

Chapter 2: Ramadhan

"Gis, gimana kalo kita tinggal aja sama mas Bimo?" kata Panji, "Aku sih gapapa, tapi mas Bimo udah beri izin apa belum?" jawabku. "Udah kok malah mereka yang nawarin biar kita tinggal di sana", "Kapan kita pindahan?" tanyaku, "Besok aja ya, sekarang kita tidur dulu biar besok bisa pindahin barang".

Besoknya~

"Agis kok box yang isinya game ku hilang ya?" tanya Panji, "Bukannya udah di bawa sama mobil yang tadi ya nji", "Oh iya ya" jawabnya. "Dasar pikun, kamu itu baru umur 22 loh nji" kataku sembari bercanda.

Semua barang pun telah di berikan ke rumah Mas Bimo, sekarang aku dan Panji yang akan pergi ke rumah nya. Akhirnya kami sampai di rumah mas Bimo, saat masuk ke rumahnya kami disambut oleh dua kembar Mina dan Mona. "Om Panji Tante Agis, selamat datang" kata mereka bersamaan. Kami pun masuk ke rumah dan mas Bimo berkata kepada Panji "Nji istri baru di jaga baik-baik!, omong-omong kamarmu di atas ya", kami pun naik dan langsung ke tempat tidur.

Pagi-pagi pukul 02.30 alarm hp ku berbunyi, ternyata aku lupa hari ini sudah puasa. Aku cepat cepat pergi ke dapur dan melihat mbak Hasna sedang memasak, "Mbak ada yang bisa aku bantu" tanyaku, "Oh Agis bantuin bikin mie aja, kalo ayam biar mbak aja yang masak" kata mbak Hasna. Mas Bimo, Panji, Mina dan Mona sudah bangun lalu mereka duduk dan menunggu di ruang makan, "Makanan sahur sudah siap" kata mbak Hasna. Lalu kami makan dan kembali ke kamar masing-masing, Aku dan Panji tidak tidur dan menunggu subuh, saat subuh kami melaksanakan shalat subuh.

Paginya aku dan Mbak Hasna membersihkan rumah, lalu Mas Bimo, Panji, Mina dan Mona sedang duduk di halaman rumah. Panji mengingat masa lalu nya bersama mas Bimo dan berkata "Goreng-goreng masak-masak tumis-tumis Bimoli", mendengar hal itu mas Bimo pun kaget, "Apa!?!?!?!?" kata mas Bimo sambil berteriak. Mina dan Mona pun tertawa dan berkata "Wahh, nama papa ternyata minyak goreng, kok bisa gitu pah?" kata Mina.

"Iya papa jadi terkenal masuk iklan lagi, tapi cuma namanya" kata Mona. "Mina Mona itu nama merk minyak tapi itu bukan papa" kata mas Bimo.

Lalu Panji mengulangi kata katanya lagi sambil berlari "GORENG-GORENG MASAK-MASAK TUMIS-TUMIS BIMOLI !!!", lalu mas Bimo mengambil sandal Swallow dan memukulkannya ke Panji sembari berlari. Mina dan Mona pun ikut memukulkan sandal Swallow ke Panji, dan akhirnya setelah 10 menit mereka berlari Panji terpeleset dan tercebur di got. Lalu mas Bimo, Mina dan Mona berkata "Makannya jangan ngejek orang terus, sekarang dapet karmanya kan!", mereka bertiga pun meninggalkan Panji yang tercebur di got dan pulang ke rumah.

~To Be Continued~


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login