Download App

Chapter 11: 11

17 tahun berlalu

hari ini kami menuju ke suatu taman di tengah kota,hari ini full day kami bersenang senang.

"mom hari ini jadi kan ke taman ?'kata ly

"jadi kok sayang bentar ya mommy panggil daddy dulu "kata gue

"yoannnnn cepat napa sih lama banget "kata gue kesal

"yayyaa sayang ku sabar "kata yoan menuruni tangga

"ayo sayang kita pergi sekarang nanti macet "kata gue

akhirnya kami pun segera menuju mobil dan pergi ke taman kota

#pov taman

"wahhh mom tempatnya bagus "kata zy 

"iya mom banyak bazar nih "kata vie

"mom,dad ayoo kesana kita main itu "kata ly meilaht game menembak

entah kenapa gue merasa ada yang merhatiin dari tadi tapi semua itu gue tepis.gue berusaha untuk positive thinking. saat kami sedang bersenang senang tiba tiba ada suara tembakan dari kejauhan gue lihat seorang anak kecil yang disandera.

kami pun segera menuju kerumunan itu. kami melihat disana ada seorang pria ber hodie hitam sedang menyandera seorang anak kecil dengan pistol.

"mundur kalian semua!"kata pria itu

"eh..lo lepasin tuh bocah "kata yoan

"haha lo siapa hah!ikut aja lo !"kata pria

"gue akan lapor polisi "kata gue 

"hahahhhah silahkan kalian lapor polisi atau gue tembak nih bocah "kata pria itu 

"lo gila ya tuh bocah gak ada apa apa nya !kata yoan

"kayaknya lo peduli banget sama nih bocah "kata pria 

"terserah gue lah !"kata yoan dengan emosi 

"kayaknya lo peduli banget sama nih bocah lo aja gantiin posisi dia "kata pria itu

"gak !"kata za

"gak akan gue bolehin daddy jadi sandera lo!"kata zy

"mau lo itu apa hah !kata loly

gue lihat yoan sedang berfikir akhirnya dia melihat kami tersenyum.

"baiklah gue akan gantiin anak itu dengan gue "kata yoan 

akhirnya pria itu langsung memeluk yoan dan melepas kan anak itu,pistol pria itu pun sudah ada dikepala yoan .

"hahahah dengan mudahnya kalian masuk perangkap "kata pria itu

"siapa lo sebenarnya !'kata gue

"gak perlu gue siapa tapi ini semua untuk balaskan dendam gue kepada kalian keluarga vernandez terhormat"kata pria itu

"lepasin suami gue bajingan !"kata loly ingin mendekat

"eitss lo mendekat suami lo akan gue tembak "kata pria itu

"brengsek lepasin daddy gue "kata zy

"ya lepasin!"kata ly

"hahahah ternyata kalian semua itu bodoh ya "kata pria itu

lalu pria itu memegang erat yoan dan melepaskan hoddienya gue lihat sekujur tubuhnya dipenuhi oleh bom. kami disana sangat kaget melihat itu. kami tidak menyangka bahwa pria itu telah memakai kan bom disekujur tubuhnya yang sebentar lagi akan meledak. gue lihat para pengunjung berlari untuk menyelamatkan diri.

"mom lihat itu "kata vie menujuk ke bom itu 

gue lihat waktunya 5 detik lagi dan pria itu masih memeluk erat yoan.yoan tidak bisa menghindarinya karena tadi saat disandera yoan di suntikkan obat pelemas sendi makanya itu tubuhnya susah digerakkan.

"hahahaahh matilah bersama kami!"kata pria itu 

kami pun segera berlindung dibelakang pohon kami juga sangat bingung bagaimana untuk menyelamat kan yoa.

5....

4....

3....

2....

1....

"DDDUUUUUUUUAAAARRRRRRRRRRRR "

Bom meledak bersama pria itu dan yoan di dekapannya. semua yang disana hanya bisa histeris termasuk loly.

setelah aksi bom bunuh diri itu loly langsung berlari menuju yoan. disana sudah banyak bersimbahan darah. potong tubuh pria itu ada dimana mana tapi tidak ada jejak yoan. loly pun segera mencari keberadaan yoan. ternyata tidak jauh dari itu dia melihat yoan tergeletak bersimbahan darah disemua tubuhnya.

"yoannnnn"kata gue menghampiri lalu memeluknya

"sa...yaangg"kata yoan lirih

"sebentar ya kamu tahan aku telfon ambulan dulu "kata gue

"aku si..ap kok "kata yoan tersenyum

"daddyyyyyy "kata ly menangis

"dadd bertahan"kata vy

"daddy harus kuat"kata zy

"tunggu daddy ambulan datang sebentar lagi "kata za

tidak lama kumudian ambulan pun datang dan membawa yoan ke rs vernandez. yoan segera dilarikan ke ruang operasi.

"huhuuuu yoannn "kata gue

"mommy sabar "kata za

"ly yakin daddy selamat "kata ly

"ya mom kita harus doa "kata zy

"mom tenang aja daddy akan sembuh "kata vie

gue pun memeluk 4 twins dan menangis keras. keluarga vernandez,livarzi dan teman teman yoan pun baru tiba. akirnya vie menceritakan semuanya. tentunya mereka sangat kaget. mereka mencoba menenangkan loly yang sekarang benar benar hancur menangis terus menerus.

tidak lama kemudian dokter pun keluar.

"keluarga livarzi ?"kata dokter

"ya dok saya papa nya "kata papa yoan

"maaf pak bu tuan yoan tidak bisa diselamatkan karena ada pendarahan di otaknya akibat bom itu "kata dokter

"gak!gak mungkin yoan mati !kalian gak becus kerja hah!"kata gue marah 

"maaf nyonya livarzi kami sudah semampunya kalian bisa melihat jenazahnya sekarang"kata dokter

dengan lunglai kami semua masuk,kami melihat tubuh yoan sudah ditutup oleh selimut. seketika badan gue terduduk. hari itu dimana hari paling terburuk bagi gue.

"dadyyyyyyyyy!"kata 4 twin menangis 

"yoannn lo bangun!"kata gue menangis histeris

"udah loly sabar nak "kata mama

"loly kamu harus kuat "kata papa

"ini cobaan untuk kita "kata mama yoan

"ya nak ikhlaskan ya "kata papa yoan

gue hanya menatap kosong ke jenazah itu. gue berfikir kenapa tuhan memberikan cobaan seperti ini baru saja kami kembali menjadi keluarga utuh dan sekarang dipisahkan lagi untuk selamanya. kenapa tuhan tidak adil sama gue.

setelah kejadian itu akhirnya jenazah yoan dimakamkan.sedangkan loly terus mengurung diri di kamar dan menangis. baginya semua ini hanya mimpi. sudah 3 hari dari kejadian itu loly tetap mengurung diri.

anak anaknya pun bingung bagaimana membujuk loly. tapi saat loly tidur terlelap loly bermimpi.

"lolyyy"kata yoan

"sayang ini kamu "kata gue

"ya sayang ini aku,kamu jangan sedih dong kasihan anak kita "kata yoan

"tapi aku mau ikut kamu "kata loly

"kalau kamu cinta sama aku ikhlaskan aku,jaga anak anak kita hingga dewasa dan menikah,dan jagalah mama ya doa kan aku "kata yoan tiba tiba menghilang

loly pun terbangun

"huu..huuu yoann huhuuu "kata gue menangis

benar kalau gue cinta yoan gue harus coba bangkit walaupun sulit demi anak anak gue. akhirnya gue ke toilet dan cuci muka gue buka pintu kamar gue.disana gue udah lihat 4 twins menunggu gue.gue langsung berlari dan memeluk mereka.

"maafkan mommy"kata gue lirih


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C11
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login