Chapter 2: senior
Memang kakak senior tabiatnya hanya menyombongkan diri, pamer kekuasaan dsb .
Padahal mereka juga pernah di injak-injak seperti para juniornya.
Ya begitulah kisah putih abu-abu .
Yang kaya yang berkuasa
Yang senior yang harus dipatuhi
*bel istirahat*
Saat itu aku berjalan melamun membawa segelas minuman. Tak sengaja aku menabrak seseorang berparas tampan yang kutatap dan itu adalah dia . Dicky mahendra .
Senior tampan nan baik hati dan tegas serta kepemimpinannya sebagai ketua osis membuat seisi sekolah mengaguminya.
"yaampun kak, maaf banget maaf" sambil ku sapu dengan tisu yang kubawa disaku ku.
"gak papa , lo kan gak sengaja . Biar gue ganti aja kebetulan gue nanti olahraga" tangkasnya mengenai tanganku
Jantungku pun dibuat berdetak kencang takkuasa menahan kebahagiaan melihat senior tampan idolaku .
Dia berjalan cepat seraya menumpahkan senyum manisnya ke hadapanku.
Oh my god . Aku jatuh cinta pada kak dicky .
***
Saat itu aku mengambil ekstrakurikuler yang ada di sekolah ku .
Disana lagi lagi aku bertemu dengan kak dicky
"heii ca, loe suka olahraga basket juga" sapanya kepadaku
" iyah kak, dirumah aku selalu main bareng kakakku"
Aku memiliki seorang kakak laki², namanya hendrick . Dia kelas 3 Sma saat itu orangtua ku berniat memasukkan kami berdua di sekolah yang sama. Lagi-lagi kak hendrick membantah karena tidak ingin sekolah yang sama di sekolahnya . Mungkin karena aku ini terlalu cupu sebagai adik seorang hendrick yang fashionable.
Jujur saja, aku bukan type cewe yang jago dandan apalagi memakai rok dan sepatu tinggi . Itu sama sekali membuatku tidak nyaman .
Aku hanya perempuan biasa biasa saja . Memakai kaos bercelana jeans dan membiarkan rambut sebahuku terurai begitu saja sudah cukup . Dan lagi aku ini rabun jauh. Memakai lensa mata sungguh mengganggu, aku lebih nyaman memakai sikacamata yang menjadi teman yang selalu kubawa.
Weekly Power Status
-- Power
Ranking 
-- Power
stone