Download App
77.77% Murid Berbakat Sekolah Sihir / Chapter 7: Sebelum Ujian Dimulai!

Chapter 7: Sebelum Ujian Dimulai!

....

Setelah memikirkan hal itu, aku berbaring di kasur dan tertidur

..... keesokan harinya

pagi ini aku bangun pukul 03.20. memikirkan informasi yang kudapat semalam, tidurku jadi kurang nyenyak!

akibatnya aku tidak terlalu bersemangat hari ini! tapi... mengingat beberapa informasi lain, aku harus bersemangat! ....

akupun segera pergi ke kamar mandi, bersiap-siap, kemudian setelah selesai mandi, aku pergi ke ruang ganti, berpakaian menggunakan seragam yang disediakan. kemudian aku keluar dari kamar dan menghampiri Fiel. aku berhenti di depan kamarnya dan mengetuk pintu kamarnya

"Fiel, apakah kamu sudah bersiap-siap? kalau kamu sudah selesai berpakaian ayo kita pergi ke kafe, kita perlu mengisi

tenaga sebelum mulai ujian. Fiel? tolong jawab aku!"(S)

tidak ada jawaban dari dalam kamar Fiel. aku melihat jam, sekarang jam 04.00 kami seharusnya segera pergi ke kafe, makan dan kemudian berkumpul di tempat kemarin. (*Shara: aku bosan menunggu! aku sebaiknya melakukan sesuatu atau waktunya akan segera habis!)(*Shara: hmm?????(berpikir) oh ya! aku bisa menggunakan cara itu! tapi.... apakah itu tidak apa-apa? semoga saja tidak apa-apa!)

"Sterben! mati, matikan sistem pengunci kamar ini selama beberapa waktu dan biarkan aku masuk!"(S)

setelah itu, pintu terbuka dengan sendirinya, dan akupun masuk ke ruangan Fiel. (*Shara: maaf ya Fiel, aku cuma penasaran kenapa kamu tidak segera menjawab ataupun keluar.)

aku menelusuri kamarnya dan....

"Apa yang kamu lakukan disini?"(?)

"M-maaf aku hanya ingin mencari tahu keadaanmu, Fiel"(S)

"menghancurkan sistem pengunci ruanganku untuk mencari tahu keadaanku? apakah itu pantas, Shara?"(F)

"M-maaf, aku tahu itu tidak pantas. tapi, aku hanya penasaran kenapa kamu tidak menjawabku. aku tadi sudah bertanya dari luar, tapi tidak ada jawaban sama sekali. aku takut terjadi sesuatu padamu, atau mungkin kamu belum bangun. bisa jadi kan? jadi aku menggunakan mantra untuk menonaktifkan sistem pengunci kamarmu sementara. S-sekali lagi maaf ya, Fiel. Maaf banget, maaf."(S)

setelah mengatakan itu Shara menunduk, dipenuhi rasa bersalah

tapi kemudian....

"huft, sudahlah lupakan. aku mungkin juga akan bertindak sama kalau berada di posisimu. sudahlah, tidak perlu merasa bersalah. aku juga minta maaf, tadi agak kasar ya bicaranya. maaf ya."(F)

sambil mengatakan itu, Fiel mengusap kepala Shara dan mengacak rambutnya. kemudian....

"..."(S)(Air mata mengalir dari mata shara, melalui pipinya dan jatuh ke lantai)

"Eh, kok malah nangis sih? aku melakukan kesalahan apa? tolong beritahu aku, salahnya di bagian mana? aku akan coba perbaiki kesalahan itu"(F)(Dengan ekspresi panik)

".....hiks"(S)(kemudian shara memeluk Fiel)

"??? K-kenapa?"(F)

"maaf, kamu hanya... T-terlalu baik. itu membuatku terharu. dan sekarang kamu membuatku ingin tertawa karena sifatmu yang lain ini. kamu.... berbeda."(S)

"B-begitu..... memangnya apa yang berbeda"(F)

"kamu tidak tahu?"(S)(sambil melepaskan pelukannya dan bergerak mundur satu langkah dan melihat wajah Fiel)

"tidak"(F)

"kalau begitu akan kuberi tahu... biasanya kamu bersikap dingin dan terlihat sedikit penurut, dihadapanku tentunya. pendiam dan tidak terlalu suka bersosialisasi. kamu juga terlihat tidak terlalu senang denganku. bahkan, pada saat pertama kali bertemu kamu terlihat senang memerintah orang."(S)

"b-begitu. mungkin kamu benar, tapi aku tidak mengerti."(F)

"tidak mengerti apa?"(S)

"kamu bilang aku terlihat senang memerintah orang saat pertama kali bertemu, bagian mana yang membuatmu berpikir begitu?"(F)

"oh! kamu tidak ingat?! kalau begitu kuingatkan. saat bertemu waktu itu, saat kita diminta membuat kelompok kamu mengatakan: "Hei, kamu. belum punya patner kan? jadilah patner-ku. kamu tidak berhak menolak" dulu kamu mengatakan itu. apakah kamu tahu, pada awalnya aku terpaksa menjadi patner mu, tapi... setelah menjadi patner mu aku merasa lega, tidak tahu kenapa. dan aku merasa pernah bertemu denganmu dan aku lumayan mengenalmu. kamu mengingatkanku tentang 'orang itu' aku senang bisa bertemu denganmu :)"(S)

"ah, ternyata saat itu yang kamu maksud. aku sudah menduga kamu tidak mengenaliku, Shara. itu wajar karena dulu kamu tidak mengetahui namaku, penyelamatku. aku senang bisa bertemu denganmu lagi, Shara. terimakasih waktu itu telah menyelamatkanku."(F)

"!"(S)" j-jadi itu adalah kamu! pantas saja aku merasa mengenalmu! jadi namamu kak Fiel. senang bertemu denganmu lagi kak! kakak sudah bertambah besar ya sekarang, sepertinya sudah tidak perlu lagi untuk kuselamatkan"(S)

"s-sudahlah, tidak perlu memanggilku kakak lagi, sekarang kamu sudah tahu namaku, kamu bisa memanggilku Fiel saja! dan sebenarnya tujuanku kesini adalah untuk melindungimu, bukan untuk dilindungi lagi. aku akan membalas kebaikanmu."(F)

"!"(S)(Memeluk fiel lagi dan menangis)

"tidak kusangka, kakak sekarang yang akan melindungiku. terimakasih kakak. tidak..... terimakasih, Fiel."(S)

"... b-baik, sudahlah. sekarang kita harus pergi untuk ujian, jadi berhentilah menangis"(F)(Mengusap kepala Shara)

"eh, iya!(Melepas pelukannya) aku lupa ada ujian! jam berapa sekarang? (Melihat jam tangannya) jam 04.25 sudah 25 menit berlalu?! kenapa waktu berjalan sangat cepat?! kalau begitu ayo pergi kak, maksudku ayo pergi Fiel!"(S)(sambil menarik tangan Fiel)

"i-iya, tapi...."(F)

*bang*

kepalaku menabrak pintu, kemudian aku terdorong jatuh ke belakang, dan aku meraba keningku yang menabrak pintu. saat ini keningku yang menabrak pintu terlihat memerah dan sedikit membengkak

"Aduh, sakit"(S)"bagaimana bisa aku lupa bahwa pintunya akan terkunci otomatis setelah 3 menit! aduh, aku terlalu ceroboh, aku harus berhati-hati lain kali!"(S)

"b-bisakah kamu berdiri?"(?)

"eh, maaf aku tidak tahu bahwa aku telah menindihmu"(S)(Segera berdiri)

"tidak apa. apakah keningmu masih sakit?"(F)

"i-iya sedikit... kalau mau tertawa, tertawa saja!"(S)(malu)

"tertawa? untuk apa?"(F)(polos, benar-benar tidak mengerti maksudnya)

"?!, s-sudahlah lupakan saja! aduh, kenapa saat seperti ini sih! (memegang keningnya yang sakit) aduh, aku tidak tahu mantra yang dapat membuat bengkak ini tidak terlihat."(S)

"aku tahu, tapi bukan membuat bengkak ini tidak terlihat, mantra ini menyembuhkan luka dalam beberapa detik saja."(F)

"kamu tahu mantra seperti itu? kalau begitu gunakan padaku"(S)

"baiklah. s-sebelumnya maaf ya"(F)

"?(*shara: "apa maksudnya?")"(S)

Fiel melantunkan mantranya sangat pelan, hingga shara tidak dapat mendengarnya. dia melantunkannya sambil menutup mata kemudian.... ia mencium kening shara yang terbentur, kemudian kembali ke tempat semula ia berdiri dan membuka matanya.

"b-bagaimana apakah masih sakit"(F)

shara yang masih terkejut dengan yang baru saja terjadi tidak mendengar yang dikatakan Fiel dan pipinya memerah.

"Shara?"(F)

"eh?! maaf, a-aku tidak dengar. a-apa yang kamu tanyakan?"(S)

"iya, tidak apa-apa. apakah masih sakit?"(F)

"t-tidak, sudah tidak apa-apa. tapi kenapa kamu mencium keningku? kamu tidak mengatakan bahwa untuk menggunakan mantranya harus mencium keningku!"(S)

"memang tidak harus, tapi....."(F)

"tapi kenapa? jangan-jangan! ..."(S)

*Bruk*

Fiel, tiba-tiba terjatuh dilantai dan tidak sadarkan diri

"F-fiel!(segera menghampiri Fiel), b-bangun lah Fiel! kenapa kamu melakukan itu kalau kamu masih belum mampu!"(S)(*shara: "aku hanya tau jurus itu, itu setidaknya bisa memberinya sedikit energi aku harus mencobanya!")

"Leben! menyambung ikatan dan memulihkan energi!"(S)

Setelah mantra selesai diucapkan, muncul sebuah lingkaran seperti portal dari dalamnya terlihat bayangan yang menyerupai dewi cliodhna. setelah itu, muncul air yang terlihat seperti berombak. kemudian bayangan itu menggerakkan tangannya ke arah ku dan Fiel sambil tersenyum kecil. pada saat yang bersamaan, air yang terlihat seperti berombak itu kini berubah menjadi ombak pasang yang terlihat seperti tsunami, mengarah ke aku dan Fiel. kemudian saat mencapai aku dan fiel ombak tersebut berubah menjadi seperti angin dan mengitari kami. aku mempelajari mantra ini, jadi aku tahu apa yang harus kulakukan. kemudian, aku mencium fiel di bibir. ini adalah hal yang memalukan tentunya, tapi aku harus melakukannya untuk menyelamatkan Fiel! setelah mencium bibir Fiel, aku kembali ke posisi semula dan angin yang mengitari kami perlahan-lahan memasuki tubuh ku dan fiel dari segala arah. setelah itu, terlihat bayangan yang menyerupai dewi cliodhna mendekati kami berdua lalu berkata "tá súil agam go bhfuil tú sásta" setelah itu bayangan itu berubah menjadi angin yang sama dengan angin sebelumnya dan memasuki tubuhku dan Fiel juga.

setelah itu....

"mnh..... apa yang terjadi?"(F)

"hiks(memeluk Fiel), kenapa kamu menggunakan jurus itu, kamu tahu bahwa ada penyakit lain yang berada di tubuhku dan menggunakan jurus itu untuk menyembuhkannya dengan alasan menyembuhkan luka di keningku, kenapa?!"(S)

"karena aku ingin membalas hutangku. kamu sudah menyelamatkan hidupku saat itu. aku hanya membalas kebaikanmu."(F)

"bodoh! aku tidak perlu dibalas seperti ini! kamu hanya perlu berada di sisiku dan melindungiku, itu sudah cukup. lagipula kalau kamu kehilangan kemampuanmu dan tertidur selama 5 tahun bagaimana aku bisa bertahan melawan orang-orang saat ujian nanti?! kamu harus ada disana untuk melindungiku!"(S)

"ah, aku tidak memikirkan hal ini sebelumnya. maafkan aku. tapi, bagaimana aku bisa terbangun secepat ini? jangan-jangan kamu menggunakan mantra yang dapat mengembalikan keadaan seperti semula!"(F)

"eh, t-tidak! aku berpikir bahwa jika menggunakan jurus seperti itu, suatu saat kamu akan mencoba menggunakan jurus yang lebih berbahaya daripada yang tadi hanya untuk menyembuhkanku. di sisi lain aku tidak tau jurus seperti itu, jadi aku tidak menggunakan jurus seperti itu. sebagai gantinya aku menggunakan sebuah jurus yang dapat menyembuhkan keadaan sang pengguna dan satu orang yang ditujukan untuk menggunakan jurus ini, sebagai gantinya mereka akan terikat hubungan dan selanjutnya. untuk namanya aku tidak akan memberi tahukannya. jadi, tenang saja pengorbanan yang kulakukan tidak terlalu buruk. bukan begitu?"(S)

"iya, baiklah. lagipula aku seperti pernah mendengarnya"(F)

"k-kamu pernah mendengarnya?"(S)

"iya, tapi tidak selengkap ini."(F)

"begitu..... (huft.... untungnya dia tidak terlalu mengethuinya.). apa saja yang kamu ketahui sebelumnya?"(S)

"oh, itu. yang aku tahu mantra ini digunakan untuk mengobati luka yang dialami pengguna dan satu orang lainnya, semua luka dapat disembuhkan dalam hitungan menit. lalu.... mantra ini dapat memanggil seorang dewa ataupun dewi secara acak untuk melakukan apa yang diminta oleh pengguna. tapi penggunaan mantra ini terbatas, hanya dapat digunakan 2 kali setiap setahun sekali dan harus melakukan pengorbanan meski sedikit. dan setiap pengorbanan dilakukan berbeda. lalu....."(F)

"ah, sudah. itu sudah cukup. lihatlah sekarang jam berapa? oh sudah jam 04.40 kita harus segera pergi untuk sarapan..... ayo!"(S)

"eh? baiklah ayo kita pergi"(F)

###

.......

.....

....

.....

...

segitu dulu ya...


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C7
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login