Download App

Chapter 9: Aku Bukan Preman atau Sejenis Kerana Akulah Bossnya

Info:

K2: orang kedua

K3: orang ketiga

***********

Di Ruangan UKS  sekolah terbaring seorang murid yang babak belur dengan banyaknya lebam diwajahnya yang lebar itu dan juga ia pun terlihat sangat emosi

Siaallll....

Pagi yang sial sekali hari ini gara-gara  murid pindahan itu aku dipermalukan didepan orang ramai.

Keparat sialan itu. lain kali akan ku basmi dia dari sekolah ini.

******

Drakk... Drakk ...", Suara pintu yang terbuka dengan paksa.

"Bosss....boss...  Apa kau baik-baik saja?

Kami dengar kau dipukuli oleh murid baru itu?", Serentak K2 dan K3.

"Ahhhhh kalian berengsek bikin kaget saja. apa kalian  tidak lihat sendiri ha? ",Kata si 🦍.

"Maaf bos. Kalau begitu kami akan segera pergi dan membalas nya boss" serentak K2 dan K3.

"Dasar sialan tolol. Kau pikir kalian berdua saja bisa melawannya ha? Apa kalian tidak liat keadaan ku haa? Dasar tolol" kata si 🦍.

"Maaf boss. Jadi kami harus bagaimana?",kata si K2 dan K3.

"Kau bedebah sialan apa saja isi di kepala kalian ha?", Kata si 🦍.

"Maaf boss",K2 dan K3.

"Baiklah, sekarang kalian kumpulkan anggota geng sepulang sekolah dilapangkan mengerti?", Kata si 🦍.

"Baik boss" kata si  K2 dan K3.

***********

"Kuro...kuro bangun. Sekarang udah waktunya pulang sekolah tau", kata celsia.

"Kuro kamu bisa temani aku keruangan guru gak? Soalnya aku lagi ada tugas oleh ibu lia nih, please. Aku takut sendirian disekolah", kata celsia murung.

"Huhh baiklah. Tapi kamu duluan saja,aku mau bilang ke supir ku dulu suruh pulang duluan ", kata kuro.

Mendengar jawaban kuro Celsia pun bergembira dan pergi .

Melihat celsia pergi kuro pun bergegas pergi keluar sekolah untuk menyuruh shebas pulang duluan karena dia akan pulang bersama celsia.

Dengan begitupun akhirnya diapun kembali keruangan guru untuk menemani celsia mengemasi berkas-berkas kelas. kerana dia adalah ketua kels, bu Lia pun menyuruh nya.

"Celsia apa kau tidak capek harus mengerjakan ini sepulang sekolah ha?", Kuro bertanya.

"Capek sih, tapi yah menyenangkan juga. Soalnya ada kamu yang nemanin aku sih", jawab celsia.

"Ouh gitu. Udh siapkan tugasnya? Ayo sekarang kita pulang", kata kuro.

*******

Berjalan pulang dengan tenangnya hingga akhirnya melihat sekumpulan berandalan yang  menghampirinya dan celsia.

Melihat tampang kuro yang seperti diceritakan bos mereka. Salah satu berandalan itu pun maju dan menghampiri kuro. " Kau sialan, hari ini akan kami balas semua yang telah kau lakukan ke bos kami.

Mendengar perkataan mereka kuro pun mulai emosi dan menghina mereka.

"Ouh jadi kalian anak buah si gorila itu yah, Pantas saja tampang kalian seperti pereman pasar. ", kata kuro.

Mendengar hinaan kuro mereka pun mulai mengerumuni kuro dan menahan celsia."Dasar bocah ingusan. Kau pikir menang melawan bos kami saja bisa menang melawan kami ha?

"Maaf..maaf..  kak, mungkin kalian salah orang. Jadi tolong kak lepasin kami,"kata celsia bersedih.

Plakkk.....

Mendengar celsia yang mulai berisik mereka pun mulai marah dan menampar celsia dengan santainya." Kau diam saja disana,kalu sampi berisik lagi akan ku pecahkan bibir manis mu itu tau.

Melihat celsia yang terduduk menangis sambil memegangi pipinya yang lebam. Kuro pun mengeluarkan dan menggunakan cincin besin dengan mata cincin berbentuk segitiga runcing.

"Kauuuuu.....sialan beraninyaaaaa. Akan ku lenyapkan kau dari dunia ini sialan",kata kuro emosi

Dengan emosi yang meluap-luap tampa peduli  menang atau kalah, hidup atau mati . Maju memukul, tampa tau siapa yang dipukul dan cuma satu yang dipikirkannya hancurkan semuanya.

Patah kaki,lebam,dan darah pun terlihat dilapangan.

Tiba-tiba salah satu dari berandal itu pun bicara." Kau...kau siap? dari geng mana kau berasal?

Disaat itupun kuro menghampiri pemimpin berandal tersebut dan mengangkat dengan memegang kerahnya.

" Kau pikir aku sama seperti pereman yang lain nya ha? Hahaha diwilayah ini aku lah bos-nya kau tahu!  Dan kalau sekali lagi aku melihat muka kalian akan ku hancurkan kalian semua hingga keluarga kalian pun tidak tersisa sama sekali kau tahu? ", Kata kuro dengan tampang haus darah.

Tiba-tiba kuro pun melihat keadaan celsia yang menangis dan ketakutan, kemudian dia pun menghampirnya.

"Maaf telah melibatkan mu celsia", kata kuro  merasa bersalah.

Tapi walaupun koro berbicara ke celsia, celsia pun sama sekali tidak bersuara dan terus tertunduk menangis.

Dengan sigap kuro pun mengambil handphone dan menelepon shebas untuk datang menjemput celsia dan mengantarkan nya pulang.

******

"Tuan. Apa tuan tidak ikut pulang? ", Tanya shebas.

"Kau duluan saja shebas antar celsia. Nanti aku hubungi lagi, sekarang aku ada urusan dulu", jawab kuro.

"Baiklah tuan",kata shebas;

++++++++++++++++++++++++++++++++

Maaf kelamaan update dan juga maaf kalo ceritanya kurang bagus.

Soalnya saya buat langsung tampa coret coret dikertas dulu. makanya kalo jelek yah maap lah.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C9
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login