Download App
66.66% Ksatria Hitam

Chapter 2: Arena Tanding

Qing, itulah nama lawanku. penonton terus menyorakinya dengan meriah. aku hanya terdiam bersiap-siap.

"Qing ayo Qing, kalahkan anak baru itu!" teriak penonton di tribun.

Qing hanya membalas dengan senyuman ringan. suara lonceng berbunyi tanda pertandingan dimulai, teriakan mereka semakin nyaring memenuhi arena tanding.

Tempat para guru menonton.

"apa kau bercanda pak AHM." tanya orang berjubah putih.

"tidak pak shet, aku percaya pada instingku kalau dia bukan anak biasa"

Pak AHM adalah orang yang mengajakku kesini, beberapa guru lainya hanya ikut menonton, walaupun ada yang tidak terima dengan pertandingan ini.

"Qing itu kan peringkat tiga di angkatan pertama. bagaimana mungkin orang yang baru masuk harus melawannya" pak shet masih belum terima.

pak AHM hanya tersenyum ringan "lihat lah dulu pertandingannya. siapa yang menang"

pak shet terdiam, dia mengangguk ringan mengiyakan.

Arena tanding.

Qing memunculkan bakatnya. sebuah tongkat muncul di tangan kanannya. aku masih mencoba tenang mengendalikan emosional ku. aku bisa merasakan alam di sekitarku. Qing langsung menerjang maju, ia mencoba langsung menghabisiku. satu tusukan melewati kepalaku, berhasil aku hindari. tubuhnya memutar dan membuat tendangan yang mengarah langsung keperutku, aku menghindar lagi. aku melompat kebelakang menjaga jarak. Qing berdiri dengan santai.

"hebat sekali kau anak baru. kau menghindari setiap serangan ku tapi itu tidak bertahan lama." Qing melompat tinggi. ia menghantamkan tongkatnya, aura angin di sekeliling Qing seakan mengumpul menjadi satu siap mencincang mangsa.

aku hanya tersenyum ringan mendengar perkataan Qing, dia mulai menyerang dengan lompatannya, aku mundur mengambil jarak. hantaman keras. tongkat Qing sempurna menghantam tanah. aku berhasil menghindari nya dengan sempurna, jarak diantara kami hanya dua langkah. tanah dibawah Qing telah hancur karena serangannya. aku mengumpulkan ketenangan ku, bersiap-siap mendekatinya.

"sekarang giliran ku menyerang" bisikku padanya.

aku mengambil langkah pertama. tiga hantaman tongkat menerjang dengan cepat, satu dua tiga bisa aku hindari. aku maju satu langkah lagi, ku ubah emosi ketenangan ku dengan amarah. otot-otot bermunculan, tanganku samar-samar memerah. satu pukulan mengenai Qing tepat di perutnya. terdengar teriakan kesakitan dari Qing. Qing terpental jauh hingga keujng arena. hanya meninggalkan aku dan asap sisa duelku dengan Qing. tembok arena sedikit hancur, karena tubuh Qing. penonton terdiam. para guru berdecak kagum.

Qing kembali bangkit iya menggunakan tongkatnya untuk menopang tubuhnya. "kau hebat, tunjukkan padaku keseriusan mu!"

setelah menyelesaikan kata-katanya, ia kembali menerjang, dengan cepat. ia menggunakan elemental angin yang ada di sekelilingnya untuk bergerak dengan cepat.

Aku kembali kedalam mode ketenangan, kuhindari setiap serangan yang datang.

"Ayo tunjukkan bakatku yang sesungguhnya!" teriaknya lagi, mencoba membuatku serius.

"maaf, tapi aku cukup segini saja"

Qing mundur menjaga jarak. "baiklah, akan aku buat kau serius"

Qing mengambil kuda-kuda, angin mendekatinya dan memutarinya. lingkaran sihir ungu terlihat di bawah Qing. ia mengacungkan tongkatnya ke arahku. siap menusukku layaknya tombak.

"Apa, kenapa Qing menunjukkan kartu as nya kepada anak baru itu" ucap salah satu penonton.

"apa mungkin Qing ingin segera menyelesaikan ini." tambah yg lain dan terus bersahut-sahutan hingga ramai terdengar.

"salah satu emosional yang dapat mengeraskan tubuh adalah kesetiaan, ketabahan, dan keteguhan" sekilas teringat di kepalaku kata-kata guruku.

aku mencoba mengumpulkan emosional ketabahan, karena aku disini tak ada yg mendukungku. teknik emosional tergantung pada kondisi lingkungan sekitar dan bagaiman aku bisa mengolah emosional tersebut.

"Tusukkan badai angin!"

serangan kuat meluncur ke arahku, menghempaskan segala yang dilewatinya seperti badai menghempaskan rumah-rumah.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login