Download App
81.39% Game Aneh

Chapter 35: 35 Reuni

Akibat insiden itu dia tidak bisa menguji skill [instant step] yang merupakan skill yang paling diminati dari pada skill yang lain.

Namun dia hanya bisa menggelengkan kepalanya dan menunda hal itu untuk sekarang.

Ke esokan harinya, shin bangun dan membersihkan dirinya. Dia berjalan untuk menemui kakek sebas, dia ingin segera kembali ke rumahnya.

Setelah melakukan sarapan, sebas menistrusikan velaz untuk mengaktifkan array teleportasi untuk mengirim shin kembali.

Dia dan shin kemudian berjalan menuju tempat array teleportasi.

Letak array teleportasi berada di ruang bawah tanah mansion. Biarpun itu dikatakan merupakan ruang bawah tanah tapi ruangan itu tidak gelap dan banyak dekorasi indah disana.

Velaz sering menggunakan ruangan itu untuk mengadakan pertemuan dengan ras demon lain ketika mereka mengunjunginya.

Velaz kemudian melangkah maju kemudian menaruh kristal sihir kelas menengah pada array. Kemudian array mulai menyala.

"Tuan shin, maaf untuk kali ini saya tidak bisa mengantar tuan kembali. Ada hal-hal penting yang harus segera saya laporkan kembali ke kota denom" kata sebas

Shin menganggukkan kepalanya "tidak apa-apa kakek sebas. Terimakasih sudah menjagaku selama ini. Juga sampaikan salamku kepada lili dan bibi rora ketika kakek bertemu dengan mereka" kata shin

"Tentu. Mungkin jika keadaan sudah membaik. Nona rora dan nona lili akan mengunjungimu" kata sebas.

"Itu akan menyenangkan" kata shin

Shin kemudian berbalik dan berjalan menuju array teleportasi.

Pandangannya menjadi buram untuk sesaat dan kemudian di melihat visinya terlihat berbeda.

Dia menemukan tempat familiar, banyak pohon disekitarnya. "Ini hutan belakang sekolah" kata shin.

Dia menarik nafas lega.

Dia akhirnya bisa kembali.

Dia kemudian berjalan dan tak lama kemudian dia keluar dari hutan. Menelusuri jalanan yang akrab akhirnya dia sampai rumahnya.

Karena itu adalah pagi hari, rumah sepertinya sepi dan ibunya masih bekerja.

Dia pun memasuki rumahnya dan melihat rumahnya yang bersih dan banyak perabotan tambahan yang berada di dalam rumahnya.

Rumah shin tidak terlalu besar namun tidak tergolong kecil. Merupakan rumah standar sehingga bisa menampung lumayan banyak barang atau perabotan.

Sebelum shin pergi, dia memberikan sisa uang yang di dapatkan oleh rora kepada ibunya dan dia mengatakan untuk mempergunakannya selama dia pergi.

Dari uang yang di dapat dari rora, keluarganya sudah tidak berada di ambang kemiskinan seperti halnya di masa lalu.

Setelah memasuki rumah dia mulai memeriksa handphonenya.

Sudah lama dia tidak menghidupkan handphonenya. Dia menemukan banyak pesan masuk dan banyak panggilan sebagian besar dari teman-temannya disekolah dan ada juga dari Yuri.

Yuri merupakan teman masa kecil shin yang lebih tua darinya. Shin kemudian teringat akan peristiwa di perpustakan dan sedikit rasa kerinduan muncul.

"Sepertinya aku akan mengunjungi kakak yang seksi itu jika aku punya waktu" kata shin.

Waktu telah berlalu. Shin menghabiskan waktunya untuk berkultivasi. Meskipun tidak menghasilkan banyak poin pengalaman dia tidak mempermasalahkannya. Shin juga mencoba skill [instant stepnya]. Gerakannya cepat seperti kilat hal ini tidak terlihat seperti bergerak tapi seperti berteleportasi jarak pendek.

Skill itu sangat berguna cuma masalahnya adalah colddownnya yang lama.

Setelah melakukan kultivasi shin berjalan menuju dapur dan berencana memasak untuk ibunya.

Beberapa lama kemudian terdengar suara orang membuka pintu.

"Shin, kamu sudah pulang?" Kata ibunya sambil menaruh barang-barang.

"Senang rasanya melihatmu bu, mari kita makan. Saya sudah memasak untukmu" kata shin

Keduanya kemudian duduk di meja makan.

"Ibu, kenapa kamu masih bekerja? Seharusnya dengan uang yang saya berikan anda tidak perlu bekerja untuk waktu yang lama" kata shin

Ibunya mulai makan dan tidak menanggapi pertanyaan anaknya.

"Masakannmu seperti biasa enak" seru ibu shin.

Shin yang melihat kelakuan ibunya menghela nafas. Siapa disini orang orang tua? Siapa disini anak?

Peran ini sepertinya terbalik.

Setelah beberapa keheningan ibu shin menatap anaknya. "Aku tahu aku akan bisa hidup nyaman bahkan tanpa bekerja. Tapi ada anakku akhir-akhir ini hilang dan aku benar- benar kesepian tidak ada yang dapat aku kerjakan." Kata ibu shin dengan nada sakarstik

"Sepertinya setelah ada gadis manis itu, sekarang kamu membuang ibumu" kata ibu shin sambil memicingkan matanya.

"Appaaa? Apa yang ibu maksud? Aku tidak memiliki hubungan seperti itu dengan lili!" Dan aku tidak pernah membuangmu bu..! " kata shin panik

"Haha..aku hanya bercanda nak. Aku tahu itu semua, lili sudah menjelaskannya padaku. Dan juga kamu harus berjani sesuatu padaku" Kata ibu lili serius

Shin kemudian bernafas lega. Namun dia memandang ibunya menunggu apa yang dia katakan selanjutanya.

Ibu shin kemudian mengambil sendok garpu dan mengarahkannya ke arah wajah anaknya dan berkata

"Kamu harus berjani, kamu harus membuat gadis itu menjadi menantuku. Aku sangat menyukai dia. Jika tidak bisa hapus sendiri namamu dari Kartu Keluarga kita" kata ibu shin tegas


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C35
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login