Download App
16.66% Mirror online

Chapter 2: 0.2 masalah miska

----------------------------------------sudut pandang miska-------------------------------------------------

Entah mengapa lee berhenti bermain game mirror, padahal dialah yang membuat aku bermain game mirror juga, dengan game inilah aku memiliki banyak teman dari berbagai penjuru dunia, walaupun banyak teman namun aku tidak memiliki kekasih.

"miska makan"

Miska:" iya ibu"

Walaupun aku sudah bekerja namun aku masih tinggal dengan kedua orang tuaku, kakak laki lakiku sudah menikah dan membuka bisnis dibidang makanan khas jepang dan korea, dia sudah membuka banyak cabang diberbagai penjuru indonesia namun ayahku lebih suka aku mengkikutinya dengan menjadi seorang pembisnis makanan. Namun ibuku membebaskan aku asalkan aku bahagia katanya, aku lebih sayang ke ibu dibandingkan keayah, sementara kakak laki lakiku lebih sayang ke ayah.

Ayah:" kenapa kau masih berdiri di tangga, ayo kemari."

Miska:" iya ayah."

Setelah aku duduk, ibu duduk dan kami mulai sarapan.

Ayah:"apa kau sudah putuskan.?"

Miska:"....."

Ibu:"jangan paksa miska biarkan dia bekerja disana, lagian dia juga suka kerja disana."

Ayah:"namun jika bisa mendapatkan penghasilan lebih kan lebih menguntungkan."

Miska:" aku akan tetap bekerja disana sampai aku menemukan pekerjaan lainnya."

Ayah:"baik namun jika kau ingin menjadi pengusaha ayah akan mendukung."

Ibu:"jangan terlalu memikirkannya nanti kau sakit."

Miska:" iya"

Setelah sarapan aku langsung pergi keluar rumah, hari minggu ini aku berencana untuk berjalan jalan ditaman, menelusuri seisi taman membuat aku menjadi lebih tenang, hanya ada satu taman didekat rumahku jaraknya memang 500km namun pemandangan dan kesejukan alam tidak membuat aku menyerah begitu saja.

Miska:" nyamanya, sudah lama sejak aku kemari."

Disaat aku sedang berjalan jalan sambil menikmati pemandangan taman, dari kejauhan aku melihat seseorang yang sepertinya aku kenal, ya dari belakang jelas itu lee, walaupun dia memakai pakaian olah raga namun aku yakin itu dia. Aku langsung menuju kearahnya dan menyapanya.

Miska:"lee, apa kabar"

" maaf anda siapa"

Miska:" eh"

Jelas aku kaget karena pria yang aku sapa ternyata bukanlah lee memang mereka mirip, apa jangan jangan saudara kembar lee, tapi lee mengatakan dia hanya punya satu kakak laki laki dan mereka tidaklah kembar.

Miska:" maaf"

Bisa bisanya aku salah mengenali orang lain selain lee, kenapa aku bisa seperti ini, aku langsung menuju sebuah pohon tidak jauh dari tempat tadi aku salah menyapa orang, aku mengambil handphoneku dan mulai memainkan game mirror, aku cukup menyukai game ini, walaupun kedua orang tuaku melarang aku bermain di rumah sakit namun aku masih bisa bermain di handphone, aku bersyukur akun gameku tidak dihapus oleh server. Tidak ada seorangpun yang tau aku adalah salah seorang pemain dengan tingkatan tertinggi didalam game, walaupun aku ini seorang gadis namun aku memainkan karakter seorang pria dengan nama arthur, tidak ada yang salah dengan ini dan tidak ada yang menyangkannya.

Aku bermain hanya 2 jam sehari itu cukup bagiku dikarenakan sampai sekarang level ku masih di 30 dan chapter 1 masih belum diselesaikan, jadi cukup membosankan jika aku bermain lama lama, dulu saat aku masih dilevel 3 aku bisa bermain sampai 3 jam untuk bisa meningkatkan 3 sampai 4 level, namun setelah bertemu lee aku bisa naik level sampai 5 level, jelas aku cukup senang bermain bersama lee, namun aku belum pernah membentuk squad bersama agung. Dikarenakan agung lebih suka bermain dengan istrinya, aku merindukan saat aku bermain bersama lee, entah mengapa dia berhenti taklama setelah aku memutuskan rehat bermain sebentar.

"kenapa kau merenung nona.?"

Miska:"eh"

Suara ini jelas ini suara lee, aku melihat seorang pria yang sedang berdiri didepanku dengan mengenakan kaos merah dan celana panjang yang berwarna hitam dan sepatu hitam.

Miska:" lee sedang apa kau dimari.?"

Lee:" ayahmu menelphoneku."

Miska:" maaf menggangumu, lalu kau tidak Gereja.?"

Lee:" tentu aku Gereja, ayahmu menelphone saat aku sudah pulang, lalu aku mencarimu kemari."

Miska:" begitukah"

Ini memang lee yang aku kenal, kebaikannya dan senyumannya masih sama seperti lee yang dulu.

Lee:" aku akan bermain kembali."

Miska:"."

Miska:" tunggu aku tidak dengar."

Lee:" aku akan kembali bermain."

Miska:"eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh"

Aku berteriak sangat kencang, jelas ini adalah kabar gembira akhirnya kami bisa bermain bersama kembali dan aku yakin lee bisa menamatkan chapter 1 di mirror, namun lee menyuruh aku diam, aku terkejut karena hampir seluruh pengunjung taman melihat kearahku.

Lee:" ayo ikut"

Lee membawaku kesisi taman yang lain dimana orang suka berlari dan berjalan santai disana,lee menjelaskan dia telah membuat karakter baru semalam dan akan bermain kembali malam ini, aku sudah mendugannya lee tidak bermain lebih dari 1 bulan dan server telah menghapus karakternya dari game. Namun yang membuat aku terkejut adalah ada orang lain yang memakai nama karakter lee sebelumnya di game,namun dia bukanlah shinigami yang asli, itu kenyataannya karena lee adalah shinigami yang asli.

Banyak orang tertegun dan diam membatu di saat mereka melawan lee, lee yang selalu menggunakan pistol dikedua tangannya akan menembak dengan brutal kekepala lawannya, dan disaat sebelum lawannya sempat membalas, lee akan mengeluarkan bom cahaya dan membuat kabur pandangan musuh. Tidak pernah ada yang melihat bar hp milik lee menyentuh zona kuning atau 50 persen yang tersisa dari jumlah hp nya, dari kemampuannya itu dia mendapatkan gelarnya itu.

Lee:" apa semengejutkan itu.?"

Miska:"tentu, aku sudah menunggu lama untuk membuat squad bersamamu kembali."

Lee:" eh, jadi kau sudah lama menungguku."

Miska:" bubububukan seperti ituuuu, kau bisa saja lee"

Kenapa aku menjadi gugup begini, aku harus bisa mengalihkan pembicaraan.

Miska:"nama karaktermu apa lee.?"

Lee:" zero, untuk penampilannya sama dengan karakter lamaku."

Miska:"zero,eh."

Lee:" kenapa wajahmu itu.?"

Miska:"bukan kenapa napa."

Aku tidak menyangka bahwa lee akan bersungguh sungguh untuk mendapatkan gelarnya kembali, namun ini seperti di karakter anime yang sering aku tonton, dimana karakter utamanya menjadi pahwalan dari nol, dengan kata lain zero to hero, jelas ini akan membuat setiap orang yang mendengarnya tertawa, jika agung mendengarnya dia akan tertawa lepas, walaupun sudah berumur 25 tahun namun masih seperti seorang anak anak yang ingin menjadi pahlawan.

Lee:" bagaimana denganmu miska.?"

Miska:" aku akan tetap dengan karakter lamaku saja."

Lee:" mohon bantuannya ya supaya aku bisa mencapai level 30 sekali lagi."

Miska:" iya"

Hari hari yang membosankan akhirnya akan berakhir.

------------------------------------------sudut pandang lee-------------------------------------------------

Setelah semalaman aku membuat karakter baru aku memutuskan untuk memburu beberapa ekor white wolf, walaupun bergenre fps dan fantasy namun tetap ada musuh selain manusia di game ini, walaupun tidak ada monster monster seperti minutorus atau slime dan siluman serigala atau orc namun tetap menyenangkan, setelah memburu sekitar 100 serigala aku mendapatkan sekitar 50 buah kulit serigala dan 50 buah daging serigala, game ini tidak seperti game lainnya dimana digame lainnya kau hanya tinggal mencari penginapan untuk bisa mensave data permainan. Di mirror kau harus bisa menemukan base camp, disetiap kota atau desa setidaknya memiliki lebih dari 50 base camp yang bisa digunakan bersama untuk menyimpan data, aku memburu serigala dikawasan menteng jakarta pusat jika dilihat di game menteng yang ada di mirror seperti tempat dimana baru saja terjadi kebakaran hebat, beberapa rumah hancur dan sebagian masih terbakar.

Setelah bermain dan mensave data aku langsung tidur sebentar, setelah tidur aku langsung mandi dan bersiap untuk pergi ke Gereja, hari ini adalah hari minggu di awal bulan, aku harus mengembalikan milik Tuhan dan menerima perjamuan dengan Tubuh dan Darah Tuhan. Setelah Gereja aku langsung pulang, namun disaat hendak pulang ayahnya miska menelphone aku, ia mengatakan kalau miska belum pulang kerumah, aku bertanya sudah berapa lama, ia mengatakan sudah 2 jam, aku langsung berkata aku akan mencari miska dan menutup telphonenya.

Aku dan keluarga miska cukup dekat, setelah berteman dengan miska aku sempat kerumahnya beberapa kali, yang pertama mengantarkan pekerjaan kantornya disaat dia sedang sakit demam parah, setelah beberapa kali kerumahnya, kedua orang tuannya meminta nomor telphone ku dan aku memberikannya. Namun baru kali ini ayahnya miska sekawatir ini terhadap miska, miska pernah berkata bahwa ayahnya lebih sayang kepada kakak laki lakinya dari pada ke miska.

Perkataannya ayahnya jelas membuat aku bingung,jika memang yang dikatakan miska benar namun dari nada ayahnya jelas dia mengkawatirkan kondisi putrinya, hanya ada satu tempat yang terpikir oleh aku yaitu taman. Disaat aku sampai ketaman , aku langsung menemukan miska yang sedang menyender di pohon dan sedang memainkan handphonenya, aku menunggu beberapa menit untuk membiarkannya bermain.

Lee:"kenapa kau merenung nona.?"

Miska:"eh"

Miska yang sedang sibuk bermain langsung berhenti ketika aku menyapanya.

Miska:" lee sedang apa kau dimari.?"

Lee:" ayahmu menelphoneku."

Miska:" maaf menggangumu, lalu kau tidak Gereja.?"

Lee:" tentu aku Gereja, ayahmu menelphone saat aku sudah pulang, lalu aku mencarimu kemari."

Miska:" begitukah"

Ini memang lee yang aku kenal, kebaikannya dan senyumannya masih sama seperti lee yang dulu.

Lee:" aku akan bermain kembali."

Miska:"."

Miska:" tunggu aku tidak dengar."

Lee:" aku akan kembali bermain."

Miska:"eeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeh"

Miska berteriak sangat kencang sampai menggangu pengunjung di taman ini, karena aku takut miska menjadi malu maka aku langsung memegang tangannya dan menyuruhnya bangun dari sana.

Lee:" ayo ikut"

Aku membawa miska ke tempat lain ditaman ini dimana orang orang suka lari dan berjalan santai, di tempat ini aku yakin jika kami berteriak maka tidak ada yang akan tergangu dengan kebisingan yang kami buat, setelah melepaskan tangannya aku langsung berkata

Lee:" apa semengejutkan itu.?"

Miska:"tentu, aku sudah menunggu lama untuk membuat squad bersamamu kembali."

Lee:" eh, jadi kau sudah lama menungguku."

Miska:" bubububukan seperti ituuuu, kau bisa saja lee"

Kenapa dia menjadi gugup begitu, apa aku terlalu menggodannya.

Miska:"nama karaktermu apa lee.?"

Lee:" zero, untuk penampilannya sama dengan karakter lamaku."

Miska:"zero,eh."

Lee:" kenapa wajahmu itu.?"

Miska:"bukan kenapa napa."

Aku menjadi penasaran dengan apa yang dia pikirkan dia menutup mulutnya dengan kedua tangannnya menandakan dia sedang menahan tawa, atau jangan jangan aku terlalu kekanakan dengan menamakan karakterku zero, memang ini terkesan kekanakan seperti aku ingin menjadi pahlawan dari nol, atau zero to hero

Lee:" bagaimana denganmu miska.?"

Miska:" aku akan tetap dengan karakter lamaku saja."

Lee:" mohon bantuannya ya supaya aku bisa mencapai level 30 sekali lagi."

Miska:" iya"

Jangan lupa vote dan komentar sama kasih power stone dan energy stone nanti kalau banyak yang ngasih saya janji akan update 2 minggu sekali(sekali update 2 chapter), karena saya masih sibuk kuliah


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login