Download App

Chapter 483: Tidak ingin memikirkannya

Saat sampai di taman, benar saja, mata Achiera langsung dengan mudah menangkap sosok Hansen yang sedang duduk termenung. Mata biru laut kecil itu menatap nanar ke arah seorang anak yang tampak bahagia tertawa bersama keluarga lengkap yang terdiri; ada adik wanita, ada kedua orang tua juga. 

Achiera bak terbakar hatinya saat melihat hal itu. Yang paling mencuri hatinya adalah tatapan Hansen. Terlihat sangat sendu. 

Apa ini yang dinamakan keinginan yang terpendam? Batin Achiera. Pasalnya Hansen tidak pernah mengatakan keinginannya. 

"Temui Hansen, kenapa malah bengong?" tegur Fanny sambil menyentuh pundak Achiera. 

Membuat Achiera harus meninggalkan bayangan yang sempat mengisi ruang pikirannya. "Eh," jawabnya. 

"Ayo kita temui," lanjut Achiera. 

Langkahnya sangat pelan. Tidak mengeluarkan suara sedikit pun. Walau saat inu dia menggunakan heels untuk menutupi telapak kakinya. 


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C483
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login