Download App

Chapter 41: Pembalasanku Bahagiaku

"Langsung aja, jadi apa yang mau lo omongin?" Winda langsung bertanya setelah semuanya duduk di bangku mereka masing-masing.

Sebelum menjawab, Dera menatap Yuna lebih dahulu dengan tatapan sinis. Saat dia membuka mulut hendak berbicara tiba-tiba Yuna langsung berdiri, mengambil alih pusat peratian dari Dera.

"Tapi kan gua ngajakin kalian kesini untuk dengerin gua ngomong!" Protes Dera tak terima, Yuna mengambil startnya, ia tak ingin Yuna kembali memutar balikkan fakta dan berakhir kembali menyudutkannya lagi.

Namun tanpa bisa dicegahnya Marsha tak mengindahkan protes Dera dengan mempersilahkan Yuna untuk berbicara, "Silahkan Yun." Tak ada yang membela Dera, semuanya hanya diam mengisyaratkan setuju dengan keputusan Marsha.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C41
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login