Download App

Chapter 5: Lepaskan Aku!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Yu Dai terdiam karena ketakutan sampai tidak bisa bernafas. Tangannya pun semakin erat memegang tirai, membuat nadi di tangannya terlihat.

Ia tidak bisa mengabaikan pinggangnya yang tertahan dari belakang.

Ia menunduk lalu melihat tangan yang terbungkus oleh kemeja putih. Kancing pada pergelangan tangan kemeja itu terkancing rapat, tapi ia bisa merasakan kekuatan tersembunyi di bagian lengannya. 

Lelaki itu memiliki jari yang panjang, ia merangkul Yu Dai dari sisi kanan menuju ke sisi kiri pinggangnya Yu Dai.

Kemudian, Yu Dai merasa seperti ada es besar yang menutupi punggungnya. 

Yu Dai tahu bahwa itu merupakan dada lelaki itu. 

Lalu lelaki itu meletakkan dagunya di samping kepala Yu Dai. Ia menyentuh Yu Dai dengan lembut seolah memberikan rasa cinta tanpa berkata apapun. 

Hal itu membuat Yu Dai merasa terkejut, lalu dalam sekejap ia kembali tersadar. 

"Terima kasih." Lalu terdengar suara yang dingin dan tidak menunjukkan emosi apapun. 

Yu Dai bisa mendengar jelas ucapan tersebut, tanpa perlu melihat ke belakang. Lelaki itu membungkukkan badannya dan menundukkan kepalanya saat mengatakannya.

Lelaki itu dua puluh sentimeter lebih tinggi daripada Yu Dai, ia mengukurnya tadi malam. 

Mungkin citranya berbeda dengan hantu yang ada pada imajinasi umumnya. Suaranya terdengar begitu dingin tetapi tidak begitu mengerikan, itu membuat Yu Dai merasa sedikit santai. 

Kemudian Yu Dai menatap tirai yang berada di depannya dan berkata, "Lan Qingling?" 

"Iya." 

Yu Dai menghela nafas dengan ringan, lalu berkata dengan perlahan. "Kamu…Apakah kamu hantu?" 

"Iya." 

Tangan Yu Dai yang memegang tirai pun bergetar kemudian ia berkata, "Kenapa kamu mengikutiku? Aku…aku tidak membencimu di masa lalu dan sekarang. Aku tidak pernah melakukan hal yang buruk padamu. Bisakah kamu melepaskanku?"

Tangannya yang berada di pinggang Yu Dai terlihat agak memaksa.

Yu Dai pun langsung berkata, "Tolong lepaskan aku. Aku merupakan wanita lemah, tubuhku tidak begitu bagus. Tidak ada gunanya kamu menghisap energiku." 

Ada hawa sejuk yang terasa di bagian sisi lehernya, dan ada sentuhan lembut pada kulitnya. 

Yu Dai tiba-tiba memalingkan kepalanya dan menaruh tangannya pada pundak pria tersebut, ia lalu menutup matanya dan langsung berkata, "Tunggu, tunggu! Aku masih belum mau mati! Tolong lepaskan aku! Kamu belum bereinkarnasi, apakah mungkin ada sesuatu yang kamu inginkan? Aku berjanji, jika kamu melepaskanku, aku akan memenuhi keinginanmu." 

Hei! Lan Qingling memandangi Yu Dai yang panik sambil terkekeh. 

"Benarkah?" Tanya Lan Qingling.

Yu Dai masih terjerat dengan tawanya. Sebenarnya senyum lelaki itu terlihat dingin, tetapi senyumannya juga terlihat tenang dan menawan, hingga membuat telinga Yu Dai terpesona.

Suasana yang awalnya dingin dan sendu, langsung sirna karena senyumannya yang terasa lebih hangat daripada biasanya.

Yu Dai lalu menatapnya dengan tatapan dalam.

Ia menatap sudut bibir pria tersebut yang agak melengkung, tetapi ia merasa bahwa itu terlihat agak imut——Meskipun begitu, kata-katanya tidak sejalan dengan temperamennya yang dingin. 

Lalu tanpa disangka-sangka, ia menggulurkan tangannya untuk menyentuh sudut mulut lelaki itu.

Sementara itu, Lan Qingling menatapnya dengan tenang.

Sentuhan dingin pun terasa di bagian bawah tangannya, lalu Yu Dai pun mengerutkan keningnya. 

Lelaki itu benar-benar berbeda dengan hantu yang biasanya digambarkan dalam semua tulisan, yang pernah ia lihat.

Mungkin lelaki itu bukan seperti apa yang ia pikirkan. 

Namun sentuhannya menegaskan bahwa lelaki itu berbeda dengan manusia, tidak ada manusia yang bersuhu tubuh rendah seperti lelaki itu.

Lan Qingling menatap kerutan di kening Yu Dai, lalu tangannya meraih tangan Yu Dai.

Ia menundukkan kepalanya dan mencium ujung jari Yu Dai. Ekspresinya masih terlihat dingin, tetapi ia membuat wajah Yu Dai jadi memerah dalam sekejap. 

Ujung jarinya pun bergetar, Yu Dai berusaha menarik tangannya yang dipegang erat oleh lelaki itu. 

"Apakah kamu bersungguh-sungguh dengan ucapanmu barusan?"

"?" Yu Dai terlihat bingung dengan pertanyaan barusan.

Lan Qingling menyipitkan matanya, tatapan matanya pun berubah menjadi dingin. 

"Iya, sungguh." Yu Dai akhirnya ingat dengan ucapannya sebelumnya. "Jika kamu bersedia melepaskanku, aku akan membantumu untuk memenuhi keinginanmu yang belum terwujud."

Setelah itu, ia menambahkan lagi satu kalimat. "Tetapi, aku tidak akan melakukan pembunuhan!" 

Kemudian Lan Qingling pun melepaskan tangannya. 

Dalam sekejap mata, ia muncul di seberang sofa lalu melipat kakinya yang lurus dan ramping. Tangannya yang putih ia letakkan di atas lutut. Tatapannya tertuju pada Yu Dai yang terlihat linglung. 

Dengan tindakan sederhana yang telah ia lakukan, ia menunjukkan kelas dan keanggunannya. Yu Dai bahkan merasa bahwa rumahnya yang bergaya satu kamar dan satu ruang tamu itu menjadi milik pria tersebut.

Yu Dai menatap wajah pria tersebut, yang terlihat lebih jelas daripada tadi malam. 

Setelah ia melihatnya dengan jelas, lelaki itu terlihat lebih menakjubkan. 

Alisnya panjang dan memenuhi pelisnya, matanya terlihat dalam dan menawan. Hidungnya mancung dan bibir tipisnya terlihat seksi dan menawan. Tidak ada satupun bagian tubuhnya yang tidak terlihat menawan. 

Tatapan matanya memberikan kesan, 'Aku tidak peduli dengan dunia sekitar, dan hanya peduli denganmu,' Hal itu membuat Yu Dai merasa tersentuh.

Yu Dai pun tanpa sadar menelan air liurnya dan mengalihkan pandangannya.

"Aku tidak bisa melepaskanmu." Perkataan Lan Qingling membuat Yu Dai kembali menatapnya dan berkata, "Aku akan memegangmu erat-erat." 

Perkataan itu memiliki makna yang mendalam. Yu Dai tidak merasakan bahaya apapun, ia justru merasa bahwa lelaki itu sedang merayunya. Suaranya yang rendah dan lembut, justru membuat siapapun merasa tertarik. 

Akan tetapi Yu Dai tiba-tiba tersadar, ia tidak boleh terjerumus dan kembali waspada. "Apa yang kamu inginkan?" 

Lan Qingling pun mengangkat alisnya, lalu ia pun bersandar dan duduk di dekat papan roh yang berada di atas meja kopi, jari-jarinya yang ramping meluncur dengan lembut di tepi posisi spiritual yang berwarna hitam, lalu ia melihat kepala Yu Dai yang miring, ia menunjukkan tampilan yang polos dan sederhana.

(Papan roh adalah sebuah plakat yang didesain sebagai kediaman dewa atau arwah leluhur.)

"Aku tidak akan membunuhmu." 

Ucapan itu membuat Yu Dai merasa lega. 

"Keinginanku yang pertama adalah, bersama denganmu." 

Yu Dai menghela nafas kemudian membalas, "Maksudku, keinginanmu semasa hidup."

"Bukankah hantu juga berhak memiliki keinginan? Apakah kamu mendiskriminasi ku karena aku adalah hantu?" Tanya Lan Qingling yang terlihat kecewa.

Apa? Aku mendiskriminasi mu?

Yu Dai hampir berseru, tapi ia menahan kata-katanya. Itu benar-benar hal yang memalukan karena memikirkan pembicaraannya dengan Lan Qingling. 

Ketika ia merasa bersemangat, rasa ketakutan yang berada di dalam hatinya pun menghilang. Ia benar-benar menjadi tenang. 

Yu Dai bukannya tidak ingin bergegas keluar. Sekarang ia mengerti bahwa hantu itu tidak akan berani mengejarnya di bawah sinar matahari. Tetapi ia tidak bisa bersembunyi selamanya, lalu bagaimana orang-orang bisa menghindari hantu?

Kemampuan Lan Qingling untuk menunjukkan diri tadi malam hingga sekarang, membuatnya menyadari bahwa ia tidak akan bisa melarikan diri.

Jika Yu Dai tidak bisa melarikan diri, maka ia harus menghadapinya. Ia bukanlah orang yang begitu berani, tetapi cukup rasional. Sekalipun ia merasa takut, ia tidak akan melarikan diri. 

Tampaknya sekarang situasinya tidak seburuk yang ia pikirkan. 

Ia terdiam untuk beberapa saat, lalu menuju ke sofa yang berjauhan dari Lan Qingling. Kemudian ia duduk dan menatapnya lalu berkata, "Mustahil jika kita bersama-sama." 

"Oh." Balas Lan Qingling, wajahnya tidak menunjukkan ekspresi apapun. "Keinginanku yang pertama adalah, tinggal bersamamu." 

"Jika kamu suka tinggal di sini, maka aku akan memberikan rumah ini padamu." Ucap Yu Dai lalu menghela nafas lega. Namun masih ada hal yang tak bisa ia katakan.

"Bagaimana bisa kamu tidak memahami suasana yang romantis?" Tanya Lan Qingling sambil mengerutkan alisnya. Lalu ia tiba-tiba muncul di sisi Yu Dai dan memegang tangannya, kemudian mendorongnya.

Yu Dai sama sekali tidak siap, bahkan sekalipun ia bersiap-siap, ia juga tidak akan siap. Ia tidak mampu menahan berat badannya, dan hanya bisa berbaring di atas sofa.

"Lepaskan aku!" 


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C5
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login