Download App
20% FAKE NERD

Chapter 2: Ternyata kau

Alexa tetap setia dengan wajah datarnya.

"Alexa mereka cukup tampan"

Senyum sinis terbit di wajah cantik Alexa.

"Tidak peduli"

Anna memutar bola matanya malas karnanya.

Ke empat pria tadi masuk dan langsung mengambil posisi duduk di belakang Anna dan Alexa. Karna posisi duduk Anna dan Alexa di baris ke 3 yaitu di tengah barisan.

Mario Zerar Parker

Ezra Givano Adword

Adam fernando

Kevin johnson

Mario duduk dibelakang Alexa, Ezra dibelakang Anna. Dibelakang Mario ada Kevin dan di belakang Ezra ada Adam.

Setelah ke empat pria itu duduk dengan santai, kelaspun kembali ramai dengan beberapa gunjingan yang menuju ke empat pria itu.

"Seperti biasa mereka terlihat sangat menawan"

"Astaga mario terlihat semakin tampan"

"Adam tidak kalah tampan darinya"

"Yeah mereka memang sangat tampan"

Semua suara itu tidak ada yang diambil pusing oleh mereka berempat.

"Apa hanya aku yang merasa tidak asing dengan dua anak nerd itu?" Kevin terlihat seperti sedang berusaha mengingat sesuatu.

"Ya!! Sekilas Mereka terlihat seperti seseorang tapi siapa ya?" Sahut ezra sambil membalik kan tubuhnya ke arah Kevin dan Adam.

Hanya Mario lah yang memilih bungkam dan menampillan raut wajah tak peduli.

"Selamat pagi anak-anak"

Seorang wanita muda cantik masuk hingga membuat kelas hening beberapa saat. Miss Devi.

"Pagi"

Mata wanita itu memperhatikan seluruh ruangan.

"Ah ya! Alexa dan Anna, silahkan maju untuk memperkenalkan diri kalian"

Helaan nafas terdengar dari Alexa. Berbanding terbalik, Anna justru tampak bersemangat.

"Selamat pagi,nama saya Alexa"

"Selamat pagi,nama saya Anna"

Miss Devi tersenyum lembut sembari menatap mereka dalam.

Ya! Dia mengetahui identitas mereka.

"Tidak ada yang ingin bertanya?"

Kelas tetap hening sampai ketika ada yang mengangkat tangan. Ezra.

"Nama belakang?"

"Tidak ada"

Alexa memandang ezra datar.

Mendapat jawaban seperti itu ezra hanya mengangguk tanda mengerti.

"Kalau tidak ada yang bertanya lagi,kalian berdua bisa kembali duduk"

Jam pelajaran dimulai dengan tenang. Namun bukan berarti seluruh murid disini mendengar kan materi yang sedang diterangkan. Sebaliknya, mereka sibuk bermain ponsel, tidur, mengobrol dengan suara rendah dan beberapa mengemil.

Alexa memperhatikan papan tulis dengan malas. Bagaimana tidak? Materi di papan itu sudah dia kuasai.

Kring! Kring! Kring!

Bel tanda berakhirnya pelajaran dan waktu untuk mengisi perut telah terdengar.

"Lex ke kantin yuk"

"Tidak,aku ngantuk"

Tiga kata yang sangat menyebalkan untuk Anna dengar.

"Oh ayolah,aku sangat lapar. Bagaimana bisa kau membuat ku kelaparan" rengek Anna yang membuat Alexa mendengus dan bangkit dari kursinya.

Alexa tau bahwa Anna akan menjadi sangat berisik jika dia sedang lapar. Jadi dia memutuskan untuk mengantar Anna ke kantin dengan cepat dan kembali kekelas untuk tidur.

Tanpa mereka sadari, mereka telah menarik perhatian manusia yang masih berada dikelas tersebut. Terlebih ke empat pria yang ada dibelakang mereka.

Mereka terlihat tenang saat berjalan ke kantin. Disepanjang koridor terdengar beberapa cemohan untuk mereka disertai tatapan penasaran. Tak mau ambil pusing Alexa hanya mempercepat langkahnya agar cepat sampai.

"Aku akan mencari tempat duduk"

Alexa berjalan ke arah bagian dalam kantin karna ingin mengambil meja di pojok kantin. Alasannya simple, Agar tidak menarik perhatian.

Bruk!!!

"Shit,ini sakit"

Ucap seseorang yang telah menabrak Alexa.

Alexa mendengus kesal kemudian berusaha bangkit. Bokongnya terasa ngilu saat ini.

Alexa mengangkat kepala dan terkejut melihat wajah didepannya.

"Ka-kau?" Raut wajah emosi wanita di hadapan Alexa berganti menjadi terkejut. Kemudian Alexa terkekeh sebentar.

"Anak manja ternyata ini kau" godanya terhadap Alexa. "Sialan yurika. Siapa yang kau sebut anak manja huh?"

Yurika amelia graycen.

Salah satu orang yang alexa percayai dan sayangi. Sahabatnya.

Wajah Alexa terlihat memerah.

"Aku bercanda hehe" yurika tertawa membuat beberapa orang terpana. Mereka yang kini sedang menatap kejadian itu kaget dan terheran.

Apakah mata mereka salah? Tidak.

"Kau membuat kita menjadi bahan tontonan"

"Ah ya,ayo kita duduk ditempat mu Alexa"

Kali ini seluruh kantin menatap mereka dan berbisik pelan.

"So,bagaimana ceritanya hingga jadi seperti ini? Aku fikir kau dan Anna akan kembali 1 bulan lagi."

Jelas yurika sangat heran karna Alexa dan Anna sendiri yang sebelumnya bilang bahwa mereka akan kembali 1 bulan lagi. Namun apa yang ada di depannya tak mungkin orang lain bukan?

"Biar Anna yang menjelaskan,aku malas"

Acuh tak acuhnya Alexa membuat yurika hanya bisa setuju.

"Kemana anak itu?" Yurika sedari tadi tak melihat Anna.

"Sedang membeli makan"

Yurika ner-oohh ria tanda mengerti.

"Alexa kau tidak apa-apa?" Anna datang dengan membawa nampan yang berisi 2 mangkuk bakso dan 2 minuman.

"Ya walau sedikit sakit" Alexa melirik Yurika sinis. Yang ditatap sinis hanya menyengir tak berdosa.

Anna yang awalnya tidak memperhatikan orang di depan Alexa akhirnya menoleh.

"YURIKA?!"

Pengucapan nama yang begitu keras membuat orang-orang disekitar mereka kembali menoleh dengan penasaran.

Yurika menyengir kemudian memandang sekitar membuat orang-orang yang tadi menatapnya kembali ke aktivitas mereka. Walaupun wajah mereka masih memiliki raut penasaran dan sesekali melirik ke arah meja yurika.

"Berisik An, kau memancing mereka untuk semakin mencurigai kita. Kita Bahkan belum lebih dari 6 jam disekolah ini" Alexa memutar bola mata nya.

"Hehe maaf,kau tau aku sangat merindukan kalian semua"

"Yurika,sepulang sekolah ada beberapa hal yang ingin aku bicarakan denganmu. Oh ya dimana hani?" Alexa bingung sedari tadi karna tak melihat wajah sahabatnya itu.

"Ahh dia mungkin sedang bersama kekasihnya" jawabnya sembari memutar bola mata malas.

"Hahahaha aku rasa dia tidak akan berhenti menjadi budak cinta" ledek Anna dengan senyum menyebalkan.

Disudut kantin lainnya

"Mario,menurutku apa maksud semua ini?"

Adam menatap ke tiga gadis yang berada disudut kantin lainnya.

"Aku tidak tau. Aku tidak ingin menduga"

Jawaban sederhana itu berbanding balik dengan tatapannya yang menatap ke tiga gadis itu dengan dalam. Terutama Alexa.

Ketika mereka baru sampai di pintu masuk kantin,mereka melihat kehebohan yang dibuat oleh Alexa dan Yurika. Awalnya mereka menduga akan terjadi keributan yang cukup menarik karena seseorang berani membuat Yurika terjatuh seperti itu. Terlebih gadis cantik itu memiliki tempramen yang cukup buruk.

Namun,apa yang terjadi selanjutnya membuat mereka kaget. Yurika tidak memaki atau menampar anak baru itu. Itu adalah sesuatu yang jarang terjadi. Dan seperti hal mustahil nya adalah Yurika saat ini duduk dengan ke dua anak nerd itu. Luar biasa.

'Pasti hal ini tidak sesederhana itu' batin mario

Mereka hanya duduk berdua saat ini. Ezra dan kevin sedang pergi dengan urusan masing - masing. 10 menit lagi bel istirahat berakhir. Mario dan Adam berinisiatif untuk kembali ke kelas terlebih dahulu. Tak lama Alexa dan kawanan nya pun begitu.

Alexa dan Yurika berpisah karena mereka berbeda gedung. Sedangkan kantin letaknya berada di tengah-tengah antara gedung mereka.

"Hey cupu!!"

Alexa dan Anna yang awalnya berjalan langsung berhenti kala dihadang oleh tiga perempuan yang berdandan berlebihan.

Ketika Alexa memperhatikan nametag perempuan yang memanggil namanya iya langsung menyeringai kecil.

Vanya William.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login