Download App

Chapter 194: Apa Mereka Sengaja Berbisik Begitu Keras?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Langit malam yang indah dan terang. Bintang-bintang di langit dapat dilihat langsung dengan mata telanjang.

Li Beinian mengenakan mantel Mu Xichen dan duduk diatas rumput.

Dari belakang terdengar suara langkah kaki yang menginjak suara rumput dengan pelan dan lambat.

Li Beinian tidak perlu menoleh, sudah tahu itu siapa.

Dia mendongak dan menatap pemandangan indah yang belum pernah dilihatnya pada dua kehidupannya lalu tersenyum dan berkata dengan suara pelan, "Indah sekali."

Mu Xichen menatap ke langit.

Sedikit cahaya bintang yang terang dan padam dilangit.

Saat pertama kali melihatnya, Mu Xichen juga merasa pemandangan itu sungguh indah.

Tetapi setelah bertahun-tahun pertempuran berdarah, perlahan-lahan dia menjadi tidak berperasaan lagi.

Sekarang dia menatapnya lagi, langit itu hanya langit, bintang itu hanya bintang, tidak ada kata indah atau tidak lagi.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C194
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login