Download App

Chapter 2: Mendapatkan Kembali Barang

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

Ye Mu yang pergi dengan cepat tidak punya tempat untuk pulang, sehingga dia duduk di taman sepanjang malam. Setelah fajar, dia berjalan sendiri di jalan seperti tersesat, sebelum kemudian berjalan ke persimpangan paling makmur di kota. Matanya tertarik pada siaran berita di layar pada sisi seberang gedung.

"Dilaporkan bahwa pagi ini, Ye Qiyi si idola remaja telah menerima surat pernikahannya bersama Tuan besar perusahaan Heng Ou, Gu Yiming, dan pernikahan akan diadakan pada akhir tahun ini. Penggemar Ye Qiyi yang menerima berita ini bereaksi dengan keras. Tetapi industri sangat optimis terhadap kerjasama antara keluarga Ye dan Gu, sudah…"

Ye Mu menatap layar dengan wajah menghadap ke atas, dan dia tidak mendengar apa yang terakhir dikatakan oleh penyiar berita itu. Hanya pesan bahwa 'Ye Qiyi dan Gu Yiming menerima surat pernikahan' yang berdengung di telinganya. Tunangannya yang dia tunggu selama tiga tahun tiba-tiba menikahi sepupunya! 

Sebenarnya, ada gosip tentang hal ini tetapi dia memilih untuk tidak mempercayainya, karena dia selalu benar-benar percaya pada Gu Yiming. Tetapi ini adalah konsekuensi dari kepercayaannya pada Gu Yiming…

"Gu Yiming, kamu berbohong padaku…" Ye Mu menggigit bibir merahnya dan merasakan air matanya mengalir. Ketika ayah Ye Mu meninggal, Gu Yiming berjanji kepada ayahnya bahwa dia tidak akan membuat Ye Mu menangis. Tetapi orang yang membuat dia menangis paling banyak adalah Gu Yiming sendiri.

Di musim gugur yang sedikit dingin ini, Ye Mu berjalan di jalan yang sepi dan ketika dia kembali ke rumah Ye di malam hari, matanya menjadi sangat merah. Aula keluarga Ye sangat ramai, Ye Qiming berteriak untuk melihat cincin Ye Qiyi, "Kakak, cincin berlian delapan karat yang diberikan oleh kakak ipar ada di mana, biarkan aku melihatnya!"

"Qi Meng, jangan mengganggu kakakmu. Kakakmu sibuk seharian, biarkan dia telah naik ke kamarnya untuk beristirahat. "Yao Rujun memandang kepada Ye Qimeng dengan senyuman di bibirnya dan menyerahkan teh di atas meja kepada Ye Qiyi, "Minumlah teh untuk melembabkan tenggorokanmu."

"Terima kasih, Bu." Ye Qiyi tersenyum ringan. Dia sangat cantik sampai orang tidak bisa mengalihkan pandangan. Ye Qimeng memandang ibunya dengan tidak puas, "Bu, aku belum melihatmu menyuruhku minum teh sejak aku kembali sampai sekarang. Sekalinya kakak pulang kau langsung begini, kah." 

"Yah, biarkan ibu Zhang membuat teh untukmu juga." Yao Rujun tersenyum saat melihat putri kecil yang dia sangat sayangi itu. Hari ini, keluarga Ye memiliki kabar yang bahagia, setiap orang di keluarga Ye merasa sangat senang. Ye Shanhu yang duduk di samping sambil membaca koran juga mengalihkan pandangannya dengan ekspresi puas, "Qi Yi, mulai hari ini. Kamu tidak hanya mewakili keluarga Ye, tetapi juga mewakili keluarga Gu. Kamu harus lebih memperhatikan kata-kata dan tindakanmu kedepannya." 

Ye Qiyi mengangguk seperti seorang gadis kecil yang bahagia, "Ayah, yakinlah, aku akan melakukannya." Ye Mu yang berdiri di pintu masuk dan menyaksikan suasana keluarga yang membahagiakan. Tiba-tiba dia merasa berlebihan dan berbalik untuk keluar. "Xiao Mu, kamu berdiri di sana buat apa? Cepat masuk. "Ye Qiwen yang turun dari atas pas melihat Ye Mu berbalik untuk keluar memanggil dia dan menghentikannya.

Pada saat ini, semua orang menyadari Ye Mu sudah pulang. Suasana tiba-tiba berubah agak aneh. Ye Shanhu yang selalu baik pada Ye Mu tersenyum sedikit tidak netral, "Xiao Mu sudah pulang ya." Ye Mu terdiam untuk waktu yang lama dan menatap pada Ye Shanhu, "Aku akan mengemas barang-barangku." Dalam keluarga Ye, hanya Ye Qiwen yang memperlakukan dirinya dengan tulus. Ye Shanhu adalah seorang yang pandai berpura-pura di depan orang. Ketika Ye Shanlong meninggal, Ye Shanhu mengambil alih perusahaan Ye Shanlong HN dengan alasan Ye Mu belum dewasa. 

Setelah mengambil alih perusahaan Ye Shanlong HN. Dalam dua tahun terakhir, dia telah mentransfer semua saham HN ke namanya sendiri. Dan tiga perempuan di keluarga Ye, setelah keluarga Ye berubah, sangat menyalahkan Ye Mu, karena dia tidak dapat memberikan keuntungan.

Ye Mu dapat menerima semua ini. HN diserahkan kepada Ye Shanhu. Selama tidak mengecewakan manajemen ayahnya, dia bersedia menyerahkannya dengan kedua tangannya. Dalam keluarga Ye, selama lima tahun, dia tidak peduli dengan apa pun dan hanya menunggu Gu Yiming kembali untuk menyelesaikan janji pernikahannya. Selama cara Gu Yiming dalam memperlakukan dia tidak berubah, Ye Mu tidak peduli pada apa pun.

Gu Yiming sekarang sudah kembali dan hanya menggunakan waktu satu hari dia menikahi Ye Qiyi. Dia tidak mengatakannya tetapi dia tahu dalam hatinya bahwa dia tidak bisa meninggal di keluarga Ye. Mendengar kata-kata Ye Mu, Yao Rujun mendengus dengan dingin, "Tahun lalu, aku memintamu untuk pindah dan kamu tidak bergerak. Sekarang, di keluarga kita ada sedikit kabar gembira dan kamu akan pindah. Untuk apa kamu melakukan itu?"

"Ru Jun! "Ye Shanhu berteriak penuh emosi kepada Yao Rujun dan perlahan memandang ke Ye Mu, "Sepertinya dalam beberapa tahun terakhir kamu tidak menganggap rumah ini adalah rumahmu. Xiao Mu, jika kamu ingin pindah, paman tidak berkomentar dan akan mencarikan apartemen yang lebih baik untukmu."

Ye Mu memandang Ye Shanhu dan berkata dengan suara kecil "Tidak, Paman tinggal memberiku rumah yang di Hua Jing yang ayah tinggalkan untukku." Hua Jing adalah distrik termewah di kota. Saat mendengar Ye Mu berkata seperti ini, Yao Rujun dan Ye Qimeng menjadi marah. Yao Rujun bergegas maju beberapa langkah dan dengan tegas berkata, "Kamu ini berani, ya! Kenapa kami harus memberikan rumah yang di Hua Jing padamu!" 

"Iya, rumah itu akan diberikan oleh ayah kepada kakak pertama sebagai hadiah pernikahannya. "Ye Qimeng menatap Ye Mu dengan marah. Karena Ye Mu telah mengatakannya, dia pasti akan meminta rumahnya kembali. Dia tidak memandang ibu dan putrinya, tetapi dia memandang ke arah Ye Shanhu, "Paman, ayahku berkata sebelum dia meninggal dunia bahwa rumah itu untukku." 

Ye Shanhu mempertahankan senyuman di wajahnya tetapi alisnya sedikit mengernyit. "Xiao Mu, rumah itu milikmu, jadi secara otomatis akan diberikan kepadamu. Namun, pada awalnya ayahmu mengatakan bahwa rumah itu harus diserahkan kepadamu sebagai hadiah pernikahan. Tetapi kamu belum menikah…" Ye Shanhu tidak pernah berpikir bahwa Ye Mu yang baru berusia 16 tahun akan mengingat kata-kata yang sembarang dikatakan Ye Shanlong. 

"Lalu apa maksud paman sekarang? Apakah rumah itu akan ditinggalkan untuk kakak pertama sebagai hadiah pernikahannya?" Ye Mu menatap mata Ye Shanhu dengan sangat tenang dan rumah yang ditinggalkan ayahnya. Dia tidak akan membiarkan Ye Qiyi dan Gu Yiming tinggal di sana. "Kamu ini! Selama beberapa tahun ini makan dan minum dari keluarga kami. Memangnya kenapa kalau kami hanya meminta satu rumahmu?" Yao Rujun menunjuk Ye Mu dengan ekspresi jijik di wajahnya, dan matanya tampak seperti menatap seorang yang tidak punya perasaan. 

Ye Mu tidak pernah membantah kata-kata dari Yao Rujun, tapi kali ini dia memandang Yao Rujun dengan hina, "Siapa yang makan punya siapa?" 

"Kamu berani berkomentar balik! Kamu sama sekali tidak menghormatiku!" Yao Rujun menatap Ye Mu dengan tatapan marah sambil mengangkat telapak tangannya. "Sudah! Apakah ini masih belum cukup memalukan?" Ye Shanhu memarahi Yao Rujun yang ingin menampar Ye Mu sehingga Yao Rujun berhenti, dan kemudian Ye Shanhu melihat Ye Mu dengan lega. 

"Tentu saja paman akan memberikan rumah itu kepadamu, tetapi aku sudah berjanji dengan keluarga Gu bahwa dalam seminggu akan pindah ke sana. Jadi, biarkan kakak pertamamu menikah di sana, dan sisanya akan kita bicarakan baik-baik. Pada awalnya, ayahmu mengatakan bahwa kami harus menunggu kamu menikah dulu, baru boleh memberikan rumah ini kepadamu. Kamu baru saja lulus dan masih terlalu awal untuk menikah. Sekarang, aku juga tidak enak membicarakan hal ini dengan keluarga Gu. Untuk sementara, aku akan mencarikan apartemen untuk kamu, jadi, biarkan kakak pertamamu…"

"Terima kasih." Ye Mu langsung memotong kata-kata Ye Shanhu secara langsung dan matanya terangkat, "Jika aku menikah, apakah paman akan memberikannya kepadaku?" Ye Shanhu bingung, dan kemudian mengatakan, "Itu pasti, tetapi setelah seminggu…" 

"Oke." Ye Mu menarik napas dan memandang Ye Shanhu, "Aku akan menikah dalam seminggu dan semoga waktu itu paman akan memegang kata-kata paman." Ye Mu menatap Ye Shanhu sampai Ye Shanhu mengangguk, tangan Ye Mu mencengkeram tasnya dengan erat, dan kemudian dia melangkah keluar dari rumah keluarga Ye. "Xiao Mu…" Ye Qiwen ingin mengejarnya, tetapi Yao Rujun meraihnya dengan cepat, "Buat apa! Adik dan kakak kandungmu masih di sini, untuk apa kamu mengejarnya!" 

"Ayah, apakah kau benar-benar ingin memberikan rumah itu kepada Ye Mu?" Ye Qiyi yang belum sempat berbicara pun mengernyit. Dia telah menyukai rumah itu untuk waktu yang lama. Ye Shanhu memandangi putri sulungnya dan menarik napas panjang, "Tenang, siapa yang akan dia nikahi dalam seminggu?" Namun Ye Shanhu tidak menduga bahwa gadis kecil ini begitu keras kepala.


Load failed, please RETRY

Gifts

Gift -- Gift received

    Batch unlock chapters

    Table of Contents

    Display Options

    Background

    Font

    Size

    Chapter comments

    Write a review Reading Status: C2
    Fail to post. Please try again
    • Translation Quality
    • Stability of Updates
    • Story Development
    • Character Design
    • World Background

    The total score 0.0

    Review posted successfully! Read more reviews
    Report inappropriate content
    error Tip

    Report abuse

    Paragraph comments

    Login