Download App

Chapter 33: BUDAK CINTA

"Jangan menyuruhku pergi jauh dari mu Dham,..aku tidak akan sanggup,...." biarkan aku tetap di sampingmu,....bersama kita hadapi semua masalah yang ada,..?" cicit Nadine dalam dekapan Ardham. Ardham merasakan ada yang basah di dadanya. Nadine menangis,... walau tak terdengar suara isak tangisnya. Hati Ardham terasa teriris sembilu, apa yang harus di lakukannya, agar Nadine dan Marvin bisa jauh dari masalah ini. Ardham tak sampai hati jika harus menceritakan semuanya pada Nadine. Di sisi lain, Ardham ingin Nadine dan Marvin berada jauh dari jangkauan Robet, Namun di sisi yang lain lagi, Ardham tak rela dan tak sanggup, jika Nadine berdua bersama Marvin apalagi harus jauh darinya, jauh dari pandangannya.

" Ardham,...kamu mendengarku kan,..?" cicit Nadine dengan wajah terlihat sedih. " Kita baru saja bersama, dan harus secepat ini kita berpisah lagi,..aku sama sekali tak mengerti dengan jalan yang kamu pikirkan,....?" kenapa kamu menyuruhku pergi bersama Marvin, kenapa bukan bersama Bi An atau Tante Bella,..?" jelaskan padaku Ardham,.. agar aku bisa mengerti,..." lirih suara Nadine , serasa putus asa membujuk Ardham dari keinginannya yang begitu keras.

" Nadine,...kenapa Marvin yang harus ikut denganmu, karena aku percaya penuh sama Marvin, dia akan menjagamu dengan baik, karena dia tulus mencintaimu, dia laki-laki pasti dia akan bisa melindungimu jika terjadi sesuatu padamu,...kalau kamu perginya sama Anna atau Bella, aku tidak akan bisa tenang,...kalian sama-sama wanita, kalian tidak akan bisa melindungi diri kalian,...percayalah padaku Nad,... apa yang aku lakukan ini,...demi kebaikanmu,...?" Ardham berusaha memberikan alasan yang tepat agar Nadine bisa mengerti.

" Terus apa yang kamu lakukan di sini, sementara aku jauh darimu,...apakah kamu tidak takut kehilanganku,..yang bisa saja aku jatuh cinta pada Marvin,...?" tanya Nadine menatap lekat mata Ardham.

" Aku akan menyelesaikan masalah di sini, masalah di sini sangat serius Nad,...dan kenapa kamu bertanya seperti itu,..?" tentu aku takut kehilanganmu Nad,..." aku melakukan semua ini karena aku takut kehilanganmu sayang,...." jawab ardham merengkuh erat tubuh Nadine.

" Apakah kamu tidak cemburu pada Marvin Dham,...?" selama ini aku tidak pernah melihatmu terlihat cemburu,..?" tanya Nadine pelan.

" Kamu tidak tahu bagaimana rasanya cemburuku Nad,.....apalagi saat melihat kamu berdua dengan Marvin,..walau aku tahu kalian tidak melakukan apa-apa,...di hatiku selalu ada cemburu pada Marvin,...aku tidak rela jika kamu dekat dengan Marvin Nad,...ada rasa sakit di sini,....di hatiku yang paling dalam,..." jawab Ardham jujur mengungkapkan perasaan cemburunya,

Nadine terdiam hanya bisa menatap mata Ardham yang berkabut, gelisah dan terlihat ada kesedihan.

" Apakah itu benar Dham,.?" Nadine memastikan apa yang telah di dengarnya.

" Jika kamu tidak percaya tanyalah,...Anna, atau Bella,..bagaimana mereka berdua menggodaku karena mereka melihat kecemburuanku pada Marvin, dan mereka tahu aku sangat mencintaimu dan tak bisa jauh darimu,.." jelas Ardham lagi, hingga membuat hati Nadine semakin meleleh.

" Dham,....jika kamu melakukan semua ini untukku,..tidak bisakah aku melakukannya juga untukmu,...?" aku juga tidak ingin jauh darimu Dham,...aku ingin kita tetap bersama dalam suka dan duka,...?" tidak bisakah Dham,..?" mohon Nadine dengan mata yang mulai berkaca-kaca setelah tadi menangis dalam diamnya.

Hati Ardham bergetar, sungguh gadis kecilnya telah tumbuh menjadi wanita yang dewasa, kata-kata Nadine dan sikap Nadine selama ini padanya selalu mencerminkan kedewasaannya. Tidak seperti dirinya yang terkadang hilang kendali jika rasa cemburu sudah menghinggapinya.

" Bagaimana Dham,...aku juga ingin melakukan sesuatu demi dirimu,...aku ingin terus berada di sampingmu,...?" bujuk Nadine lagi, agar Ardham tidak menyuruhnya pergi.

" Nadine,..jika kamu tidak pergi,..akan sangat bahaya buatmu di sini Nad,...?" aku tidak ingin terjadi sesuatu padamu,.." kenapa kamu sangat keras kepala sekali sayang,..?" keluh Ardham memeluk tubuh Nadine erat.

" Bukan aku yang keras kepala Dham,...tapi kamu,...semua orang harus menurut padamu,.." kamu tahu aku tidak bisa melakukannya Dham,..." aku tidak bisa meninggalkanmu sendiri di sini,,...aku tidak bisa.,.." tangis Nadine mulai terdengar rasa putus asa mulai menyergapnya.

" Nad,...jangan menangis lagi,..kamu tahu aku tidak bisa melihatmu menangis,...diamlah sayang,.." bujuk Ardham lembut. Tangis Nadine semakin menjadi, hingga membuat hati Ardham sedih dan panik.

" Baiklah sayang,...kamu tidak akan kemana-mana, kamu tetap di sini bersamaku,...sekarang diam ya.,." ucap Ardham yang akhirnya mengalah dari keras kepalanya. Nadine yang terisak dalam dekapan Ardham tersenyum manis, sangat manis,..." Maafkan aku Dham,...jika ku tahu sebelumya, tangisanku yang bisa mengalahkan keras kepalamu,...pasti sudah dari tadi aku melakukannya....,dan lagi aku melakukan ini juga demi dirimu, demi kita agar selalu bisa bersama...." ucap Nadine dalam hati.

" Benarkah Dham,...?" Nadine mendongak menatap kedua mata Ardham yang meredup indah.

" Tapi kamu harus berjanji, tidak akan jauh-jauh dariku,...jangan pergi kemanapun tanpa ada yang menemanimu,..." pesan Ardham dengan wajah yang serius.

" Ya Dham aku janji,...aku akan selalu di temani Marvin kemanapun aku pergi..." Ucap Nadine sedikit menggoda Ardham, dan ingin tahu reaksi Ardham.

" Nadine,....kamu,...!"apa yang kamu katakan barusan,...?" apa kamu ingin membangunkan rasa cemburuku sayang,..?" tatap Ardham dengan sorot mata yang semakin meredup merengkuh kembali tubuh Nadine.

" Eeeehh,...kamu kan yang bilang marvin bisa menjagaku dengan baik,..." sahut Nadine dengan mata yang berkedip-kedip, melihat wajah Ardham yang mulai memerah.

" Kamu...." kamu sengaja ya sayang,...?" baiklah kamu harus ku hukum karena sudah membuatku cemburu,..." desah suara Ardham di telinga Nadine.

" Ehhh apa yang kamu lakukan,...?" jangan lagi bilang seperti kemarin,...aku malu jika ada yang melihat,...." seru Nadine mencoba lepas dari rengkuham Ardham.

" Maaf sayang,.....aku tidak perduli,..." aku tidak malu walau semuanya tahu, itu sangat bagus, mereka jadi tahu kalau kamu adalah milikku,.."


CREATORS' THOUGHTS
NicksCart NicksCart

happy reading kk

part yang singkat,...

maaf ya kk,..

moga part ini bikin suasana pagi jadi baik

hehehe

Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C33
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login