Download App

Chapter 39: Kartu Ajaib

"Hendra udah-udah aku capek. . .".

"Aku ga kuat kejar-kejaran lagi". Aruna menghentikan langkahnya. menunduk kebawah, ngos-ngosan dan beberapa peluh keringat menghiasi pelipisnya.

Hendra mencoba mendekatinya, pria itu perlahan mulai tahu cara memperlakukan perempuan dengan benar. Dia membuka botol minum untuk Aruna, dan mengelus peluh gadis itu.

Ketika air membasahi bibir Aruna, Hendra mengamati dengan seksama.

_Huh' anak ini_ Hatinya protes, mengingat kegagalannya tadi. Andai Surya tidak muncul dia akan mendapatkan bibir kemerahan impiannya.

"Kenapa? kamu haus?". Tanya Aruna. Bagaimana pun juga Aruna tetaplah anak muda 20 tahun belum pernah pacaran. Dia paling payah mengamati gerak gerik orang yang jatuh cinta padanya. Sepayah menyadari Damar yang mati-matian mengejarnya selama dua tahun. Dan hanya berakhir sebagai sahabat.

Hendra tersenyum menangkap botol itu.

_Minimal aku merasakan bibirnya secara tidak langsung dari sudut botol ini_


CREATORS' THOUGHTS
dewisetyaningrat dewisetyaningrat

Bantu Author mendapatkan Power Stone terbaik ^^

Silahkan tinggalkan jejak komentar...

Akan di up load tiap pagi

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C39
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login