Download App

Chapter 201: Part 198~ Pertemuan Fatih dan Bara ( 4 )

"Aku kelahiran 84. Aku dan Iqbal sepantaran," jawab Fatih meneguk minumannya. Sebelum melahap mie, mulut Fatih berkomat-kamit membaca doa akan makan.

Dian semakin terkesan dengan Fatih. Jaman sekarang sangat langka menemukan pemuda seperti Fatih. Udah ganteng, pintar, sopan dan agamanya bagus. Pria seperti Fatih ibarat mencari jarum dalam tumpukan jerami. Dari seribu pria di Indonesia hanya satu yang seperti Fatih. Dian pun berpikiran usil, bertemu cowok langka seperti Fatih harus dijaga dengan baik dan dilestarikan. Jika tidak akan punah.

"Aku kelahiran 89. Jadi aku manggil apa ini? Mas, uda, abang, kakak?"

"Terserah kamu aja. Senyamannya aja."

"Ok baik. Panggil kakak saja dech."

"Terserah aja. Kalo kamu panggil nama ntar dibilang enggak tahu kato nan ampek," celetuk Fatih berkelakar.

"Iya itu. Orang Minang kalo komunikasi terkesan keras gitu. Sebagai orang Sunda nich merasa ada jarak gitu etika bicara dalam Minang. Mungkin beda budaya beda kali ya."


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C201
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login