Chapter 146: Langkah Awal : Bagian 2

Okaa sama terlihat sangat bersemangat ketika hendak membahas hal ini.

" apa ya, aku sendiri bahkan belum menamainya, kurasa Okaa sama bisa mengusulkan nama pada hal itu. "

" hhmmm...., bukankah kau penemunya. Tapi malah menyerahkan hal sepenting ini padaku. "

" ini masih tahap pengembangan, aku hanya merasa belum pantas menamai sesuatu yang belum sempurna. "

Tentu saja karena aku bukan pembuat aslinya, jadi aku tidak perlu repot-repot melakukan hal itu.

" kalau begitu, aku tunggu sempurna dulu. Meski aku yakin kau dapat melakukannya dalam waktu dekat. "

" meski begitu aku tidak yakin juga bisa melakukan hal itu, karena waktu yang kumiliki mungkin akan banyak terpotong oleh kegiatan kampus yang cukup melelahkan. "

" kenapa kau tidak terlihat menyukainya, bukankah hal bagus kau bisa kesana ?. "

" meski aku belum memberitahumu, tapi Okaa sama sudah tahu semuanya ya, hebat sekali ibuku yang satu ini. "

Aku memang sudah menduga Okaa sama tau hal ini.