Anggi membekap mulutnya tak percaya waktu satu bulan bisa kalah dengan penantian selama sepuluh tahun. Hal yang tak masuk akal. Entah bagaimana caranya dia menyampaikan kepada Rara.
"Maafkan saya, Nggi. Saya benar-benar tidak tahu harus bagaimana. Kamu boleh percaya atau tidak. Sampai sekarang saya belum menyentuh istri saya. Rara masih lekat diingatan saya. Makanya saya belum berani bilang sama Rara. Karena saya ingin suatu hari nanti menceraikan istri saya dan menikahi Rara. Dan sampai saat itu tiba, saya tidak akan menyentuh istri saya. Satu-satunya wanita yang saya cintai hanya Rara. Saya tidak bisa mencintai wanita lain."