Download App

Chapter 27: Rumah Sebelah

Happy Reading.

Axel memandang datar 3 orang yang kini duduk bersilang tangan didepannya, menatapnya penuh serius dan menuntut hanya ada satu orang yang justru menatap Axel dengan tampang jailnya.

Disisi lain Alexa justru bermain-main dengan kursi, dis memutarkan kursinya, dia bosan dan malu karena ke gep mau berbuat tidak senonoh.

Mau keluar juga gak bisa karena ia dilarang.

"Axel dia murid kamu? Kamu mau sama murid kamu sendiri?"

"Kenapa tidak?" jawab Axel santai, bahkan kelewat santai sekarang.

"Mending sama aku daripada sama murid itu."

Alexa menatap tajam orang tersebut, apa-apaan itu? Tunangannya mau direbut sama kupu-kupu malam eh?

Orang yang berkata tersebut adalah seorang guru kimia yang masih sangat muda, wajahnya terlihat ayu namun terkesan galak. Revana namanya.

"Ibu mau latihan jadi pelakor apa?" itu bukan Alexa yang bilang, tapi Katty ia juga salah satu orang yang memergoki Alexa dan Axel yang hendak berbuat zina.

"Apa maksud kamu? Pak Axel itu jomblo." sengit Revana menatap salah satu muridnya itu tak terima dikatain pelakor.

"Tanya aja pak Axel, dia jomblo apa udah ada tunangan."

Katty itu menjunjung tinggi prinsip ada pelakor? Harus dimusnahkan dari muka bumi, ya karena mantan pacarnya direbut oleh pelakor ingusan kan sayang tajir melintir mantannya walau gak setajir pak Axel.

Katty itu gak matre, cuma realistis aja. Hidup sekarang itu pasti dengan uang gak berguna kalau cuma sama cinta.

Cinta cinta tai anjing iya.

"Saya emang jomblo..."ujar Axel menatap Revana yang sekarang tersenyum bangga.

Tuakkkk.

Sebuah bolpoin hitam melayang dan terjatuh tepat didepan Axel seiringan dengan jawaban Axel yang membuat salah satu orang disana ingin sekali mengulitinya sekarang juga.

Axel menarik sudut bibirnya, walau didalam hati dirinya merasa lega, bolpoin itu tidak mengenai dirinya.

"Guru bajingan!" batin Alexa menatap Axel dengan bengis.

"Ada peluang nih, lumayankan pak Axel ganteng sama tajir gitu." batin Revana.

"Axel!" tegur seorang lelaki yang juga menjadi salah satu diantara Kattu dan Revana yang memergoki Axel Alexa berciuman.

Orang itu tau Axel hanya menggoda Alexa, bagi Axel melihat Alexa kesal dan juga misuh-misuh adalah hiburan baginya.

"Haha santai aja Rik." tutur Axel menatap Erik yang justru menghela nafasnya melihat kelakuan sahabatnya yang sejak dulu tidak berubah.

Suka mempermainkan emosi seseorang.

Itulah bakat terpendam seorang Axellio Dwirana Blyski.

"Bu Reva menyukai saya?"

Mata Revana seketika cling saat mendengar ucapan Axel.

"Siapa juga yang nggak suka sama pak Axel, pasti saya suka."

"Bu Reva menyukai saya apa harta saya?" tatapan ramah Axel seketika berubah dingin saat mengatakannya membuat nyali Reva kian menciut sekarang.

Bukan tanpa alasan Axel mengatakan tersebut, diakte kelahirannya tertulis nama "Blyski" membuat Axel selalu berhati-hati dalam bergaul dan mencari kekasih.

"YA PASTI DUITLAH! CEWEKKAN MATA DUITAN!!" pekik Alexa ngegas, untung saja orang-orang yang tadi sempat terdiam tidak jantungan mendengar pekikan Alexa.

"Berarti lo juga mata duitan Al."

Alexa mengangkat bahunya acuh "gue gak tau rasanya mata duitan, toh dari kecil idup gue udah terpenuhi bahkan sampe tumpah-tumpah." jawab Alexa songong.

Axel menahan diri untuk tidak tertawa mendengar jawaban Alexa yang terkesan acuh tapi mukanya justru songong banget.

Cuma dideket Alexa, Axel jadi receh.

Alexa itu suka ngegas.

Alexa juga suka banget pamer kesosongan.

Tapi Alexa gak pilih-pilih kalo berteman.

Itu salah banyak alasan Axel mau menerima Alexa yang ajaib, putri kesayangan keluarga Berlin.

Tapi alasan yang menguatkan itu karena Alexa kaya, menurut Axel orang kaya itu gak mata duitan cuma banyak duit aja kayak dirinya.

Jadi alasan terkuat adalah karena Alexa kaya jadi Axel mau, kalo soal naksir enggaknya ntar juga naksir.

Seperti pepatah 'witing tresno jalaran seko kulino'

Dan jika berbicara soal hati hanya Axel yang tahu dia naksir sama Alexa apa nggak.

"Yang kaya mah bebas." jawab Erik pedas, Erik itu sering banget disongongin sama Axel jadi dia tidak begitu terkejut kalo tunangan Axel juga songong. Cocoklah pikir Erik.

"Jadi gini bu Reva, saya memang jomblo sebelum saya bertemu dengan Alexa dan bertunangan dengannya." tutur Axel mulai serius.

Revana yang mendengarnya pun terkejut, jadi Axel itu suka sama muridnya sendiri bahkan sekarang sudah bertunangan? Emang masih jaman ya guru sama murid terlibat cinta lokasi pikir Revana.

"Yaudah saya rebut." Revana gak mau ngalah, perjuangannya baru dimulai sekarang.

"Aelah belum juga itu tante tante setan, sekarang udah muncul lagi pelakor baru. Kapan gitu ada cowok yang mau ngerebut gue dari Axel." tutur Alexa miris dengan nasibnya yang gini-gini amat.

Dari lahir jomblo, sekalinya dapet pasangan karena dijodohin sama gurunya sendiri.

Poor For You Alexa!

🌏

"Home sweet Home!!" sambut seorang lelaki memasuki rumah yang cukup mewah dengan sangat riang.

Tubuhnya ia hempaskan ke sofa empuk yang ada didepannya, perjalanan puluhan jam dari London ke Indonesia cukup menguras tubuhnya.

"Kamu itu sana mandi terus beberes bukan malah rebahan!" tutur sang mama berjalan dengan sebuah spatula ditangannya menatap anak semata wayangnya yang justru menyengir tanpa dosa.

"Capek ma, nanti aja Arga beresin. Emang mama gak kangen sama Arga gitu?" tutur Arga menghampiri sang mama dan memeluknya.

Belasan tahun berpisah dengan sang mama dan hanya bertemu sebulan sekali membuat Arga sangat merindukan sang mama.

"Kamu bau jadi mama gak kangen!"

"Mama kok gitu? Yaudah aku kerumah sebelah aja pasti ada yang kangen sama Arga." tutur Arga riang, wajahnya yang tadi lesu sekarang terlihat berbinar jika mendengar atau berbicara soal 'Rumah Sebelah'.

Mamanya hanya diam menatap Arga yang justru menampakan wajah berbinarnya.

"Rumah sebelah masih samakan ma? Dari isi nya jugakan?" sang mama hanya mengangguk.

"Ah jadi kangen Exa deh ma, Arga nanti main kerumah sebelah deh sekalian ketemu sama bang Ran dan terutama Exa. Kangen banget aku sama gadis lolipop itu." tutur Arga dengan wajah bahagianya sedangkan sang mama hanya menatap wajah bahagia anaknya dalam diamnya.

"Arga kangen Exa deh ma, Exa masih samakan kayak dulu suka sama lolipop terus petakilannya lewat batas."

"Ntar Arga kerumah lah. Exa you're prince comeback!"

🌏

HAYO SIAPA ARGA HAYO HAYO

TERUS BELLE SAMA AXEL GIMANA YA

ALEXA SAMA AXEL BAKAL TETEP GELUT GELUT GEMES APA BAKAL PISAH?

STAY TUNE GUYS!!


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C27
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login