Sistem Penamaan seseorang dalam Benua Gulf, khususnya Kerajaan Sarch. Menurut sejarah yang tercatat, sistem nama ini mulai diterapkan oleh raja ke-5 Kerajaan Sarch, Kurtz Lewis ach Melissa, yang selalu ingin mengenang dan membawa nama ayah serta ibunya dalam namanya kemana pun kakinya melangkah. (Kekaisaran Gulf terbagi atas 6 kerajaan besar, gelar kaisar hanya dipegang oleh yang dipilih kaisar sebelumnya melalui berbagai ujian dan persyaratan (pada dasarnya, bahkan rakyat jelata pun bisa menjadi kaisar asalkan dipilih dan mampu)).
[1] Penamaan yang diberikan pada setiap orang terambil dari :
1) Kata pertama untuk nama orang itu sendiri.
Biasanya dipilihkan oleh pihak gereja, tapi bisa juga dipilih oleh pihak keluarga. Tidak ada peraturan khusus yang mengikat penggunaan nama apapun dalam bahasa apapun, tergantung maknanya. Bila dianggap membawa nasib buruk, maka akan dihapus ataupun digantikan dengan nama lain, meski orang tersebut sudah dewasa sekalipun. (Hal ini menyebabkan adanya pendataan ulang secara menyeluruh atas para warga di Kerajaan Sarch, pendataan ini pula menghabiskan nyaris 2 bulan lamanya mengingat luas wilayah kerajaan yang sangat besar).
Sejak kebijakan ini diterapkan, belum pernah tercatat adanya warga masyarakat yang memprotes sistem tersebut secara berlebihan.
2) Kata kedua terambil dari nama ayah.
Bisa berupa sebagian ataupun keseluruhan nama depan ayah. Penulisan pun tergantung pada kedudukan 'ayah kandung' tersebut dalam pemerintahan, bila tak memiliki gelar biasanya tidak dimasukkan. Bila diangkat ke dalam keluarga kerajaan, penulisan nama ayah kandung akan menggunakan huruf kecil, meski memiliki gelar dan memiliki posisi yang tinggi dalam pemerintahan. Terdapat juga beberapa kasus akan tidak diketahuinya identitas 'ayah' ini, maka akan menggunakan nama kakek ataupun tanpa nama ayah.
3) Kata ketiga terambil dari urutan kelahiran berdasarkan status sosial, jenis kelamin, dan banyaknya saudara ataupun saudari (Keterangan lebih lanjut ada di poin [2]).
4) Kata keempat terambil dari nama ibu dan harus dimasukkan ke dalam nama, kecuali bila keluarga dari ibu tak menerima kehadiran anak tersebut (tapi kasus ini jarang ada, jadi dianggap bagaimanapun kasusnya, nama ibu akan tetap dimasukkan).
5) Terdapat kasus tertentu mengenai orang luar benua, boleh menerima maupun menolak untuk mengikuti sistem penamaan ini terkait dengan kondisi tertentu. Ada orang yang hanya memiliki satu atau dua kata dalam namanya, meski terlahir dalam keluarga bangsawan dan memiliki pangkat tinggi di pemerintahan, itu bisa terjadi karena ada alasan untuk menutupi identitas penuhnya, serta alasan lain yang (mungkin) perlu ditangani langsung oleh kaisar.
[2] Penomoran atau pengurutan yang digunakan :
°Tunggal : ol
°Berdasarkan keluarga
[Royalty] > tanpa membedakan jenis kelamin (max. 10 anak)
1-5 : sa, ri, lac, ach, swa
[Duke, Marquez]
1-3, lelaki : le, je, de
1-4, perempuan : la, les, luc, loch
[Count, Viscount, Baron]
1-5, lelaki : mo, di, et, rac, fur
1-5, perempuan : an, si, lic, juo, solu
[Kemiliteran]
1-4 : dos, el, tre, fuo
[Rakyat]
1-3, lelaki : mes, dil, prota
1-3, perempuan : penta, hes, heta
Contoh.
'Shachrone alembic el Syricam' (Ini tokoh yang akan keluar setelah episode II).
°Shachrone ialah nama langsung pemberian dari pihak gereja yang berasal dari bahasa Agnisia, yang berarti 'waktu yang memimpin'.
°Alembic terambil dari nama ayahnya, Jenderal Francialembic fuo de Mosellae. Tetapi karena diangkat menjadi keluarga kerajaan [royalty], penulisan namanya menggunakan huruf kecil.
°El terambil dari urutan lahir. El digunakan hanya untuk keluarga militer serta keluarga militer hanya boleh memiliki 4 anak, tanpa membedakan jenis kelamin.
°Syricam terambil dari nama ibunya, Syricam Keen ol Genuaeque.
__________
Kira-kira begitu, info ini supaya tidak bingung saja karena ada kaitannya dengan kisah ini, meski sedikit. Kisah ini plot-nya agak lambat, sampai pertengahan baru dipercepat. Jadi, terasa seperti nonton film, tapi karena kelamaan, kita skip-skip saja untuk sampai ke topik utama. Sebelum memulai 'yang sebenarnya', saya akan mulai dari 'pengumpulan' nyaris semua tokoh terlebih dahulu. Terimakasih.
__________
Aku pernah menimbah
Sebuah ilmu yang tampak memuakkan
Namun aku akui, itu cukup menyenangkan
Aku mengenal dari ujung laut sehingga lembah
Juga aku tahu berbagai pesona yang ada
Dan aku baru sadar akan apa yang kau kata
Ada yang namanya kerinduan akan itu semua
Kala kau tak lagi bisa menjumpainya
—Criztope Marcum swa Syria
>>Beberapa nama pada puisi atau yang mungkin muncul di sini dan episode sebelumnya, akan muncul di episode setelah ini. Terimakasih~