Suara langkah kaki terdengar melangkah menuju ruang makan di mana seorang pria tampan yang nampak jauh lebih tua dari gadis tersebut tengah menikmati sarapan paginya.
Sang gadis mendekati pria tersebut lalu memeluknya dari belakang dan mengarahkan wajah mendekat kewajah pria tersebut.
"Selamat pagi daddy"
sapaan yang di iringi dengan ciuman dari sang putri membuat senyum Axcel merekah dan membalas ciuman tersebut sengan menggebu menyesap bibir manis sang putri.
Sebuah kebiasaan yang seharunya tak dilakukan oleh ayah dan anak, namun hal tersebut merupan suatu hal yang biasa dilakukan oleh keduanya.
"Selamat pagi juga sayang, bibirmu semakin manis sayang. Kemari lah duduk dipangkuanku, aku belum puas menikmatinya sayang."
Sanon yang mendengar permintaan tersebut langsung mengankangi Axcel sambil mengesekan kewanitaannya dengan milik Axcel yang masih dihalangi oleh pakaian yang dikenakan lalu mencium ayahnya dengan perlahan yang sengaja dilakukan untuk memancing hasrat Axcel.
Axcel yang merasa dipancing oleh putrinya membalas ciuman sang putri dengan rakut seakan tak ada hari esok. Tangannya pun sudah memainkan kedua payudara sang putri bergantian dengan sama rakusnya,
" ughh daddy.. Ini nikmat"
Sanon yang tak tahan mulai mendesah menikmati permainan sang ayah, kewanitaannya sudah basah oleh carian kenikmatannya ingin minta dipuaskan.
"ya sayang, katakan apa yang kau inginkan"
Axel yang semakin berhasrat mulai melepaskan pakaian seragam yang dikenakan sanon dan pakaian miliknya.
Bersambung.....