Download App

Chapter 4: PAPA MUDA

Masuk sekolah

Kali ini berbeda, biasa nya aku di antar ayah dengan speda motor antik nya namun sekarang aku di antar mobil mewah. Lagi-lagi aku baru tahu jika mertua ku sekaya ini. Ini semua karena mereka tidak pernah menampakan kekayaan nya.

Mobil mewah yang aku tumpangi kemudian berhenti dengan wibawa nya di depan gerbang sekolah. Aku turun dan beberapa siswa heran melihat ku, entah itu karena aku atau mobil nya yang jelas mereka tampak heran.

Aku berjalan menuju kelas melewati beberapa siswa lain yang berjalan ke arah yang sama dengan ku. Aku melihat kiri dan kanan mereka tampak Berbisik bisik, entah apa itu namun itu pasti tentang aku.

Maklum, aku lagi tenar sekarang.

Persetan sama mereka Netizen yang hanya bisa nyiyir dengan hidup orang lain.

Aku duduk di bangku kesayangan ku, Bangku belakang pojok kanan yang sangat nyaman.di bangku ini aku terbebas dari radikal pandangan guru matematika. Bisa tidur dan tentu nya mencontek hahaha. Kebiasaan buruk mohon untuk tidak ditiru.

***

Beberapa saat kemudian Mahmud datang menemui ku, " hai papa muda'sapa nya.

Aku diam sejenak, "apa katamu tadi?"

"Papa muda."

Sumpah lucu, "hei teman-teman papa muda datang." teriak nya.

Apa-apaan si Mahmud.

Karena Mahmud teman-teman yang lain silih berganti mengucapkan salam dan selamat atas pernikahan ku.

"Selamat ya Fa, cieee papa muda dan mama muda kayak lagu dong."

"papa muda .....(song)."

"Selamat ya FA semoga Sakina mawaddah warohmah."

itu tadi ustadzah sekolah ini.

"Selamat ya FA, udah duluan nih ngerasain malam pertama, ceritain dong."

itu tadi anak mesum kelas ini.

"Selamat ya FA, semoga sampai kakek nenek."

ini dia anak baik, good attitude.

"Te terimakasih taman-taman ucapan nya, " jawab ku canggung.

Suasana aneh pagi itu terus berlanjut sampai jam belajar, kali ini giliran dia.

Guru MA TE MA TI KA.

"O ya selamat atas pernikahan mu FA, selamat menderita hahahahahahaha... ehmm em bukak halam 60 kerjakan sekarang."

guru yang kejam.

Ini kemudian berlanjut sampai jam pelajaran berikut nya, terimaksih atas ucapan nya. Ujian nasional besok lusa aku akan lulus dengan nilai terbaik selesai itu aku akan berbulan madu ke Padang Sumatra barat. Rasa nya sudah tidak sabar lagi menunggu waktu itu. Sampai-sampai aku berimajinasi berbulan madu bersama lai di sebuah hotel menghadap pantai yang indah dan kami berdua melakukan arghh sudah lah aku jadi pengen cepat pulang.

Aku mau cepat-cepat pulang dan bertemu istri ku. Inikah rasanya pengantin baru rasa nya mau berdua terus dan tak mau berpisah. Tapi masih banyak pekerjaan ku di sekolah hmm rasa nya rindu tak tertahan kan. O ya aku chat aja.

Nama kontak *Sayang*

Chat...

"Assalamu'alaikum."

"Wa'alaikumussalam, udah di tunggu dari tadi chat

nya sayang."

"Iya maaf td lagi belajar."

"Kapan kamu pulang, aku kangen pengen peluk."

Masyallah slonok Nye pengantin baru chat mesra aja jadi pahala.

Memang selonok pengantin baru malam pertama malu-malu. Malam kedua padamkan lampu, malam ketiga hai tak boleh tahu, Hahaha ....

"Bentar lagi aku pulang sayang aku pengen itu.."

"Tu apa?"

"Itu pokok nya."

"Iya ini aku udah dandan cantik."

"FA kamu sedang apa sampai senyum-senyum jijik gitu," tanya pak made tiba-tiba.

Spontan aku tersadar beruntung tidak ketahuan kalo aku chating di dalam kelas, "eh pak enggak pak cuma...

"Inilah kalo sudah menikah sulit untuk sekolah pikiran nya kotor." omel nya.

Gawat gawat jadi malu, semua pada cekakak cekikikan ngetawain aku, "ah papa muda mah gitu cari mama muda, "celetuk mahmud spontan membuat semua riuh dengan tawa.

Pak Made menjelit, "Mahmud" teriak nya.

"Iya mama eh pak maaf." ya dia latah, Mahmud Mahmud.

Hari yang melelahkan di sekolah, banyak kejadian aneh yang aku adalah objek utama nya. Karena ini memang langkah, tidak banyak yang berani menikah se umuran aku walaupun ini terkesan tabu namun jika mampu kenapa tidak toh aku resmi bukan menghamili seperti Roy. Dasar anjing lu Roy.

***

Pengantin baru itu slonok

Faul


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login