Download App
25% Rahasia Hidup Gadis Cantik / Chapter 2: Bumi

Chapter 2: Bumi

Percayalah

Hati yang sabar akan mendapat kesempatan untuk hidup lebih baik di lain waktu

| Uthor🌻

12 Maret 2011

(⊙﹏⊙)

••••••••••••

༎ ෴ ༎

••••••••••••

pagi hari di rumah baru ire

Hari Ini adalah hari pertama Ire tinggal bersama keluarga barunya, kehidupan ire berubah drastis dari sebelumnya. kehidupan yang serba ada,mewah, dan kebutuhan yang cukup terpenuhi.

Namun di sisi lain perasaan ire begitu takuut,kaku,tidak percaya diri,gelisah, begitu banyak perasaan-perasaan yang menghantui serta menyelimuti dirinya. Ia tidak tahu apa yang harus Ia lakukan? bagaimana ia Harus bertutur sapa dengan orang-orang disini sementara suasana di keluarga barunya begitu asing ! begitu tidak nyaman dengannya! Akan tetapi Ire tetap berusaha Tersenyum karena ia selalu mengingat pesan dari ayah dan ibunya, setiap membayangkan wajah kedua orangtuanya mata Ire mulai berkaca-kaca rasa cemas menghampirinya membuat ia tidak bisa berpikir dengan tenang untuk beradaptasi.

Di meja makan

"selamat pagi sayang" sapaan seorang yang disebut oleh papanya sambil mencium keningnya. Ire hanya menganggukkan kepalanya.

"Ire nanti pergi barengan sama zaka ke sekolah baru ire ya, papa hari ini ada perjalanan bisnis ke luar kota beberapa hari, kalau ada yang kamu butuhkan minta sama zaka atau mama ya sayang" lagi-lagi ire hanya mengagnggukkan kepalanya tanpa mengatakan sepatah katapun! tidak seperti biasa di rumah lama bersama ayah dan ibunya Ire selalu ceria, ia selalu menceritakan keseharian apapun yang terjadi dengan ayah dan ibunya.

Di dalam mobil menuju kesekolah

"Ire jangan begitu kaku denganku kita berdua saudara apapun yang terjadi jika itu mbuatmu kesusahan jangan sungkan ceritakan pada kakak, kakak pasti akan melindungi dan menjaga kamu" tutur zaka kepada Ire dengann tersenyum lembut.

Zaka adalah kakak kedua dari keluarga barunya ire, jarak usia zaka dan ire tidak begitu jauh. Terlihat dari cara zaka ia menghargai dan menyayangi ire dengan tulus meskipun ia tak tahu kebenaran dari mana mereka berdua bisa menjadi bersaudara!. Melihat dari cara zaka memperlakukan ire saat di depan foto copy sekolah, dirumah dan mendekati ire Entah mengapa ireenimbulkan rasa percayanya rasa terlindungi setelah tidak bersama ayahnya.

"Iya kakak" jawab ire. zaka hanya tersenyum kepada ire.

Di Sekolah

Piuwitttt pwiuwitttt cewek cewekk kenalan dong sorakan murid laki-laki di sekolah membuat ire merasa terganggu dan tidak nyaman, Zaka yang berjalan di belakang ire menghampirinya Lalu mengatakan

"Jangan takut aku disini bersamamu" entah mengapa Ire merasa terlindungi. Kabar berita bahwa zaka mengantar ire ke kelasnya mencuat sampai kepada Anis.

Anis adalah adik tingkat zaka sekaligus pacar zaka disekolah, Ia adalah cewek populer yang bisa dikatakan kembang sekolah dikenal dengan sifatnya yang antagonis!. Mendengar kabar bahwa pacarnya mengantar seorang cewek ke kelas Anis lngsung mendatangi Ire dengan seribu kemarahan!!!!!

"Heiiii yaaaakkk kau jal**g !! murid baru berani sekali kau diantar zaka ke kelas! gadis kampung, dekil! udah merasa cantik lo ya berani deket² pacar gue, gue peringatkan lo ya jauhi dia atau lo gak bakal betah disekolah ini!!" Ire membantah dengan menepis tangan yang mencengkram bajunya

"Cihhhh wanita sombong ! kalau gue lebih cantik kenapa! masalah buat lo?! lo cantik? cantik dari mananya ?? modal bedak sekilo alis udah segede lintah lipstik tebal! lo gadis apa tante-tante bambank!" Ank-anak lain bersorak tertawa melihat ire membalas perkataan Anis! mbjat Anis menjadi kehabisan kata-kata, dengan menahan malu Anis pergi beranjak dari kelas Ire dengan penuh amarah!

"Tunggu lo ya jal**g berani macam-macam sama gue!!!"...

"Girl kalian tau kan apa yang harus di lakukan ?"

"Aman aj Nis kita tau" Niat terselubung Anis dab teman-temannya melonjak membara karena tamparan kata-kata keras dari Ire.

ringggg ringggg ringgg Jarum jam menunjukkan pukul 16:00Pm sudah waktunya bagi siswa siswi pulang.

"Ree kamu pulang duluan ya kakak ada basket hari ini, gakpapa ya?"

"Iya kak" jawab ire

"yaudah hati-hati dijalan ya re"

Ire pulang melewati gerbang sekolah depan dengan jalan kaki, tidak jauh dari depan sekolah Ada Anis bersama teman-temannya.

"Heiii jal**g besar juga nyali lo ngelewatin gue" Sambil menarik rambut ire

"Lepas atau aku akan kasar terhadapmu" saut ire

"hahhahaha girl liat dia berani sama kita, sikat !!!" teman-teman Anis memegang tangan Ire sehingga ire tidak bisa bergerak!

"Ini keberanian yang lo banggakan ha jal**g!! sekali lagi gue peringatin lo jangan dekat-dekat lacar gue atau lo akan tau akibatnya berurusan sama gue!! " Ire kesal dengan perkataan Anis sehingga membuat ia menendang perut Anis dengan keras. buggggg anis terjatuh, Anis tak terima dirinya di tendang!

"plak, plak, plak, plak" suara tamparan tangan anis mengenai wajah ire!

"Jangan coba-coba melawan gue ya bangsat"

"Memangnya lo siapa sampai gue harus tunduk sama lo Anis JAL**G!!!" jawab Ire. Anis merasa tak terima dengan perkataan Ire membuat amarahnya semakin meningkat! Di ambilnya gunting Di guntingnya rambut panjang Ire!

"Tidakkk, jangan lakukan ini kumohon jangan lakukan ini ,, cukupp" Teriak Ire tapi Anis mengabaikan apa yang dikatakan ire.

Di sela perjalan Riki siswa satu sekolah Ire melihat Ire ditindas !

"Hei apa yang kalian lakukan? jangan macam-macam ya sembarangan menindas orang lain, lepaskan atau gue akan melaporkan tindakan kalian kepolisi bukti rekaman sudah ada" teriak riki dari kejauhan berlari mendekati ire.

"Girls cabut" Teriak Anis berlari ketakutan melihat riki datang, Ire menangis karena tidakbisa melawan membuat rambutnya yang panjang rela terpotong.

"Kau tidak apa-apa?" Tanya riki

"A a tidak aku baik-baik saja, terima kasih telah membantuku" Mengambil tasnya sambil berjalan pulangenuju rumah dengan keadaan menangis. Melihat itu Riki tidak tega membiarkan ire berjalan sendirian bagaimana jika ia ditindas kembali.

"tidak apa-apa sini kubantu merapikan rambutmu, Aku punya guntung sini biar ku sama ratakan rambutmu" riki memberikan bantuannya, ine hanya mengangguk.

"Boleh saya tau siapa namamu?" tanya riki

"Ire" jawab ire, Ire tidak begitu tahu dan kenal orang ini sehingga dia tidak begitu berani menjawab apa yang riki tanyakan.

"Aku sudah sampai, terima kasih pertolonganmu, permisi".

clack suara pintu terbuka sebelum ire membuka pintu.

"Bagus ya baru sehari tinggal disini sudah keluyuran di antar laki-laki juga" mama nya memasang muka tidak senang melihat ire.

"Anu tante maaf tadi aku"

"anu anu anu apa? dengar baik-baik ya jauhkan wajahmu dari penglihatan mataku, aku tidak ingin melihat kamu jika bukan karena suami dan anakku kamu tidak berhak dan tidak pantas berada dirumah ini!. Cepat masuk dan bantu bi ina bersihkan rumah ! jangan makan sebelum pekerjaanmu selesai dan satu lagi jangan pernah coba-coba memgadu kepada papamu! kamungerti?" bentak mamanya ire dengan menarik rambutnya, Ire tak berdaya membuat ia hanya menganggukkan kepala saja.

ire berjalan menuju kamar sambil menangis membuat ia menjadi begitu pusing dengan kejadian-kejadian hari ini, ia baru sadar ternyata kehidupan itu begitu sulit begitu banyak cobaan tetapi ia tidak mengeluh ia tetap menjalankan apa yang terjadi meskipun itu pahit! karena iya tau buah dari kesabaran itu ada.

note-

Hargailah orang-orang yang ada disekitar kamu meskipun kamu menyukai atau tidaknya orang itu!

dengan menghargai orang lain setidaknya hidupmu dan pikiranmu selangkah maju menjadi lebih dewasa-)

|

Bumi

Belajarlah dari bumi

bumi terus bersabar menghadapi cobaan yang manusia berikan

sampai pada waktunya bumi mendatangkan bencana akibat ulah manusia itu sendiri! sehingga menyadarkan betapa pentingnya bersabar dan saling menghargai-)

|

sama seperti manusia, teruslah bersabar karena sabar akan menyadarkan manusia lain untuk saling mengerti dan menghargai antar sesama

| Author🌻


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login