Download App

Chapter 37: Senjata hati yang membunuh

"Kita akan menikah!"

Seperti mimpi buruk yang terus menerus berputar, kalimat itu yang membuat Laura terjaga sepanjang malam.

Kalimat yang Dimas ucapkan untuk Wendy tepat saat melewatinya terasa menyayat hati.

Berkali-kali Laura melihat ke arah jam dinding, berharap jika matahari cepat terbit.

Ia memang sudah tidak menangis lagi, rasanya menangis pun percuma karena Dimas sejak awal memang hanya mempermainkannya.

"Biar aku saja yang menyakitimu, aku akan mengisi luka dihatimu jadi kamu bisa menghapus luka yang lain."

Laura tertawa tidak percaya jika ia pernah tersentuh saat Dimas mengatakan hal seperti itu. Bagaimana bisa hatinya menangkap kalimat mengerikan itu menjadi seperti sebuah bujukan yang manis?

"Aku pasti sudah gila!" Ucap Laura pada dirinya sendiri.

"Kelihatannya kamu begitu senang!"

Laura menoleh saat mendengar suara itu. Dalam sekejap Laura berhenti tertawa dan menatap Dimas dengan sinis saat pria itu melangkah masuk.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C37
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login