Chapter 4: Episode 4 "Penerus keluarga gremory, Penyihir bercincin"
Issei sedang mengamati dari salah satu gedung pencakar langit. issei menempelkan telapak tangan nya di ikat pinggang nya. kemudian muncul lingkaran sihir di samping lalu ia memasukan tangan nya dan melihat benda yang di ambil nya itu.
sebuah bola sekitar. sekarang ini tiga familiar nya sedang melakukan tugas masing masing namun dia merasa ada sesuatu yang aneh yang sedang diawasi Garuda. "unicorn Kraken berkumpul di tempat Garuda sekarang juga"ucap issei.
note: sekarang Issei tidak memakai kacamata dan berpakaian ala kadarnya memakai baju kaos dan jaket tebal dan celana kain berwarna hitam.
issei berlari kecil kearah motornya dan menempel tangan nya lagi diikat pinggang. sebuah lingkaran sihir berukuran besar muncul.
issei memasuki portal sihir itu keluar di jalanan yang sepi. tempat Garuda berpatroli itu mempunyai aura yang kuat.
pasti ada sesuatu di sana kalau tidak energi sihir negatif nya amat kuat.
issei berhenti sejenak melihat keadaan sekitar "eh lho bukan kah ini sekitar academy kuoh ya"ucap issei heran. "oh itu apa yang kulakukan "ucap issei kaget langsung gaspol.
saat sampai di sebuah gudang dia melihat seekor monster berbentuk laba laba raksasa. issei menempelkann tangan nya ke ikat pinggang nya muncul lingkaran sihir dan keluar sebuah pistol berwarna perak.
"baiklah sekarang waktu nya"ucap issei .
ia langsung menembaki monster itu "peluru perak dan sihir, excorist kah"ucap monster itu.
ia menginjak rem sepeda motor nya. "maaf om monster tapi tebakan mu buruk banget"ucap issei melepaskan helmnya.
"siapa kau "ucap monster tengah menahan sakit. "aku akan membantu mu membebaskan mu dari penderitaan om monster"ucap issei.
seketika pedang perak nya berubah menjadi pedang perak. kemudian pedang nya bercahaya.
issei menempelkan tangan ke ikat pinggang nya kemudian dia bergerak dengan sangat cepat.
membelah monster itu dari bawah namun tidak sampai terluka parah. monster itu berbalik dan tiba tiba ada lingkaran sihir kemudian "slash"ucap issei.
dia menebaskan pedang nya kearah lingkaran sihir itu. lingkaran sihir itu pun melipat gandakan serangan Issei menjadi dua puluh kalian lebih kuat.
"siapa kau"seru seroang perempuan berambut merah darah dan bermata biru. "eh kalian siapa"tanya balik Issei.
"oh baiklah kenalkan aku rias gremory penerus keluarga gremory dan pewaris dari tujuh puluh dua keluarga utama lain nya dan ini adalah peerege ku"ucap rias gremory.
"nama ku akeno himejime quen rias gremory"ucap perempuan berambut panjang berwarna hitam.
"aku yuuto Kiba adalah knight"ucap yuuto Kiba dengan tersenyum. "aku Koneko toujo rook rias Bucho"ucao Koneko.
"etto aku bertanya kalian ini siapa bukan meminta mengenal kan diri kalian"ucap issei turun dari motornya. "kami adalah manusia dunia bawah"ucap rias.
"oh begitu ya..." Issei kembali motornya . "sampai jumpa lagi semoga bertemu lagi"ucap issei dengan cepat pergi memakai motornya .
di sisi lain rias dan teman teman nya hanya menatap Issei dari kejauhan.
esok hari nya, Issei mengayuh sepeda nya dengan secepat "ayo Issei cepat"seru xenofia. "iya iya maaf aku ketiduran"ucap issei merasa bersalah.
namun mereka berhasil masuk sebelum gerbang di tutup. tapi mereka tidak sempat mengambil nafas sekarang mereka harus berlari ke kelas.
waktu berlalu dengan cepat sekarang Issei dan xenofia sedang makan di kantin. tiba tiba ada sebuah poster selebaran yang mengenai muka issei.
issei hendak membuang kertas itu namun ia melihat sebuah tulisan. "dicari anggota baru untuk klub penelitian ilmu gaib"ucap issei kemudian meletakan kertas itu di sembarang tempat.
"tidak tertarik masuk kesana"ucap xenofia. "mungkin mereka hanya remaja penyuka hal hal gaib tapi kau tau kan hal gaib itu benar benar menakutkan"ucap issei.
"apa Penyihir bercincin takut"ucap xenofia tersenyum. issei mendekatkan muka nya ke xenofia. "Dunia pun akan ku lawan kalau kau ada bersama ku"ucap issei kemudian tersenyum.
"kalau begitu ayo lawan dunia ini"ucap xenofia tersenyum. kedua pipi nya merah merona.
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone