Download App

Chapter 11: Itu ciuman pertama ku ...

Saat menunggu hidangan, Ivannie yang tetap berdiri di salah satu sudut di dalam ruangan itu bisa melihat para wanita ini sangat berusaha menggoda para pria di sebelah nya.

Ada yang bersikap manja, ada yang sedang merayu, ada yang sedang ber pura - pura merajuk dengan mencoba mendapatkan tas mewah, ada juga yang sedang meraba - raba tanpa tahu malu dan juga ada wanita yang sedang sendirian walau tidak melakukan apapun jelas terlihat tampak cemas dan tegang di wajah nya.

" Brakkk ... " suara pintu ruangan yang terbuka.

" Hendry !!! Seperti nya sulit sekali untuk bisa mengajak mu walau hanya makan makan. " ucap seorang pria yang Ivannie dengar bernama Randy.

Tapi pria yang di panggil nya hanya mengangkat bahu nya lalu duduk di satu kursi kosong yang tersisa yang memang di siapkan untuk nya.

" Bos Hendry ... aku sudah menunggu mu. " ucap wanita seorang wanita. Wanita itu adalah wanita yang duduk diam dan terlihat cemas tadi tapi sekarang sikap wanita itu langsung seperti rubah.

Ivannie bahkan merasa wanita itu walaupun cantik dan seksi tapi jelas sekali penuh tipu daya. Dan sikap nya yang seperti rubah malah membuat nya terlihat murahan.

Ivannie segera mendekati pria yang di panggil Hendry itu untuk memberi nya menu.

Tanpa di sangka pria itu tiba - tiba berbalik dan berdiri. Kini Ivannie dan Hendry berdiri sangat dekat bahkan saling berhadapan.

Karena pria itu lebih tinggi dari Ivannie, hal ini membuat bibir pria itu mencium dahi Ivannie.

Ivannie segera mundur beberapa langkah, dan tanpa sadar secara reflek segera mengusap - usap dahi nya seperti sedang membersihkan kotoran yang menempel pada dahi nya. Lalu menunduk minta maaf. Ivannie berpikir dan sudah mempersiapkan diri jika pria tampan di depan nya itu akan memaki nya habis - habisan.

" Maaf tuan ... maaf tuan ... " ucap Ivannie gemetar dengan menunduk kan kepala meminta maaf.

Berbeda dengan dugaan Ivannie, pria itu hanya berdiri mematung seperti sedang berpikir sesuatu dengan menatap tajam ivannie.

" Hendry !!! Kamu tidak apa - apa ?. " tanya empat pria lain nya.

" Aku yang korban tapi tindakan mereka seperti aku yang tersangka. Walaupun aku hanya seorang pelayan, bukan berarti aku suka di cium sembarang orang. Apalagi ... itu ciuman pertama ku. Bukan ini bukan ciuman, ini hanya kecelakaan. Ciuman pertama ku tidak hilang. Ini hanya kecelakaan !!! " pikiran Ivannie sibuk sendiri dan sadar ketika seseorang berteriak di depan nya.

" Dasar pelayan murahan !!! Kamu ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan ?. Berani nya kamu !!!. " wanita itu mengangkat tangan nya bermaksud menampar Ivannie.

Ivannie tetap menatap wanita yang mencoba menampar nya, walaupun Ivannie tidak mencoba melawan nya, tapi jelas terlihat Ivannie tidak takut.

Ivannie lalu memejam kan mata nya karena ingat bahwa saat ini dia sedang bekerja, jadi hanya bisa pasrah. Dan Ivannie tidak ingin membuat keributan semakin besar. Dan bagaimana pun, dia juga merasa bersalah karena membuat pria itu mencium nya.

Dan lagi jika sampai pelanggan itu marah lalu pergi, siapa yang akan membayar tagihan nya. Mengingat yang di pesan mereka semua adalah menu utama dengan harga yang sangat mahal. Ivannie tidak mau gaji nya selama dua sampai tiga bulan ke depan hanya akan di potong untuk mengganti rugi ini semua.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C11
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login