Download App

Chapter 111: Kecurigaan

"Ibu?" Asya tampak terkejut melihat kedatangan ibunya.

"Kalian berpelukan seperti sepasang kekasih, apa kalian pacaran, dan kamu kenapa menangis Asya?" tanya sang ibu dengan kening yang mengerut.

"Ibu, tadi kakiku kesakitan, terus Asya menangis dan juga Zio datang hanya untuk menenangkan aku, Bu," ungkap Asya sambil menyeka air matanya.

"Benarkah, apa itu sakit sekali, Nak?" Ibu Aida tampak cemas melihat putrinya seperti itu.

Beruntunglah ibu Aida percaya dengan apa yang Asya katakan kepadanya.

"Iya tadi sakit sekali, Bu. Asya pun sedih karena Asya tidak bisa lagi berjalan normal," lirih Asya dengan sendu.

"Sabarlah Nak, nanti juga akan sembuh, ko. Walau memang akan lama untuk sembuh total, kamu sabar saja ya, Sayang," ungkap sang ibu sambil mendekap tubuh putrinya.

"Iya Ibu, Ssya merasa manjadi orang cacat," kata Asya.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C111
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login