Download App

Chapter 84: TONI DAN TITO

Yumna membaca alamat yang diberikan pencuri tadi. Dia akan ke tempat itu saat itu juga. Dia hanya khawatir jika memang benarnya kenyataannya seperti itu, tentu saat ini adiknya dalam keadaan memprihatinkan.

"Kak, anterin aku ke alamat ini sekarang ya. Kasihan adiknya pasti menunggu kakaknya pulang."

Salma memberi kode pada Abizar untuk bilang iya. Sedangkan Arka hanya bisa menatap Yumna dengan kagum. Begitu mulianya hati calon istrinya itu.

"Iya, baiklah kita akan kesana."

"Makasih kak." Jawab Yumna antusias.

Perjalanan ditempuh kurang lebih 45 menit. Lumayan jauh juga ternyata. Dan ternyata alamat itu ada di sebuah perkampungan kumuh yang ada di ibu kota. Jalanan yang sempit tidak memungkinkan mobil Abi untuk masuk. Akhirnya hanya Yumna dan Arka yang turun dari mobil.

"Aku tunggu di sini ya dek." kata Abizar.

"Iya kak."


CREATORS' THOUGHTS
ANESHA_BEE ANESHA_BEE

Saya perkenalkan dulu Toni dan Tito ya. Toni akan menjadi batu sandungan untuk hubungan Arka dan Yumna. Sedangkan Tito nanti akan seumuran dengan Adiknya Arka kalo mereka besar ya. Tapi bukan berarti saya jodohin mereka.

DBA akan saya buat panjang chapternya. Dan. setiap chapter ada 1000kata. artinya hanya butuh 5SS.

kalo ga suka chapter panjang bisa mampir di novelku yang lain yang belum dikunci

JALAN CINTA DANIAR

KANIA

PERNAHKAH KAU MENCINTAIKU

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C84
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login