Download App

Chapter 3: 2 LENSA COKLAT NADIRA

"Lensa coklat milikmu meluruhkan jiwaku."

****

Pukul 12.00 WIB, Zaid segera merapikan meja kerjanya Dan bergegas ke cafe dekat kantornya untuk makan Siang. Zaid biasanya makan Siang dengan sahabatnya sekaligus asisten kerjanya yaitu Rio, si Tampan juga playboy.

Zaid meraih telepon Yang berdering diujung meja kerjanya.

"Halo, bos. Gue nunggu didepan Kantor." Ucap Rio Dari sebrang.

"Oke, gue turun sekarang." Balas Zaid seraya mematikan telepon Dan langsung beranjak Dari kursinya lalu bergegas turun Dari ruangannya menuju ke posisi dimana Rio berada.

"Plaakk!" Zaid menepuk pundak sahabat nya, Rio.

Rio pun langsung menoleh ke arah Zaid.

"Ayo bos, gue Laper banget nih" Dengan mimik wajahnya Yang meringis layaknya orang Yang Belum Makan selama seminggu. Zaid Yang Melihat ekspresi sahabatnya Yang lebay juga lucu Itu langsung menepuk perut Rio sambil tertawa, hingga membuat wajah Rio berubah menjadi Masam.

****

Nadira Yang sedari tadi terpaku dikursi Cafe dekat Kantor sambil menatap Layar Laptopnya dengan secangkir Mango Juice Yang Segar. Nadira Melihat Jam Yang berada diujung bawah Layar Laptopnya.

"Wahh sudah jam 12 lewat 10 menit, udah Dzuhur deh kayanya." Gumamnya lalu Menutup Laptopnya Dan meneguk Mango Juice miliknya. Kemudian memasukkan Laptopnya kedalam Tasnya.

Nadira beranjak Dari kursinya. Berjalan keluar Cafe. Namun, baru Saja 4 Langkah Nadira berjalan, Ia terjegat Oleh 2 Pria tampan Yang baru Saja datang hingga membuat Nadira harus menahan langkahnya begitu juga dengan Dua Pria tersebut.

Dua Pria tersebut tak lain adalah Zaid Dan Rio, atasan Nadira dikantor. Tidak Sengaja Mata Nadira Dan Mata Zaid bertemu.

"Lensa coklat Nadira.." Gumam Zaid Dalam hatinya sambil menatap Nadira dengan tatapan Yang Berbera Dari biasanya.

Nadira Yang menyadari bahwa Ia dengan Zaid sudah agak lama bertatapan, Nadira langsung menundukkan pandangannya dan mengatakan,

"Pak Zaid, Pak Rio, sudah Dzuhur. Jangan lupa sholat ya Pak.." Ucapnya kemudian melanjutkan langkahnya dengan kecepatan Yang bertambah.

Zaid Dan Rio Yang mendengar ucapan Nadira Hanya terpaku.

"Astaghfirullah benar juga kata Nadira, harusnya Kita Sholat dulu." Ucap Zaid sambil menatap Rio.

"Aduhhh boss. Gue Laper banget Sumpah. Yaudah Lu Kalo Mau Sholat dulu, Sholat Aja. Gue makan duluan" balas Rio langsung duduk dikursi Yang tadi diduduki Nadira.

Zaid Hanya menghela Napas kasar Melihat kelakuan Rio. Dan akhirnya Zaid memutuskan untuk pergi ke masjid dekat kantornya Dan menunaikan Sholat dzuhur.

****

Nadira baru Saja mengenakan Mukena Hitam polos Dan bersiap untuk memulai Sholat.

"Allaahu Akbar" lirihnya pertanda Sholat sudah dimulai.

Tak lama kemudian, Zaid sampai dimasjid. Zaid segera mengambil air wudhu. Setelah Itu, Zaid masuk ke Masjid. Namun, baru saja Zaid hendak mencari posisi Sajadah untuknya, Ia tak sengaja menoleh ke belakang Dan akhirnya Matanya menemukan sosok Wanita Yang tak asing baginya Yang tengah melaksanakan Sholat. Ya, Wanita Itu adalah Nadira, karyawati dikantornya.

"Ya Allah, entah Apa Yang tengah Aku rasakan beberapa saat Ini, setiap Kali Aku Melihat Nadira jantungku berdegup kencang dan Mata indahnya meluruhkan jiwaku." Gumamnya Dan tak sadar tergurat senyuman Manis dibibir Zaid untuk Nadira.

Kemudian, Zaid menyudahi tatapannya pada Nadira. Ia memulai Sholatnya.

****

Alhamdulillah, Thanks Readers 💛 Kritik&Saran sangat diperlukann💛 follow Ig author @mayalestari31_


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C3
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login