Chapter 41: Seleranya Lumayan

Namun, tak disangka, ketika dia menunjuk dengan jari kecilnya, tiba-tiba pria itu menjulurkan lehernya dan memasukan jari Chi Yi ke dalam mulutnya.

Lidah yang panas dan lembap milik Lu Liye bergerak melingkari jari Chi Yi, "Apa yang kamu lakukan?!! Lepaskan…" Dia membelalakan matanya karena terkejut, lalu mencoba menarik jarinya dari mulut pria di hadapannya itu, namun pria itu justru menghisapnya dengan keras. Jarinya terasa panas dan basah, membuat wajahnya bersemu merah. Melihatnya tersipu malu, Lu Luye tersenyum dan melepaskan jarinya. 

"Dasar pria busuk!" Chi Yi memakinya dengan wajah yang masih memerah. Lalu dia segera mengambil tisu basah dan dengan sekuat tenaga membersihkan jarinya yang tadi dihisap oleh Lu Liye sementara mulut mungilnya tidak berhenti mengomel, "Dasar mesum! Bajingan!"