Download App

Chapter 38: Selain An Chenxu, Siapa Lagi yang Dia Cari untuk Bisa Membantunya?

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Di Perusahaan Grup Yan, tepatnya kantor Yan Chengchi. Gaya ruangan miliknya tampak sederhana dengan warna hitam dan putih. Menimbulkan suasana yang sedikit suram.

Asisten khusus membantu Yan Chengchi berdiri dari kursi, dia merasa presidennya itu terlihat penuh amarah. Kemudian dia berkata, "Tuan Muda Chi, pengurus vila melaporkan bahwa Nona Xia meninggalkan vila pagi-pagi sekali, tetapi dia tidak pergi menemui kru teater. Dan dia juga tidak memberi kabar seharian."

Praangg!

Dengan sekali ayunan tangan, Yan Chengchi menyapu semua dokumen yang ada di mejanya hingga semuanya jatuh ke lantai. Mata hitamnya perlahan mendongak dan menatap asisten khusus tersebut, lalu berkata, "Jika kamu tidak dapat menemukan kemana dia pergi, kamu bisa mencari keberadaan An Chenxu!"

Selain pria itu, siapa lagi yang akan dicarinya untuk bisa membantunya? Sebelum An Chenxu kembali, dia selalu tinggal di vila dan hanya pergi ke kru teater. Setelah An Chenxu kembali, dia mulai bertingkah. Dia merindukan pria itu. Dasar wanita sialan! Kenapa tadi malam aku tidak mematahkan kakinya saja, pikir Yan Chengchi.

"Baik, Tuan," jawab asisten khusus tersebut dengan jantung yang berdebar kencang. Dia dengan cepat mengumpulkan dan merapikan dokumen-dokumen yang jatuh di lantai, lalu meletakkannya kembali di atas meja. Kemudian, dia membalikkan badan dan berjalan pergi meninggalkan ruang kantor Yan Chengchi.

Baru saja asisten khusus itu sampai di pintu ruang kantor, terdengar suara dingin milik Yan Chengchi, "Pertemuan saat makan malam dibatalkan!"

Kemudian, Yan Chengchi meraih jas dan kunci mobilnya. Dia membalikkan badan dan meninggalkan kantor dan asisten khusus yang mulutnya masih menganga. Asisten khusus tersebut hanya bisa memandangi punggungnya yang terus menjauh dari pandangannya. Selama beberapa waktu, dia tertegun karena bosnya itu tidak pernah membatalkan pertemuan hanya karena sesuatu. Hari ini, dia meninggalkan kantor sangat awal.

Yan Chengchi melangkah ke tempat mobilnya terparkir, membuka pintu mobil, lalu duduk di kursi kemudi mobil. Dengan cepat dia menyalakan mobil dan melajukan mobil dengan kencang. Saat berada di tengah jalan, dia membanting setir dan mengerem mendadak. Wajah iblisnya diselimuti dengan kabut tebal emosi. 

Apakah aku sudah gila? Mengapa aku sangat khawatir dengan wanita yang sudah mengkhianati diriku karena uang. Apa jika bukan karena kontrak, dia tidak akan mau tinggal bersamaku? Apa dia hanya terpaksa tinggal bersamaku? Sekarang An Chenxu sudah kembali. Apa dia ingin menjaga hati dan perasaan pria itu? Pikir Yan Chengchi.

Yan Chengchi memegang setir erat-erat dengan kedua tangannya hingga punggung tangannya saat ini dipenuhi dengan warna hijau dari urat yang keluar. Untuk waktu yang lama, dia menyipitkan matanya membuat tatapan kejamnya muncul. Dia kembali menyalakan mobil sportnya dan melaju menuju vila. 

Jika aku tidak bisa melepaskan wanita itu, aku akan merebutnya. Jika dia berani membuatku terlihat seperti seorang suami yang memiliki istri tidak patuh, aku akan langsung mencekiknya! Batin Yan Chengchi.

***

Suasana di taman bermain anak-anak.

Setelah bermain seharian, Xia Shuhan memasukkan semua hadiah yang berhasil dimenangkan olehnya ke dalam sakunya. Dengan wajah mungil yang penuh dengan ekspresi bangga, dia berkata, "Changyue, boneka kumbang ini untukmu. Bentuknya sama dengan koperku. Jika kamu tidur bersamanya di malam hari, itu bisa melindungimu seperti Tuan Muda Han."

"Terima kasih, Kak Han." Xia Changyue mengambil boneka itu dari tangan Xia Shuhan dan melihat bocah lelaki itu memegang mainan yang tidak bisa dimasukkan ke dalam sakunya. Dia tidak tega melihat mata para pelayan di permainan jarak tembak. Anaknya benar-benar memenangkan hadiah dari setengah tokonya hingga para pelayannya tampak hampir menangis.

"Aku akan menaruh hadiah-hadiah ini ke dalam mobil terlebih dahulu…" ujar An Chenxu.

Namun, tiba-tiba ponsel An Chenxu berdering. Wajahnya sedikit berubah setelah dia menjawab telepon.

"Kak Chenxu, apakah kamu sibuk? Jika kamu ada sesuatu yang harus kamu lakukan, kamu bisa pergi duluan. Aku dapat mengantar Hanhan sendiri," ucap Xia Changyue.

"Tiba-tiba ada sesuatu yang harus dikerjakan di kantor, jadi aku harus segera pergi ke sana. Sepertinya kamu harus mengantar Hanhan sendirian," tutur An Chenxu, lalu dengan penuh perhatian dia mengemas semua mainan dan memasukkannya ke dalam bagasi mobil. "Benda-benda ini aku masukkan ke dalam bagasi. Aku akan menurunkannya kembali ketika aku pulang." Dia tampak sedang terburu-buru dan bergegas pergi.

Xia Changyue menggendong Xia Shuhan di lengannya dan membawa kumbang yang baru saja diberikan oleh putranya itu. Dia berdiri di pinggir jalan, kemudian menghentikan sebuah taksi.

---

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.

Terimakasih atas pengertian Anda.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C38
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login