Arvita masih diam berdiri, memandang pada pintu ruang kerja Armand. Dia akan sudah siap menyambut kedatangan Armand, dengan senyum bersemangat yang ia miliki.
Ketika pegangan pintu mulai terlihat bergerak, tiba-tiba perasaan Arvita berdebar menjadi tak karuan. Seringkali Arvita menarik napas dalam, dan ia semakin menegang. Aneh sekali, biasanya ia tidak setegang ini? Apa hanya karena roti lapis buatannya sendiri, sehingga Arvita takut kalau Armand tidak akan suka dengan bekal pagi yang ia bawakan.
"Selamat pagi Pak Armand... hah?" Arvita terkejut dengan sosok yang ada dihadapannya, bahkan ia mengedipkan matanya untuk berkali-kali. Agar memastikan ia sedang tidak berhalusinasi, "Anda? Apa yang sedang anda lakukan disini?"
Angelina Rustam, wanita seperti biasa tampil memukau dengan balutan blazer hitam, dan celana panjang yang slim. Membuat kakinya terlihat jenjang, belum lagi sepatu hellsnya yang tinggi.
Terimakasih untuk yg sdh menyempatkan bc novel ini. Maafkan ya jika ada kekurangan dalam penulisan, apalagi kalau ada typo. ;)
Dukung Auhtor ya, mudah kok
1. Berikan Power Stone
2. Berikan Review setiap kali selesai baca, jadi Auhtor tahu kira2 reader suka gak dengan jalan ceritanya
3. Rate bab yang sudah dibc, yang gambar bintang itu :)
4. Gift, Kalau Reader's ada lebih koin banyak, bagi2 tips ya ke auhtor. Hehehe..
Happy Reading.
Terimakasih untuk semua saran dan kritikan yang membangun.