Download App

Chapter 34: Pengunduran Diri.

"apa kalian sudah dengar?" ..

"apa?"

"....."

"Sandra mengajukan pengunduran diri pagi ini ke pihak HRD....!!"

"..."

"wahh, yang benar?!"

"jangan jangan hoaks..!"

Ya begitu lah suasana di gedung Fire Force Company pagi ini.

Begitu riuh dengan berita pengunduran diri Sandra yang tiba-tiba.

"Deswita , tunggu" , itu suara sarah yang memanggil Deswita.

"beneran nih, sandra ngundurin diri?" tanya Sarah begitu berhadapan dengan Deswita.

"hmmm", sahut Deswita

" alasan nya?" sahut Sarah

Deswita menjawab dengan menggelengkan kepalanya,, karena dia juga tidak mengetahui alsan Sandra.

"terus sekarang Sandra nya mana?", tanya Sarah.

" di ruangan Pak Aaron" sahut Deswita.

*Ruangan Aaron

Ruangan besar yang full AC terasa semakin dingin dan hening.

Sandra berdiri tepat di depan meja kerja Aaron layak nya sekretaris biasa, dan Aaron yang duduk di kursi kebesaran nya membelakangi Sandra.

"saya disini Pak Aaron," ucap Sandra memecah keheningan.

Aaron pun dengan sigap membalik kursi nya dan menatap tajam ke arah Sandra.

"Sayaa..." ucap Sandra ingin menyampaikan tujuan nya. Namun di potong oleh Aaron.

"saya tidak menerima keputusan kamu Sandra" jawab Aaron tegas, kemudian berjalan ke arah Sandra.

Sandra yang mendengar ucapan Aaron dan melihat tatapan mata Aaron, ntah mengapa jantung nya terasa berdegup sangat kencang, dan hatinya seolah menghangat. Namun lagi lagi Sandra mampu menepisnya.

"kamu tidak memiliki alasan untuk mengundurkan diri, dan saya tidak memiliki alasan secara profesionalitas untuk menerima pengunduran diri kamu" , ucap Aaron tepat di hadapan Sandra.

Mendengar itu, Sandra mengepal kuat tangan nya, dia dan Aaron tau persis alasan nya, Sandra tak mungkin bisa bekerja dengan Aaron setelah apa yang terjadi.

"anda tau persis alasan saya Pak Aaron" ucap Sandra penuh penekanan dan menahan emosinya.

Mendengar ucapan Sandra, ingin sekali rasanya Aaron memeluk wanita yang ada di hadapan nya dan berkata agar dia tidak pergi, namun mengingat sikap keras kepala Sandra itu rasanya akan semakin memperburuk keadaan.

"baiklah, saya akan menyetujuinya," sahut Aaron.

"tapi ,," lanjut nya.

Pandangan Aaron dan Sandra bertemu.

"temukan pengganti mu, saya mau kamu yang mencarinya, karena dia harus memiliki kemampuan seperti mu" ucap Aaron tegas.

Untuk beberapa saat Sandra terdiam mencerna persyaratan Aaron dan menatap dalam ke atasannya itu.

"baik" sahut Sandra.

Untuk beberapa saat kedua nya terdiam.

"jadwal saya" sahut Aaron memecah keheningan.

**************************

Sandra pun masih harus bekerja dengan Aaron hingga menemukan pengganti nya.

Sandra tak membuang waktunnya.

Dia pun segera mengirim ke bagian HRD lowongan dan persyaratan untuk Sekretaris penggantinya.

" selesai" ,, gumamnya

"semoga berjalan lancar" lanjut nya.

"Ehemm" ,

Sandra yang sedikit terkejut dengan deheman itu mengalihkan pandangan nya dari komputer nya, dan sigap berdiri.

"ada yang bisa saya bantu pak" , ucap Sandra menyadari keberadaan Aaron.

" saya akan meeting diluar, dan makan siang di rumah" ucap Aaron.

"baik Pak" .. sahut Sandra.

Sepeninggal Aaron, meja Sandra pun langsung di penuhi oleh rekan rekan kerjanya.

"San loe beneran mau ngundurin diri ?" Mitha.

"yess", sahut Sandra ringan.

" tapi alasan nya apa Sand ?," itu Deswita

"kaya nya loe fine fine aja deh selama ini?", sahut lain nya.

"ngak ada apa2, cuman gue ngerasa jenuh, udah 4 th ini, jadi pengen rileks dan cari suasana baru aja sih" .. ucap Sandra setenang mungkin.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C34
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login