Download App

Chapter 58: Mengeluarkan Emosi

Binar semakin tidak bisa menahan emosinya karena pria misterius itu sudah berkata tidak sopan. Yang membuatnya aneh adalah mengapa pria itu tahu jika Binar sedang berada di rumah tersembunyi.

Sepeti biasa pria itu meminta untuk bertemu tetapi Binar tidak mau. Karena dia sangat yakin jika pria ini memiliki niat jahat pada Adnan.

Sekarang Binar harus berhati-hati agar tidak menjadikan dirinya sebagai kelemahan Adnan. Mungkin musuhnya sudah tahu jika dirinya adalah kelemahan bagi Adnan.

Binar pun menutup sambungan teleponnya, setelah mendengar suara ketukan pintu. Dia pun menyuruh seseorang yang ada dibalik pintu untuk masuk.

"Nona, sudah saatnya makan siang," Pelayan itu berkata dengan penuh hormat.

"Siapkan makan siang Adnan, aku akan makan siang bersama dengannya!" perintah Binar.

"Tetapi, Nona...,"Ada keraguan dari pelayan tersebut.

"Lakukan saja perintahku!" ucap Binar dengan nada penekanan.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C58
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login