Download App

Chapter 96: Bab 95: Pulang

Dalam perjalan kembali ke kantor yang cukup memakan waktu, semuanya tidak ada satu pun yang berani mengusik Arvin. Hal itu disebabkan oleh Elvan yang sebelumnya memberi isyarat pada dua rekannya yang lain untuk diam saja.

Terang saja, mereka bisa dengan mudah menebak apa yang telah terjadi. Suasana hati Arvin dibuat acak-acakan. Pun membuatnya uring-uringan seketika.

Jelas saja, Elvan tidak perlu memberi mereka isyarat sebenarnya. Karena ya ... mimik muka Arvin sudah mengatakan segalanya. Tampak sangat merah menahan amarah.

Begitu juga dengan aura yang terasa di sekitarnya. Sangat gelap dan seolah siap meluapkan semua yang sudah hampir membuncah itu, dengan menghancurkan barang. Atau lebih parah jika sudah hilang kendali, para rekannya itu bisa menjadi sasaran empuk untuk dijadikan samsak tinju.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Weekly Power Status

    Rank -- Power Ranking
    Stone -- Power stone

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C96
    Fail to post. Please try again
    • Writing Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Vote with Power Stone
    Rank NO.-- Power Ranking
    Stone -- Power Stone
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login