Download App
The Perfect First Queen The Perfect First Queen original

The Perfect First Queen

Author: cielkeyz

© WebNovel

Chapter 1: Prolog

Ia terbiasa berkata-kata dengan kaku. Ia dijebak dan dipaksa untuk mengaku. Ini kisahnya kala hukum kejam berlaku.

Di atas panggung kayu yang terbakar di bawah terik matahari, seorang wanita muda berdiri. Wanita itu berdiri dengan lemas, namun masih tampak seperti Pohon Sichern Obtenir [1]. Kedua tangannya diikat ke belakang, wajahnya kusam dan lingkaran hitam tampak jelas di bawah matanya yang tak lagi bersinar.

Suram adalah kata yang tepat untuk menggambarkan penampilannya saat ini. Dalam balutan kain kasar tanpa hiasan mewah sedikit pun di atas kepalanya. Padahal ia adalah sosok mulia nan agung yang dipuja banyak orang. Meski, sekarang reputasi itu telah melebur dengan tanah karena kata-kata dari orang tak bertanggungjawab yang tak tahu terimakasih.

Matanya memandang ke depan. Tatapannya tajam seolah dapat menikam seseorang dengannya. Yang ia tatap adalah Sang Raja, yang balik memandangnya dengan jijik. Bibir wanita itu sedikit bergetar, namun mulai terbuka membentuk kata demi kata tanpa suara. Meski tanpa suara, Sang Raja tahu apa yang dikatakan wanita yang sebentar lagi dieksekusi itu.

"Aku harap bila aku terlahir kembali, aku takkan jatuh cinta padamu. Dan kuharap… kau mati secara tragis!"

Kata-kata itu malah mengundang senyum penuh ledekan darinya. Sang Raja menyeringai seolah menantang sambil ikut berkata tanpa suara, "Kita lihat saja nanti."

Wanita itu menutup matanya, mencoba untuk melenyapkan segala macam rasa sakit, kehancuran, dan rasa benci yang ada bersamanya.

Tali gantung di hadapannya tampak begitu mengerikan bagi orang-orang di bawah panggung. Mereka berbisik-bisik dan tampak beberapa merasa iba pada wanita itu, namun beberapa juga malah mencelanya. Jadilah ia, di hadapan seluruh rakyat yang dulu menjadi alasan ia berkorban, menyelesaikan apa yang digariskan padanya.

Rambutnya termainkan oleh angin. Sinar matahari seolah membuatnya berkilau di tempat kelam itu. Hanya suara tercekik kaget dari orang-orang di bawah panggung yang terdengar kala lonceng kematian dibunyikan, tanda eksekusi dimulai.

"Hah…"

"Oh, Tuhanku… sungguh kejam…"

Itu ujar orang-orang yang bersimpati padanya dan tak mampu memandang ketika perlahan kematian menjemputnya.

Sebulir air mata mengalir dari sudut matanya kala tali itu membelit lehernya, tak menyisakan ruang untuknya bernapas. Dan ia, yang tersisa di sana, tergantung tanpa daya dan tanpa belas kasih sedikit pun. Kisah darinya sudah tamat. Tapi, mengapa dendam para bangsawan bahkan Sang Raja masih berkobar?

Ayah pernah berkata padaku bahwa setelah kita meninggalkan dunia, jiwa kita akan pergi ke suatu tempat. Tempat dimana hanya damai yang ada. Di sana kita akan diberi kesempatan, untuk tinggal atau… untuk kembali.

Kalau kalian, apa yang akan kalian pilih?

_____

[1] Pohon Sichern Obtenir adalah tumbuhan yang menjadi simbol ketegaran dan keberanian. Warnanya kulit pohonnya semerah darah dengan ukuran pohon yang mencapai 30 meter tinggi dan berdiameter batang sampai 1 meter. Ciri khas dari tumbuhan tersebut adalah kala muda akan mengeluarkan aroma semacam bunga dan kala mencapai usia lebih dari 50 tahun akan mengeluarkan aroma manis seperti campuran bunga dan the yang mengundang kupu-kupu dan burung untuk datang.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C1
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login