Download App

Chapter 3: kumpul keluarga

"Sinta diantar paman dan bibi" ucap Sinta.

perkataan Sinta sontak membuat Arya Dan Mawar menoleh Tak percaya, masih jelas diingatan mereka seminggu yang lalu Sinta datang seorang diri, tidak bersama siapapun.

"tapi, abang lihat kamu datang sendiri dek?" Tanya Arya menyela. "Paman juga Bibi, tidak bisa turun Dan mampir bang, mereka Ada urusan dulu, nanti kalau mereka udah selesai urusannya mereka akan kesini" ucap Sinta lagi.

Namun kediaman sang mama membuat menyita perhatian anak - anaknya. Santi yang mengerti kode adek - adeknya segera mengajak Sinta untuk membuka oleh -oleh yang dibelinya dari luar Kota.

" adek, ayok Bantu kakak bongkar koper,,Dan pisah - pisahkan hadiah yang udah kakak beli buat semuanya" ajak Santi sambil menarik kopernya Dan juga menarik Sinta bersama dengannya.

setelah memastikan Sinta jauh, Arya mulai membuka mulutnya Dan membrondong sang mama dengan banyak pertanyaan.

"kenapa dengan mama, apa salah Sinta sebenarnya" ucap Arya. " apa sih maksud kamu, kenapa kamu Tanya salah Sinta apa?" jawab sang mama acuh. " mama tidak kasihan kah melihat Sinta, sejak kecil dia mama kirim ke rumah kakek, bahkan mama Tak pernah menjenguknya, bahkan mama juga melarang kami mengungjunginya" Kali ini Mawar yang bersuara.

"sudahlah, Kita bicarakan lain Kali, kalian susul saja Kak Santi sama Sinta" ucap sang papa sambil duduk di samping sang mama. " tidak pa, dari Sinta berumur 5 tahun, sampai dia sebesar sekarang, 15 tahun sudah papa tidak melihat tumbuh kembangnya, apa papa tidak merasa bersalah kepada dirinya?" Tanya Arya lagi. " Arya, papa capek, bisakah kita bicara nanti saja" kata sang papa sambil memijit pelipisnya.

"papa, mama, tahukah kalian, bagaimana kami selama ini memendam rasa bersalah, rasa rindu yang begitu dalam pada adik terkecil kami, kami bertanya - Tanya, kalau memang kalian kesulitan ekonomi waktu itu, kenapa hanya Sinta?" Tanya Mawar dengan suara sendu.

" aku, anak laki - laki papa satu - satunya, merasa gagal pa, adek yang Paling aku sayangi , kenapa harus diasingkan seperti itu" Kali ini Arya juga kembali bertanya. " cukup Arya, Mawar, lagian kalian kan masih punya adik, Lili kenapa kalian harus mempersalahkan tentang Sinta" ucap sang mama marah.

kemarahan sang mama justru membuat Arya Dan juga Mawar Makin jadi. "Lili,,ma Sinta Dan Lili adalah beda.mereka sama - sama adek Arya, tapi kenapa hanya Sinta yang mama asingkan, kenapa tidak Lili juga" ucap Arya Tak mau kalah dari sang mama.

Ketika mereka sedang dalam kondisi tegang tiba - tiba pintu terbuka Dan suara teriakan membuat mereka menoleh. " mama, Lili pulang" teriak Lili sambil berlari memeluk sang mama. "ma, lihat Lili beli banyak barang dari Bali, seru banget deh ma liburannya, kapan - kapan lagi ya ma" ucap Lili manja. Tingkah Lili Dan perhatian sang mama pada Lili membuat kecemburuan dihati Mawar juga Arya makin besar. selama ini mama mereka memang selalu fokus sama Lili, bahkan sering Kali dulu mereka ingin menjadi seperti Sinta yang dikirim ke tempat kakek Dan neneknya, seengaknya kakek, juga neneknya pasti memiliki banyak kasih sayang kepada mereka.

sang papa yang melihat tatapan putra juga putrinya menghela nafasnya, Istrinya memang Tak berubah, istrinya selalu mengedepankan Lili dan mengabaikan anak mereka yang lain.

saat Lili sedang bermanja - manja dengan mamanya. Santi dan Sinta datang menghampiri mereka. melihat Santi berjalan bersama seseorang membuat Lili juga memusatkan perhatiannya pada sosok yang berjalan disamping kakak tertuanya. seketika senyum merekah dibibir indahnya dan berlari memeluk Sinta. "ini Sinta kan???ini kak Lili ,Dek Sinta inget kan sama kak Lili?" tanyaa Lili mengebu. Sinta hanya mengangguk dalam pelukan Lili. "kamu kemana aja sih?" Tanya Lili lagi. Sinta hanya diam, selama dia dirumah kakeknya dari kecil hingga dia besar, memang saudaranya tak ada yang menjenguknya, bahkan tiap liburan yang datang hanya sang Ayah, dirinya tidak sengaja bertemu dengan Mawar Dan Arya ketika dia berlibur dirumah kekek dari Bundanya. selama ini dia berfikir, ketika saudaranya tidak datang maka mereka berlibur dirumah kakek dari pihak ibunya.

Dan setelah pertemuannya dengan Mawar juga Arya, mereka memang sering janjian untuk bertemu lagi dan lagi ditempat yang berbeda. Karena itulah orang tuanya tidak tahu kalau mereka bertiga memang sudah bertemu sekitar 3 Kali.

"akhirnya, untuk pertama Kali sejak 15 tahun lalu , keluarga Kita kumpul lagi" ucap Santi meredakan keharuan diantara mereka.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login