Download App

Chapter 37: Representasi Imajinasi

" Agungkanlah! Sup Konro, Madagascar Vibes " Ucap Akira sambil tersenyum sombong dan merentangkan tangannya. Saat kelima Juri melihat Hidangan di depan mereka, mata mereka langsung melebar dan berseru.

""""" INI!!!??? """"

Apa yang juri lihat dari Hidangan yang Akira sajikan adalah, Pohon? Penampilannya seperti sebuah Pohon mini yang tumbuh didalam Air berwarna kecoklatan, saat kamera menyorot hidangan Akira, muncul penampilan hidangan Akira di layar monitor, yang membuat para penonton melebarkan mata mereka, bahkan Hisako terkejut dengan penampilan hidangan Akira itu.

" Apa itu? Apa itu semacam bonsai? " Ucap salah satu siswa.

" Bentuknya juga sangat aneh. " sahut siswa yang lainnya.

" Tapi, bentuk pohon itu, aku seperti pernah melihatnya. " Ucap salah satu siswa.

Sementara itu, Para Juri sudah tahu, Pohon apa yang ada di hidangan Akira. kakek tua kurus yang memakai Kimono merah muda berkata dengan heran.

" Bentuk ini... bukankah ini mirip seperti Pohon Baobab? " Ucap Kakek tua itu.

Mendengar ucapannya, Akira menjawab.

" Yah, bukan mirip lagi, aku memang mengambil bentuk semirip mungkin dengan Pohon Baobab di Madagaskar. " Ucap Akira dengan senyum percaya diri. Mendengar perkataan Akira, Kakek tua kurus hanya membulatkan mulutnya, lalu ia kembali bergumam.

" Tapi, hidangan apa yang kau pakai sebagai dasarnya? Apa ini semacam dengan hidangan yang kau sajikan saat babak Penyisihan? Hidangan yang menggabungkan banyak hidangan? " Tanya Kakek Tua kurus itu, Para Juri lain juga seperti menuntut jawaban dari Akira.

Mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Kakek tua itu, Akira menjawab dengan tatapan sedikit kesal.

" Apa kau kira, Koleksi hidangan yang aku sajikan hanya sebatas itu saja? " Ucap Akira yang sepertinya merasa terhina dengan ucapan dari Kakek Tua itu. Mendengar ucapan Akira, para Juri tidak bisa berkata apa-apa. Akira kemudian melanjutkan perkataanya.

" Hidangan yang kubuat hari ini didasarkan Oleh Sup Konro. " Ucap Akira yang membuat para Juri memiringkan keplanya dengan bingung, kecuali Senzaemon yang masih dalam posisi tegaknya. Lalu, Juri kurus yang menggunakan Kacamata membuka mulutnya.

" Sup Konro? " Tanya Pria itu. Kemudian Akira menjawab dengn tangan di pinggang.

" Sup Konro adalah hidangan Sup berbahan dasar Iga sapi yang berasal dari Indonesia, lebih tepatnya Provinsi Sulawesi Selatan. " Ucap Akira. Mendengar penjelasan Akira, Pria itu seperti tahu sesuatu, lalu mengalihkan tatapannya pada bagian batang Pohon Baobab.

" Jadi Batang Pohonnya adalah Iga ya, sangat menarik. " Ucap Pria itu. Akira yang melihat para Juri belum memulai penilaian, angkat bicara.

" Sebaiknya kalian mencicipi hidanganku terlebih dahulu. " Ucap Akira,

Mendengar hal itu, Para Juri sadar bahwa mereka harus melaksanakan tugas mereka, dan mencicipi hidangan Akira. Setelah itu, mereka mencoba untuk mengambil sendok, dan berusaha untuk memakan Supnya.

Melihat itu, Akra berkata dengan seringai sombong.

" Jangan tiup Supnya, biarkan seperti itu " Ucap Akira dengan tangan diinggang.

Para Juri hanya mengangguk dan mulai mencoba untuk mencicipi hidangan Mereka, mereka lalu mengambil sesendok Supnya dan langsung memasukannya kedalam mulut mereka tanpa ditiup, seperti yang Akira katakan, saat Sup masuk kemulut mereka, berbagai rasa rempah langsung membuat lidah mereka menjadi bergetar, kelima Juri langsung melebakan mata mereka.

Namun, mereka belum berkomentar, mereka sepertinya kembali mengambil sesendok Sup dan memasukan ke dalam mulut mereka, hingga salah satu Juri berkomentar.

" Rasa apa ini? Sangat unik, Rasa asamnya mendominasi rasa lainnya dengan pas, Pedas, Gurih, Manis, semuanya didominasi oleh Asam, namun sangat ringan, aggggh!!! Aku tidak tahu bagaimana harus menjelaskannya! " Ucap Juri berbadan Gemuk, mendengar ucapan Juri itu, Senzaemon membuka mulutnya untuk pertama kalinya.

" Asam Jawa kan? " Ucap Senzaemon, mendengar itu, Akira hanya tersenyum sombong seperti biasanya dan menjelaskan.

" Itu benar, Aku menggunakan Air rebusan Asam Jawa dan mencampurkannya bersama Kaldu Sapi, lalu memasukkan Cengkih, Kapulaga, dan Kayu manis kedalam Kaldu yang sebelumnya telah dimasukkan Bumbu halus. " Ucap Akira dengan Senyum Sombong, seperti ia yakin bahwa ia tidak akan kalah hari ini.

Mendengar Ucapan Akira, Senzaemon tidak menyetujuinya, ia malah memegang Dagunya dan berpikir dalam bingung.

' Tidak, ada satu bahan Utama lain yang menjadi Pokok dari Supnya ini, aku tidak tahu sama sekali apa itu, aku belum pernah merasakan hal ini. ' Pikir Senzaemon, kemudian, ia mengangkat kepalanya dan melihat ke Akira dan bertanya.

" Kau belum menyebutkan Bintang Utama dari hidangan ini kan? " Tanya Senzaemon dengan Ekspresi serius, mendengar itu, seringai sombong di wajah Akira semakin lebar dan lebar. Ia lalu berkata.

" Yah, Kau benar, Sepertinya kau menyadari hal itu walaupun kau belum pernah merasakannya, seperti yang diharapkan dari Raja Ibis di Dunia Gourmet. " Ucap Akira dengan tatapan mengejek, namun Senzaemon mengabaikannya, Akira kemudian melanjutkan perkataannya.

" Bintang utama dari Hidangan ini adalah Kluwak. " Ucap Akira, sambil mengeluarkan toples yang berisi benda-benda berwarna hitam.

Mendengar itu, Para penonton kebingungan, bahkan Erina tidak pernah mendengar hal itu, namun, berbeda dengan dua Orang, Hayama yang mendengar Ucapan Akira, berpikir.

' Kluwak ya, itu menjadi salah satu rempah yang sering dipakai pada Masakan Melayu, memakai itu untuk Sup bukan hal yan jarang, Namun, membuat Takaran yang sempurna, adalah hal yang berbeda, Hyoujou Akira, ya? Nilai nya pada Babak Penyisihan membuatku tidak bisa tidur beberapa malam, aku yakin kemampuannya dalam rempah sangat tinggi, tidak, pengetahuan, itu adalah salah satu senjatanya, dan Juga... aku berani mengatakan bahwa skill Plating orang ini adalah yang terbaik di dunia, aku sangat yakin hal itu, aku belum pernah melihat orang yang bisa atau bahkan mau untuk melukis sebuah Hidangan, selain orang ini. Benar-benar menakjubkan, dia akan menjadi Penghalang terbesarku untuk menjadi Nomor satu diantara murid tahun pertama. ' Pikir Hayama.

Setelah Senzaemon mendapatkan jawabannya, ia lanjut memakan Sup Konro Akira, dan terus menghirup Kuah Sup yang Akira sajikan, hingga Kakek Tua Kurus memakan Bagian Daun dari Hidangan Pohon Baobab Akira, dan saat Bagian itu memasuki mulutnya, ia berkata dengan mulut penuh.

" Rasa sedikit pedas dan tekstur renyah ini, Arugula!!!??? " Ucapnya dengan keterkejutan.

Akira yang mendengar itu, menjawab.

" Um, itu benar, Bagian Daun dari Pohon Baobab nya adalah Salad Arugula, alasan aku memakai Arugula disini adalah, karena rasa Pedas yang samar yang dihasilkan oleh Arugula, mendukung sepenuhnya hidangan ini. " Ucap Akira, mendengar ucapan Akira, kakek Tua itu mengangguk-sangguk sambil berkata.

" Jadi begitu ya, dengan Rasa Supnya yang Asam dan Gurih, menambahkan Arugula akan membuat Aksen pada Hidangannya, benar-benar Nikmat, sangat nikmat. " Ucap Kakek tua itu, yang langsung dengan cepat menghabiskan seluruh Salad Arugula yang disusun diatas Iga Sapi.

" Hidangan yang sangat Luar biasa. "

" Rasa pedas, Asam, Gurih, dan yang lainnya, mengaduk-aduk pikiranku. "

" Tidak diragukan lagi, ini berada di Puncak Rasa

Berbagai macam tanggapan datang dari mulut para Juri. Setelah itu, Kelima Juri terus melahap hidangan Akira seperti orang gila, tanpa behenti, hingga tanpa sadar, hanya tersisa seperempat bagian dari Sup Konro Akira, saat Kelima Juri masih ingin terus memakannya, Akira menghentikan mereka, dan berbicara.

" Tunggu dulu, jangan menghabiskan Supnya terlebih dahulu, karena Klimaks dari rasanya, baru akan dimulai. " Ucap Akira

Ucap Akira, yang mmbuat semua Juri berhenti karena kebingungan, kemudian, Akira mengeluarkan 5 Piring Nasi dan menyajikannya didepan para Juri, melihat itu, para Juri memiringkan kepala mereka. lalu, Kakek tua Kurus berkata.

" Nasi? " Ucapnya dengan bingung, mendengar itu, Akira menyeringai dan berkata.

" Itu benar, ada pepatah di Indonesia, Jika tidak memakan Nasi, maka sama dengan belum Makan apapun, jadi, Makanlah Supnya menggunakan Nasi, itu akan membuatnya lebih Nikmat. " Ucap Akira sambil menyeringai Sombong. Para penonton membuat wajah antisipasi, begitu Juga dengan Hisako, dia mulai merasakan tekanan pada pertandingan ini sejak melihat penampilan hidangan Akira. Wajah kelima Juri hanya bisa membuat ekspresi Ekstasi, mereka hanya bisa berpikir.

' Hidangan yang sudah sangat Luar biasa ini masih bisa menjadi lebih nikmat? Bagaimana bisa kami melewatkannya. ' Pikir kelima Juri. Mereka lalu menuangkan Sup Konro nya kedalam semangkuk Nasi dan memakannya menggunakan sendok. Saat tekstur Lembut dari Nasi yang diiringi dengan Sup Konro menyentuh lidah mereka, dunia sepenuhnya berubah.

" Eh? " Ucap Kakek Tua kurus yag menyadari bahwa dunia disekitarnya berubah, dan ia melihat sebuah Pohon Tinggi besar di sampingnya. Saat itu, ia dan juri lainnya berseru.

"""" INI ! MADAGASKAR!!! """""

Setelah itu, para Juri terus memakan hidangan Akira, hingga seluruh hidangan yang Akira siapkan habis, mulai dari Nasi, Sup, maupun Daging, semuanya sudah habis, hanya tersisa Tulang besar dari Iga di mangkuk itu. Para Juri terlihat kenyang dan berkata sambi menngeluarkan uap panas dari multu mereka.

" Ahhh~ Ini sangat mengejutkan, ternyata seperti itu ya, Madagaskar. " Ucap Juri kurus dengan kacamata.

" Um, Badanku terasa seperti kembali muda setelah memakan Sup Konro ini. " ucap kakek tua itu, yang terlihat menggerak-gerakan bahunya.

Senzaemon juga masih mengunyah, bagian terakhir dari hidangan Akira dengan mata terpejam sambil berpikir.

' Sebuah Hidangan yang dapat membuat yang memakannya, masuk ke dalam dunia Hidangan tersebut, Bakat yang luar biasa, Pengetahuan yang sangat Luas, Eksekusi yang Sempurna, semuanya adalah syarat untuk menjadi Koki Terbaik, dan Hyoujou Akira telah melakukan itu, dia menemukan sendiri, Jati diri dari makanannya, Hal ini daat disebut, Representasi Imajinasi!!! '

Pikir Senzaemon, yang tanpa ia sadari Pakaian telah menghilang dari tubuhnya, hanya menyisakan pakaian dalam putih khas jepang, Hal itu membuat para penonton melebarkan mata mereka, penonton wanita menutup mata mereka, namun, Para penonton berbisik hingga membuat Aula yang tadinya hening menjadi ribut.

" Apa ? Menghilang? "

" Kau juga tadi melihatnya kan? Itu menghilang begitu saja. "

" Apakah ini termasuk salah satu dari Kategori Telanjang dada alah Nakiri Senzaemon? Buknkah itu artinya, hidangan Murid Pindahan itu sangat Enak? "

Banyak tanggapan datang dari para Penonton, namun, Beberapa Orang tahu apa artinya ini, bahkan Erina tampak tertekan dan terkejut secara bersamaan, ia memegang erat Pagar kayu pembatas didepannya sambil bepikir.

' Ini Gawat, jika begini, Hisako akan... '

Sementara Erina merasa tertekan, Hisako bahkan lebih tertekan lagi, ia membuat ekspresi tidak percaya di wajahnya, dan berteriak kearah Akira.

" Tidak! Tidak Mungkin!!! Bagaimana bisa, Hidangan yang dihias dengan mencampur hidangan yang tidak ada sangkut pautnya bisa seenak itu, Pho Bo ku pastilah lebiah baik! " Teriak Hisako, yang langsung menarik perhatian seluruh Aula. Akira yang mendengar suara Hisako dari belakanganya, berbalik dan memasang tatapan dingin, ia lalu mendekat ke meja memasaknya dan menghidangkan Hidangannya sekali lagi.

Akira lalu mendekat secara perlahan kearah Hisako dan menyerahkannya dengan tatapan sombong, kemudian berkata.

" Kau Hamba Rendahan yang menyedihkan, terimalah Niat Baik dari Raja yang agung ini. " Ucap Akira sambil menyerahkan Semangkuk Sup Konro dan sepiring nasi didepan Arato.

Arato awalnya menolak untuk memakannya, namun, setelah Aroma hidangan Akira terhirup di hidungnya, ia menjadi tidak tahan untuk mencicipi hidangan Akira, Hisako dengan ragu mengambil sendok dan memakan hidangan Akira.

...

Saat Sup Konro dengan Nasi memasuki mulutnya, Arato langsung melebarkan matanya, dan melihat dunia yang telah berubah, menjadi tempat yang Familiar untuknya.

" Ini??? " Gumam Hisako yang sepertinya mengingat tempat ini, tempat bunga sakura berjatuhan diMusim semi. Tidak beberapa saat, Dua orang gadis kecil datang ke tengah, itu adalah Hisako dan Erina yan masih kecil.

Melihat itu, Hisako bergumam bingung.

" Itu... aku? " Ucapnya, hingga ia melihat sendiri, kejadian yang pernah terjadi padanya, dimana Erina mengajaknya bermain, namun ia menolaknya, karena menurutnya itu tidak sopan. Namun ada yang berubah, sesudah Hisako menolak ajakan Erina, Erina tiba-tiba saja berkata.

" Hora~ Hisako, untuk hari ini saja, kau tidak perlu menjadi Sekertarisku, Untuk hari ini saja... Jadilah temanku. "

Mendengar itu, Mata Hisako melebar, lalu air mata keluar dari matanya, ia kemudian tersenyum manis dan menjawab.

" Baik. "

...

Saat Hisako masih menikmati Kejadian di Mindscape nya, Hasil Pertandingan telah diputuskan, lalu terdengar suara Keras dari Senzaemon yang memegang Kuas Besar, dan menulis Nama seseorang di atas Kertas yang besar Pula.

" Babak Perempat Final, Pertandingan Kedua, Pemenangnya adalah... Hyoujou Akira!!! "

Mendengar itu, Akira dengan santai melepas Bandonya sambil berkata slogan khasnya dengan senyum arogan.

" Puji Aku! "


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C37
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login