Download App

Chapter 23: Bab 23 ( Pria Yang Langka!! )

Cleo berpikir, tindakannya yang sangat cepat dan juga cerdas, akan bisa membuatnya mendapatkan setidaknya pujian. Tapi bukannya pujian yang didapat. Cleo justru mendapatkan komplain.

"Kau hampir saja mengagalkan semuanya," ujar Harry pelan ketika acara pernikahan masih berlangsung. Dan kini dirinya tengah sedang berjalan menuju ke mimbar bersama dengan calon mempelainya, Cleo Alayster.

Cleo menatapnya tidak percaya. Dengan mengabaikan semua pasang mata yang menatap ke arah mereka dengan penuh takjub dan mata yang berbinar, seolah mereka sedang melihat sebuah pertunjukkan yang sangat langka dan hanya terjadi satu kali untuk seumur hidup, Cleo menatap pria itu dengan kening yang berkerut.

"Bukankah itu kau, yang hampir saja membuat semuanya gagal??!" balas Cleo dengan berbisik pelan. Ia jelas harus melakukan pengkoreksian berdasarkan apa yang ucapan Harry.

"Aku yang sudah menyelamatkan 'kita semua' dari kata 'kiamat'. Karena itu, tidakkah kau seharusnya mengucapkan terimakasih?" protes Cleo.

Harry mencibir.

"Kuakui kau sangat berbakat dalam berakting. Mungkin karena itu juga, kau berhasil membujuk nenek untuk menyetujui pernikahan ini dengan mudah, dan dalam waktu yang sangat singkat. Apa mungkin, setelah ini kau berencana untuk menjadi seorang aktris?" Harry membalas ucapan Cleo dengan tanpa maksud untuk membanggakannya.

Cleo pun menanggapi dengan santai. Ia tetap mempertahankan sebuah senyuman manis di sudut bibirnya ketika ia membalas Harry dan melangkah.

"Mungkin aku akan pertimbangkannya. Tapi karena saat ini aku masih terikat kontrak denganmu, aku yakin kau tentu tidak ingin aku mengambil pekerjaan itu bukan?" sindirnya.

"Baguslah jika kau menyadari itu," balas Harry.

"Karena itu.." mata Harry mendadak berkilat, "Jangan pernah kau lupa. Ini hanyalah sebuah pernikahan kontrak. Kau dan aku tidak benar-benar menikah. Jadi, jangan pernah kau berpikir bahwa ini adalah pernikahanmu yang sesungguhnya."

Seperti sebuah benda pecah-belah yang terlempar dan menjadi rusak. Semua bayangan indah Cleo tentang sebuah pernikahan yang telah ia rangkai dengan sedemikian rupa di otaknya, rusak begitu saja tepat ketika pria itu mengucapkan semua kata-kata itu.

Cleo harry adalah orang yang dingin. Ia juga tahu, pernikahan ini adalah sebuah pernikahan yang palsu. Dan mereka tidak benar-benar sedang menjadi pasangan untuk hidup dan mati bersama. Tapi, perlukah orang itu bersikap sesarkas ini?

Bahkan hingga acara pernikahan ini berlangsung dan berakhir dengan damai, pria itu tak kunjung juga mengurangi sedikit pun sikap dingin dan tidak mengenal kelembutannya itu padanya.

Cleo menertawakan dirinya dalam hati. Sungguh pria yang sangat langka!!

***

Lalu ketika mereka seharusnya pulang bersama.

"Tidakkah, seharusnya Harry Miles ikut pulang bersama dengan kita?" tanya Cleo ketika ia telah berada dalam satu mobil dengan Dirga, begitu acara selesai.

Jika melihat situasi ini, semua orang akan beranggapan bahwa pernikahannya ini adalah sebuah lelucon. Dipelaminan dia bersanding dengan pria yang begitu hebat dan memukai semacam Harry Miles.

Tapi ketika acaranya selesai dan ia diharuskan pulang ke kediamannya yang baru, Cleo justru didampingi oleh seorang ajudan Harry yang paling setia, yaitu Dirga. Pria yang bahkan tidak jauh berbeda dengan majikannya. Sama-sama kaku dan tidak menarik.

Tapi apapun itu, bukankah seharusnya sepasang pengantin yang baru menikah pulang bersama dalam satu mobil menuju ke rumah mereka untuk langsung beristirahat dan menghilangkan penat?

Lantas, daripada apa yang semestinya. Mengapa Cleo justru malah pulang bersama dengan Dirga di kursi belakang, dengan pria itu yang mengambil kemudi di depan, tanpa adanya seorang suami yang mendampingi?

Kalau begini, sebenarnya yang menjadi suami Cleo itu siapa? Dirga? Atau Harry?

Cleo menggeleng tidak percaya. Dan Dirga langsung menjelaskan.

"Tuan Harry sedang ada urusan sedikit di kantor. Karena itu, beliau meminta saya untuk mengantar Anda pulang. Em, apa ada sesuatu yang perlu Anda bicarakan dengannya?" tanya Dirga dengan sopan.

Cleo tidak lantas menjawab. Ia hanya ber-'Oh ringan.

Hari pernikahan tentu tidak membuat seseorang yang gila akan pekerjaan, untuk berhenti bekerja. Bahkan pada hari pernikahannya sekalipun!

Melihat Cleo tidak mengatakan apapun lagi. Dan sepertinya memang tidak memiliki kepentingan apapun yang sekiranya akan ia katakan pada bosnya, Dirga lantas memutuskan untuk tidak bertanya lebih lanjut lagi.

Ia hanya berbalik. Menyalakan mesin mobil. Lalu melajukan mobilnya keluar dari gedung. Setelah sampai di jalan utama, Cleo pun akhirnya merilekskan diri.

***


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C23
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login