Download App

Chapter 2: 2. Bertemu Kembali

Setiap ada pertemuan pasti akan ada perpisahan. itulah gambaran kehidupan yang ada di muka bumi ini, seperti halnya yang dialami oleh cogan (cowok ganteng) yang satu ini, dia merindukan cinta masa kecilnya yang telah lama tidak bertemu...mereka harus berpisah jarak dan waktu karena sebuah tugas dan masa depan.

Seorang CEO terkenal dari perusahaan Wiratama Corp yang bergerak di bidang properti sedang menuju ke bandara kota A bersama dengan sang asisten untuk kembali ke negara asal, mereka tergesa-gesa karena pesawat yang akan mereka tumpangi sebentar lagi akan berangkat. kesibukan meeting membuat sang CEO hampir terlambat menuju bandara.

*****

Setelah lulus kuliah Pratama Al Ghiffari meneruskan usaha keluarga yang dulunya dipimpin oleh kakek dan ayah Tama, dari tangan dinginnya perusahaan tersebut bisa berkembang pesat dan telah membuka cabang di berbagai negara. Tama adalah cucu tunggal dari kakek Wiratama dan anak tunggal dari pasangan Pramono dan celline. sejak usia sepuluh tahun Tama sudah menjadi anak yatim piatu karena kedua orang tuanya meninggal dalam kecelakaan pesawat, sehingga selama ini Tama diasuh oleh kakaknya. setelah lulus SMA Tama melanjutkan kuliah di negara A sampai dia menyandang gelar Master management dan memimpin cabang perusahaan yang ada di negara tersebut, dia jarang pulang ke negara asal karena kesibukannya dan hanya melepas kangen dengan kakeknya melalui vc dan kadang-kadang kakeknya juga berkunjung ke negara A sambil melepas kangen pada cucu semata wayangnya dan melihat perkembangan perusahaan yang dipimpin oleh Tama.

Pratama adalah seorang CEO tampan yang bermuka datar dan minim ekspresi, semua karyawan takut padanya, banyak sekali wanita yang bertekuk lutut dengan parasnya walau sikapnya dingin, bahkan wanita-wanita tersebut rela menaiki ranjangnya dan memberikan tubuhnya dengan cuma-cuma tapi Tama bukan pria yang mudah tergoda dengan wanita murahan seperti itu dan menjauhi ONS apalagi mempermainkan wanita, karena dia sadar bahwa wanita harus dihormati, dihargai dan dimengerti, dia juga sadar bahwa dia lahir juga dari rahim seorang perempuan. di dalam hati Tama ada satu cinta masa kecilnya yang sampai sekarang dia rindukan.

****

Setelah beberapa jam perjalanan akhirnya Tama dan Rony sang asisten tiba di bandara Soekarno Hatta, Tama segera menuju mobil yang menjemput mereka sementara Rony mengurus koper mereka. "selamat sore tuan" sapa sang sopir sambil mengangguk dan tersenyum, "sore pak" balas Tama

pak sopir langsung membuka pintu penumpang dan mempersilahkan sang tuan untuk masuk. beberapa menit kemudian Rony datang dan menaruh koper dibagasi dibantu oleh pak supir, kemudian Roni segera duduk disamping pak sopir. " tuan mau langsung ke appartement atau makan dulu" Roni bertanya sambil menghadap ke tuannya, " langsung ke appartement saya mau istirahat dulu sebentar dan jam 19.00 kita kerestoran terdekat untuk makan malam" jawab Tama datar. " baik tuan".

1 jam kemudian mobil sampai di loby appartement yang super mewah dan berkelas dikota tersebut, kemudian Tama segera turun diikuti oleh sang asisten tak lupa pak sopir pamit pada mereka berdua.

Tama langsung menuju lift diikuti oleh Rony dan menekan angka 30, mereka tinggal di appartement yang sama tapi beda unit, unit roni berada disebelah unit Tama , beberapa menit kemudian mereka sampai di depan pintu masing-masing unit " selamat malam tuan " Roni mengangguk sambil mempersilahkan masuk ke unit sang tuan, " ehhm" balas Tama dan langsung mengetik pin dipintu masuk, setelah tuannya masuk Roni segera masuk ke unitnya sendiri.

jam 19.00 Roni segera keluar dari unitnya untuk menemui sang tuan guna untuk makan malam, sementara di dalam appartement nya Tama telah siap dan segera keluar, ternyata dia sudah ditunggu oleh sang asisten dan mereka segara menuju restoran terdekat dengan mengendarai Rangka Rover keluaran terbaru.

disebuah restoran terkenal dikota tersebut 2 orang wanita sedang menikmati coffe latte dan cheese cake sambil berbincang ringan membahas tentang tugas kuliah mereka " Mir, dari sini nanti kita ke toko buku y beli referensi untuk tambahan mengerjakan tugas"

" ok" balas Mira sambil mengacungkan jempolnya.

Tama dan Roni sampai di loby restoran, setelah memarkir mobil Roni segera menyusul bos nya yang turun duluan diloby dan menuju ke pintu masuk restoran, mereka masuk dan segera mencari tempat yang nyaman, ketika menuju tempat yang dimaksud tiba - tiba pandangan Tama bertumpu pada seorang gadis yang dia rindukan selama ini " gadis kecilku" ucap Tama dalam hati, sementara sang gadis yang merasa ada yang memperhatikan seketika pandangannya bertemu dengan pandangan Tama " siapa dia...tatapannya mengingatkanku pada seseorang" batin Aira.

" tuan mau duduk disebelah mana" tiba - tiba ucapan Roni menyadarkan Tama dari keterpaduannya pada sosok gadis kecilnya, " disini saja" balas Tama sambil menunjuk meja di deretan meja Aira. mereka duduk dan waiters pun datang sambil memberikan buku menu, setelah memilih menu tama menunjukkannya pada Roni dan Roni pun memberi tahu sang waiters pesenane mereka, waiters yang dari tadi mencuri -curi pandang pada Tama pun tak memperhatikan kata-kata Toni kemudian Roni menyentuh bahu waiters tersebut, dengan rasa malu waiters tersebut meminta maaf dan segera menulis pesanan mereka.

selang beberapa menit pesanan datang, Tama dan Roni menikmatinya sambil sesekali mata Tama mencuri pandang pada Aira yang tengah menikmati cheese cake nya.


Load failed, please RETRY

Weekly Power Status

Rank -- Power Ranking
Stone -- Power stone

Batch unlock chapters

Table of Contents

Display Options

Background

Font

Size

Chapter comments

Write a review Reading Status: C2
Fail to post. Please try again
  • Writing Quality
  • Stability of Updates
  • Story Development
  • Character Design
  • World Background

The total score 0.0

Review posted successfully! Read more reviews
Vote with Power Stone
Rank NO.-- Power Ranking
Stone -- Power Stone
Report inappropriate content
error Tip

Report abuse

Paragraph comments

Login