Download App

Chapter 4: Prologue 4 - Touma vs Hiko

Ranma atau Touma, sama sekali tidak dapat mengingat siapa pria berusia pertengahan dua puluh tahun yang tiba-tiba saja muncul di halaman rumahnya. Ketika Touma melihat pria itu, ia bisa langsung merasakan kekuatan yang menekan dari pria tersebut. Pria itu jauh lebih kuat dari Happosai, Ke Lun, atau pun dirinya di masa lalu sebagai Saotome Ranma yang sudah pernah mengalahkan Herb sang dewa Phoenix di masa lalu. Ketika Touma menatap mata dari pria itu, ia merasa kalau tubuhnya seperti dipotong-potong menjadi ribuan bagian.

Dan Touma baru bisa mengingat siapa pria yang ada di hadapannya, tepat setelah ia mendengar nama Hiko Seijuro, tokoh paling kuat dari manga favoritnya di kehidupannya yang dulu: Rurouni Kenshin. Hiko Seijuro adalah ahli pedang terhebat di Jepang di manga Rurouni Kenshin, bahkan sang pengarang Rurouni Kenshin Nobuhiro Watsuki sendiri menyebutkan kalau Hiko Seijuro adalah tokoh terkuat di manga Rurouni Kenshin.

Touma tidak mau ambil pusing kenapa Hiko Seijuro datang ke rumahnya, karena yang paling penting baginya ialah ia bisa melakukan sparring dengan seseorang yang sangat kuat! Sesuatu yang sudah lama sekali tidak ia lakukan.

Touma berlari ke arah Hiko dengan kecepatan yang mustahil dimiliki untuk anak berumur tujuh tahun. Dan ia langsung melancarkan tinju tepat ke wajah Hiko menggunakan tangan kirinya. Tinju itu cepat dan sangat bertenaga, kalau manusia normal yang menerimanya tulang manusia tersebut akan retak dan organ dalamnya akan menerima cedera yang parah.

Tapi Hiko Seijuro bukanlah manusia biasa, dia adalah seseorang yang sudah menghancurkan limiter yang ada di dalam tubuhnya karena latihan yang ia jalani. Sehingga ia bisa mencapai level yang tidak mungkin bisa dimiliki oleh manusia normal. Pukulan dari Touma sama sekali tidak berpengaruh apa-apa ketika mengenai wajahnya.

"Pukulan yang bagus, nak," Kata Hiko yang sama sekali tidak terlihat kesakitan di saat tinju Touma masih berada di wajahnya. "Kau pasti berlatih sangat keras agar pukulanmu bisa sekuat itu!"

Keringat langsung mengalir dari pipi Touma ketika ia melihat kalau tinjunya yang mengarah tepat ke wajah Hiko sama sekali tidak berpengaruh apapun kepada Hiko. Malah Touma merasa kalau ia baru saja meninju baja yang sangat tebal dan keras ketika tinju tangan kirinya menyentuh wajah Hiko.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Ouuuch! Terbuat dari apa tubuhmu itu! Ketika aku memukulnya aku seperti memukul sebuah besi atau baja!"

Tangan Touma langsung memerah karena ia memukul wajah Hiko, Touma tahu kalau Hiko Seijuro adalah seseorang yang sangat amat kuat. Tapi ia sama sekali tidak menyangka kalau level kekuatan yang dimiliki oleh benar-benar jauh melampaui perkiraannya. Ia tadi sudah memukul Hiko dengan pukulan terkuat yang bisa ia gunakan dengan tubuhnya saat ini. Tapi sayangnya pukulan Touma sama sekali tidak berpengaruh apa pun pada Hiko. Malah tangan kirinyalah yang mengalami cedera.

"Ayo nak, kita lanjutkan sparring ini," Kata Hiko sambil tersenyum karena ia merasa senang mengetahui kalau cucunya sangatlah berbakat dalam ilmu bela diri dan sudah sangat kuat sedari kecil. "Atau kau sudah mau berhenti hanya karena rasa sakit yang kau rasakan di tangan kirimu merasa kesakitan?"

"Heh, paman! Cedera kecil di tangan kiriku tidak akan cukup untuk menghentikanku menghajar dirimu!" Teriak Touma yang sekali lagi mencoba menyerang Hiko, tapi kali ini menggunakan tangan kanannya yang ia harap bisa menembus pertahanan dari Hiko yang ia duga melapisi tubuhnya dengan ki atau tenaga dalam untuk memperkuat tubuhnya. Karena Touma menyangka kalau Imagine Breaker yang ada di tangan kanannya bisa menghancurkan perisai ki yang ada pada tubuh Hiko.

Sekali lagi tinju Touma menyentuh tubuh Hiko, tapi bukan di wajah melainkan di dada. Tapi sama seperti sebelumnya malah tangannya yang merasa kesakitan dan tidak tubuh Hiko tidak mengalami cedera apa pun.

"Pukulan tangan kananmu dua kali lipat lebih kuat dari tangan kirimu dan aku bahkan bisa merasakan ki di dalam tubuhku menjadi sedikit kacau tangan kananmu itu tampaknya memiliki sesuatu yang special kalau sampai bisa mengacaukan aliran ki di dalam tubuhku," Kata Hiko yang merasa sedikit sakit menerima pukulan dari tangan kanan Ranma. "Tapi sayangnya aku sudah melatih tubuh dan organ dalamku sehingga tubuh dan organ dalamku memiliki ketahanan yang luar biasa, karena semua latihan yang kulakukan kulit dan tulangku lebih keras dari material paling keras di Bumi dan organ dalamu memiliki daya regenerasi yang abnormal, mencoba melukaiku atau membuatku merasakan sakit adalah hal yang sangat sulit."

Touma di kehidupannya yang dulu sebagai Ranma pernah mendengar tentang ilmu beladiri khusus yang bisa memperkuat tubuh dan organ dalam. *Bakusai Tenketsu yang Ke Lun ajarkan kepada Ryoga adalah salah satu ilmu beladiri semacam itu, tapi melatih ilmu beladiri seperti itu sampai ke level kulit menjadi lebih keras dari berlian adalah sesuatu yang terdengar gila dan tidak mungkin dilakukan bagi Touma.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

Touma dan Hiko melakukan sparring selama kurang lebih lima menit, yang pada akhirnya harus dihentikan karena cedera di kedua tangan Touma menjadi semakin parah, akibat terlalu memaksakan dirinya mencoba untuk menembus pertahanan di tubuh bajanya Hiko. Daripada disebut sparring, apa yang terjadi dengan Touma dan Hiko bisa disebut lebih seperti seorang petinju yang tangannya cedera akibat memukul sesuatu yang sangat keras.

Dan selama Touma memukuli tubuh Hiko, Hiko tidak melakukan apa pun terhadap Touma. Karena ia tidak ingin melukai cucunya itu. Selain itu ia ingin melakukan sparring dengan cucunya untuk melihat sekuat apa dan selihai apa Touma dalam ilmu bela diri. Setelah Hiko melihat usaha Touma untuk menembus pertahanan di tubuhnya selama lima menit, Hiko sadar kalau Touma terlihat sangat mengetahui titik-titik mematikan di tubuh manusia. Karena semua pukulan Touma mengarah ke titik-titik tersebut yang sayangnya tidak mempan karena tubuh Hiko yang sangat kuat.

"Kemampuan bertarung dan ilmu bela diri yang kau miliki sangatlah tinggi untuk anak kecil yang baru berumur tujuh tahun," Kata Hiko sambil membalut kedua tangan Touma menggunakan perban yang Touma bawa dari dalam rumahnya. "Tapi sayangnya perbedaan kemampuan antara kita berdua bagaikan langit dan bumi, jadinya selama sparring ini aku sama sekali tidak perlu menggerakkan tubuhku sama sekali dan kedua lenganmu yang malah terluka."

"Uuugh, suatu hari nanti aku pasti akan mengalahkanmu paman! Lihat saja!"

Touma tahu kalau membutuhkan waktu yang sangat lama bagi dirinya untuk bisa mengalahkan Hiko atau mencoba bertarung seimbang dengan dirinya. Tapi Ranma tidak akan menyerah ia akan berlatih dengan keras agar ia bisa menjadi lebih kuat.

"Ya, berusalah," Kata Hiko. "Karena di saat kau menjadi lebih kuat, aku juga akan bertambah kuat sebab aku tidak pernah berhenti melatih tubuhku ini."

Ucapan Hiko membuat Touma manyun, ia tahu dari manga dan anime Rurouni Kenshin kalau Hiko Seijuro adalah orang yang cukup menyebalkan dan tertutup. Tapi mengalami sendiri sifatnya yang menyebalkan secara nyata benar-benar membuat dirinya kesal.

"Paman, sebenarnya apa yang kau lakukan dengan tiba-tiba saja muncul di depan rumahku dan menyapaku?" Tanya Touma yang ingin tahu kenapa Hiko tiba-tiba muncul di depan rumahnya.

"Hmm apakah salah kalau aku datang ke rumah putriku Shiina dan menyapa cucuku sendiri?" Jawab Hiko sambil tersenyum.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C4
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login